Wednesday, 30 March 2016

MOSKOW MERCU KEJAYAAN MASA HADAPAN



Sejarah akan berulang; bila dan siapa pencetusnya sama-sama kita perhatikan nanti.  Kegemilangan pemerintahaan Khalifah Uthmaniyah yang dilakarkan oleh sejarah menceritakan kemanisan iman yang terpancar daripada keikhlasan hamba-hambaNya sukar digugat. 


Cuma persoalan yang masih berligar-ligar sama ada Vladimir Putin atau sesiapa jua yang akan membina Empayar Rusia menjadi gemilang apabila mereka bergabung dengan Khilafah Daulah Islamiyah ketika ini. 


Catatan sejarahnya yang indah itu pernah berlaku bahawa pejuang-pejuang yang berada dilingkungan daerah tersebut akan menterjemahkan kehebatan Islam dalam kehidupan mereka. Kini efek-efeknya sedang dipantau secara cermat.


Apabila lakaran itu berulang, Moskow bukan lagi berada dalam blok yang boleh dijentik-jentik oleh Amerika tetapi sebaliknya Moskow akan menjentik Amerika sebagaimana dalam kes MH17 ditembak. Namun, bilakah peristiwa itu berlaku? Apabila pemuda-pemuda Moskow seperti Vladimir Putin memeluk Islam dan mengemblengkan potensi itu kepada kesejahteraan sejagat bersama bala tentera yang setia dengannya seperti yang dimiliki oleh pejuang-pejuang Daulah Islamiyah.


Mengapakah Rusia dipilih? Kerana ia berada dalam lingkungan penaklukan manusia yang berjaya.


------------------------


Khilafah Ottoman Turki Pernah Kuasai Ibukota Rusia, Ini Dia Kisahnya
- Jumat, 27 November 2015


Sejarah : Tahukah anda Khilafah Ottoman Turki dan sekutunya Khanat Tatar Krimea pernah menguasai ibukota Rusia Moskow

Pada bulan Mei tahun 1571 masehi dengan kekuatan 120,000 orang pasukan Khanat Krimea (sisa keturunan penakluk Mongol yang menetap di Eropah dan masuk agama Islam) dan militer Khilafah Ottoman Turki (80,000 Tatar, 33,000 milisi Turki dan 7,000 tentara elit Janissari) yang dipimpin oleh Khan dari Krimea Devlet I Giray, dan kaum Nogai Besar maupun kecil serta pasukan Circassians, menyerang Rusia melewati garis pertahanan Rusia benteng pertahanan Serpukhov pada oka River, menyeberangi Sungai Ugra dan mengepung 6,000 tentara Rusia. Pasukan penjaga dari Rusia yang hancur oleh Krimeans tidak memiliki kekuatan untuk menghentikan invasi, tentara Rusia surut ke Moskow. Penduduk Rusia pedesaan juga melarikan diri ke ibukota.

Tentara Krimea menghancurkan kota dan desa terlindungi sekitar Moskow, dan kemudian membakar pinggiran ibukota. Namun kerana angin yang kuat, api dengan cepat meluas. Penduduk kota, dikejar oleh api dan pengungsi, bergegas ke pintu gerbang utara ibukota. Di pintu gerbang dan di jalan-jalan sempit, terjadi kepanikan, orang “bergegas keluar tiga baris saling menekan bertumpuk dan menindih”. Tentera, yang bercampur dengan pengungsi, kehilangan arah komando, dan Jenderal pangeran Belsky tewas dalam kebakaran.

Dalam waktu tiga jam, Moskow terbakar sepenuhnya. Dalam satu hari lagi, tentara Krimea, puas dengan penjarahannya, meninggalkan kota melalui jalan Ryazan pulang ke arah stepa padang rumput. Sekitar 150,000 orang Rusia diambil sebagai tawanan. Duta kepausan Possevin bersaksi tentang kehancuran Moskow.

Giray khan mengatur pinggiran kota terbakar pada 24 Mei dan angin tiba-tiba bertiup api ke Moskow dan kota naik menjadi sebuah kebakaran besar. Menurut Heinrich von Staden, seorang warga Jerman dalam pelayanan Tsar Rusia Ivan the Terrible, “kota, istana, istana Oprichnina, dan pinggiran kota dibakar sepenuhnya dalam enam jam. Ini adalah bencana besar kerana tidak ada yang bisa melarikan diri.” orang melarikan diri ke gereja batu ke melarikan diri dari api, tetapi gereja batu runtuh (baik dari intensitas kebakaran atau tekanan dari orang banyak.) orang juga melompat ke Sungai Moskow untuk melarikan diri, di mana banyak tenggelam. Gudang penyimpanan mesiu dari Kremlin meledak dan mereka yang bersembunyi di ruang bawah tanah sesak napas. Tsar memerintahkan yang mati di jalan-jalan untuk dilempar ke sungai, yang meluap dan membanjiri bagian dari kota.

Orang asing yang mengunjungi kota Moskow sebelum dan setelah api telah menjelaskan penurunan nyata dalam populasi kota, dan Tsar Rusia Ivan the Terrible menghindari kota selama beberapa tahun setelah kebakaran kerana kurangnya tempat tinggal yang cocok untuk dia dan rombongannya

Setelah peristiwa tersebut, Krimea khan, Devlet Giray, didukung oleh Kekaisaran Ottoman, menyerbu Rusia lagi. Pada 1572 Tatar dan Turki lagi menyerang Rusia, namun, kali ini mereka ditahan dalam Pertempuran Molodi. Pada bulan Juli-Agustus, pasukan 120,000 orang Khan Devlet I Giray Krimea dikalahkan oleh Rusia yang dipimpin oleh Pangeran Mikhail Vorotynsky dan Pangeran Dmitriy Khvorostinin. – disadur dari Wikipedia

Sumber : fb Sahabat Erdogan










No comments:

Post a Comment