Tuesday, 7 June 2016

JIHAD MENENTANG KEKUFURAN



Sambungan 4

Mempersembahkan: Pidato Syaikh Mujahid Abu Muhammad al-‘Adnani asy-Syami (hafizhahullah) Dengan judul: “DAN AGAR ORANG YANG HIDUP ITU HIDUP DI ATAS KETERANGAN YANG NYATA”


Kami akan berperang, terus berperang dan berperang, hingga dien ini seluruhnya hanya untuk Allah. Kami tidak akan pernah merayu-rayu manusia agar mau menerima dienullah dan menegakkan hukum dengan syariat Allah. Maka siapa yang ridha, maka inilah syariat Allah, dan siapa yang benci, murka dan enggan, maka kami tidak peduli dan inilah dienullah. Kami akan kafirkan orang-orang murtad dan bara’ dari mereka, kami musuhi orang-orang kafir dan musyrik dan membenci mereka. “Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia ketika mereka berkata kepada kaum mereka: “Sesungguhnya kami berlepas diri dari kalian dan dari apa yang kalian sembah selain Allah, kami kafirkan kalian dan telah nyata antara kami dan kalian permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja.” [al-Mumtahanah: 4]. Kami tidak bisa berwala kepada orang-orang kafir dan murtad dari majlis militer nasional, atau kelompok-kelompok demokrasi atau sekuler, sebagaimana orang-orang murtad dari Jama’ah yang disebut Islamis bisa loyal kepada mereka, lalu kami bersekutu dan membantu mereka!? “Maka siapa di antara kamu mengambil mereka sebagai pemimpin, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka” [al-Maa`idah: 51]. “Dan sungguh Allah telah menurunkan kepadamu di dalam Al Quran, bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan, maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain, Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam.” [An-Nisa: 140]. Maka tidak mungkin bagi kami untuk bermudahanah (berkompromi) dengan mereka dalam masalah ini dan tidak mengkafirkan kesyirikan mereka, tidak mengumumkan permusuhan dan kebencian terhadap mereka, atau menjalin persaudaraan, cinta kasih dan wala dengan mereka, sebagaimana yang dilakukan al-Qaeda Syam, Jabhah Riddah yang merugi. Jika kami tidak memperlihatkan permusuhan dan kebencian kepada orang-orang kafir, maka hilanglah al-Wala wal-Bara, dan hilanglah bersamanya dien, dan bercampurlah orang-orang kafir dan kaum mukminin. Kalian mengira bahwa dien itu adalah ucapan Labbaik di keramaian manusia *** atau mengerjakan shalat dan berperang bersama manusia Atau mengucapkan salam dan berbaur dengan mereka yang benci agama *** dan tidaklah dien itu melainkan cinta, benci dan wala Juga bara’ dari setiap pelaku keburukan dan pendosa “Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain, Jika kalian tidak melaksanakan itu semua, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.” [Al-Anfal: 73]

Seandainya kami tahu, jika ada salafus-shalih yang pernah menyerahkan sejengkal tanah kepada orang-orang kafir, dengan alasan pengakuan masyarakat atau menjaga bangunan dari kehancuran, atau menjaga pertumpahan darah atau maslahat palsu lainnya, tentu kami telah melakukannya sebagaimana telah dilakukan al-Qeda pembodoh umat. Akan tetapi ini adalah Al-Quran yang mulia, sunnah yang suci dan manhaj yang lurus, dien yang hanif yang tidak mengenal sikap mundur atau penyimpangan. Kita akan bertempur hingga mati, walau sawah-sawah rusak dan rumah-rumah hancur, walau harga diri harus dikorbankan, nyawa melayang, dan darah ditumpahkan. Antara hidup dengan kemuliaan dien kita sebagai pemimpin mulia, atau mati di atasnya dengan penuh kemuliaan. Wahai para tentara Daulah Islamiyyah, tidak samar bagi kalian bahwa Amerika Salibis dan sekutunya, dan bangsa-bangsa kufur di belakangnya, dan orang-orang murtad dari anak bangsa kalian di depannya, mereka telah bersatu, berpadu dan mengancam kalian, dan setiap hari mereka mengira bahwa berakhirnya Daulah Islamiyyah telah dekat, dan bahwa perang ini tidak diragukan lagi akan sengit, mengancam kalian dan menakut-nakuti kalian, dan sungguh Allah Ta’ala telah berfirman; “Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya. Dan mereka mempertakuti kamu dengan (sembahan-sembahan) yang selain Allah? Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidak seorangpun pemberi petunjuk baginya. Dan barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak seorangpun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Maha Perkasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) mengazab?” [Az-Zumar: 36-37]

Tentu, sesungguhnya Allah cukup bagi hamba-Nya, dan Allah berkuasa untuk menurunkan siksaan, dan sesungguhnya kekuatan hanya milik Allah semata. Jika kalian beriman kepada Allah, dan beramal untuk-Nya, maka tidak akan pernah ada yang membuat kalian takut kecuali Allah, apapun yang terjadi. Segala sesuatu selain Allah adalah ringan, segala sesuatu selain adalah kekuatan yang lemah, lemah lagi remeh, dan semenjak setelah kita deklarasikan tegaknya Daulah Islam, maka kaum murtaddin, salibis dan atheis berharap diri mereka dapat menghabisinya dalam hitungan hari, maka mereka kobarkan perang demi perang, dan mereka susul serangan demi serangan dan gempuran demi gempuran, namun mereka gagal, surut, dan dihinakan Allah setiap saat. Ancaman mereka bukan hal baru, kekalahan mereka juga tidak jauh, sedangkan hari-hari itu dipergantikan dan perang itu selau berputar. Maka siapa yang mengira bahwa kita berperang karena melindungi tanah atau kekuasaan atau kemenangan adalah dengan itu, maka sungguh dia telah jauh keliru. Kita berperang karena ingin taat kepada Allah dan ingin mendekatkan diri kepada-Nya, dan kemenangan adalah jika kita hidup dengan kemuliaan dien kita atau mati di atasnya. Sama saja apakah Allah karuniakan kepada kita tamkin. Atau kita bermalam di gurun dan sahara terusir dan terlunta-lunta, sama saja apakah salah seorang dari kami dijebloskan ke penjara sebagai tahanan, atau bermalam di rumahnya dengan penuh aman dan kebahagiaan, sama saja apakah kita selamat dan mendapat ghanimah, atau kami terluka dan terbunuh, dan kemenangan bagi kami adalah ketika kami hidup sebagai muwahhid, kufur kepada thaghut dan merealisasikan al-wala wal bara dan menegakkan dien, jika kami meraih itu maka kami menang, apa pun keadaannya kita tetap menang. Ini adalah kenyataan, demi Allah, dan bukan sekedar slogan, telah digariskan dengan darah oleh orang-orang jujur dari tentara dan pemimpin Daulah Islamiyyah, maka siapa yang tidak seperti ini keadaanya walau berada di barisan kami, maka dia bukan bagian dari kami, dia pasti akan terlihat atau keluar dari kami walau setelah waktu lama. “Maka hendaknya berperang di jalan Allah orang-orang yang telah menukar kehidupan dunia dengan Akhirat, maka siapa yang berperang di jalan Allah lalu dia terbunuh atau menang maka Kami akan memberikan kepada mereka pahala yang besar.” Dan dari Abdullah ibn Umar radhiyallahu anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda; “Tidaklah seorang prajurit atau sekelompok pasukan yang berhasil mendapatkan ghanimah dan mereka selamat, melainkan mereka telah menyegerakan dua pertiga dari pahalanya. Dan tidaklah seorang prajurit atau sekelompok pasukan yang gagal dan tertimpa musibah, melainkan mereka akan mendapat pahalanya secara penuh”. (HR. Muslim)


Wahai junud Daulah Islamiyyah,

Periksalah dan kuatkanlah niat kalian, perbaikilah hati, karena kalian akan menang demi Allah, karena sesungguhnya kita di atas kejelasan dan kita tidak dibohongi! Demi Allah kita tidak dibohongi. Dan berikanlah kabar kepada Alu Salul (Saudi) dengan berita menyakitkan yang sebentar lagi dengan izin Allah, karena mereka yang pertama kali akan dihancurkan, insya Allah. Diriwayatkan oleh Muslim dari Nafi’ ibnu Utbah radhiyallahu anhu dia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda; “Kalian akan memerangi jazirah Arab dan Allah akan menaklukkannya, kemudian kalian memerangi Romawi dan Allah menaklukkaannya, kemudian kalian memerangi Persia dan Allah menaklukkannya, kemudian kalian memerangi Dajjal dan Allah mengalahkannya.”

Walau dahulu para fuqaha berbeda pendapat mengenai makna menaklukkan jazirah Arab, namun kini semuanya telah menjadi jelas dan benarlah nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan tidak berdusta. Maka semangatlah semangatlah!

Sesungguhnya kalian tidak lain hanya berundi dengan umat-umat dari umat, jika kalian bertahan maka kalian menang, jika kalian mundur maka kalian kalah dan merugi, dan di hadapan kalian terdapat peperangan yang tidak bisa dilakukan oleh orang yang rugi atau pengecut, dan kehendak yang tidak bersumber kecuali dengan pertarungan dan tikaman, dan untuk itu kalian semua, dengan izin Allah. Dan inilah dia bulan Ramadhan telah datang, bulan perang dan jihad, bulan penaklukan! Maka bersiaplah dan siagalah, dan hendaknya setiap dari kalian berusaha semampu mungkin untuk mengisinya di jalan Allah sebagai pejuang, meminta apa yang di sisi Allah dengan penuh harapan. Sehingga dengan begitu kalian menjadikannya, dengan izin Allah, sebagai bulan bencana bagi kaum kuffar di setiap tempat.


Dan kami khususkan kepada junud Khilafah dan ansharnya di Eropa dan Amerika
Wahai Hamba-hamba Allah Wahai orang-orang yang bertauhid

Jika para thaghut menutup di hadapan kalian pintu hijrah, maka bukalah di hadapan mereka pintu jihad dan jadikanlah perlakuan mereka sebagai kerugian atas mereka. Sekecil apapun tindakan yang kalian lakukan di tanah air mereka lebih utama dan kami suka daripada amal besar yang kalian lakukan di sini, karena itu lebih efektif bagi kami dan menyakitkan bagi mereka. Jika salah seorang dari kalian berharap dan berusaha keras untuk sampai di Daulah Islam, maka kami di sini berharap bisa di tempat kalian untuk menimpakan bencana terhadap para salibis agar tidak bisa tidur siang malam, mengancam mereka, meneror mereka hingga seorang tetangga takut dengan tetangga lainnya, jika salah seorang dari kalian tidak sanggup maka janganlah dia meremehkan sebuah batu yang dilemparkan atas salibis di negeri mereka, janganlah dia meremehkan satu amalan karena manfaatnya untuk mujahidin amat besar, dan efeknya kepada kaum kuffar menyakitkan, dan kami mendengar bahwa salah seorang dari kalian tidak sanggup beramal karena tidak dapat mencapai target militer, sehingga dia merasa berat untuk menargetkan apa yang disebut sipil hingga dia berpaling dari mereka karena ragu tentang kebolehan dan masyru’iah.


Maka ketahuilah,

Sesungguhnya di tanah air salibis yang memerangi tidak ada perlindungan darah, dan tidak ada yang disebut masyarakat tidak berdosa, dan tidak perlu di sini untuk menyebutkan dan merinci dalil-dalil, Karena daftarnya sangat panjang, dan minimal masuk ke dalam Bab Pembalasan dengan yang Setimpal, maka tidak ada bedanya bagi kami antara pesawat mereka yang bersenjata atau tidak, dan tidak beda antara laki-laki dan wanita, dan ketahuliah, target kalian terhadap apa yang disebut masyarakat sipil lebih kami suka dan lebih efektif, karena itu lebih menyakitkan bagi mereka, lebih mengena dan lebih mengerikan, maka bersiaplah kalian wahai para muwahhid di setiap tempat, semoga saja kalian memperoleh pahala yang besar atau kesyahidan di buan Ramadhan. Berlari menuju Allah tanpa membawa bekal *** kecuali taqwa dan amal kebaikan Dan sabar karena Allah di atas jihad *** dan seluruh bekal itu pasti akan habis jua Kecuali taqwa, kebaikan dan petunjuk Ya Allah sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan, dan bantulah kami untuk taat kepada-Mu dan teguhkanlah kami.

“Ya Allah, sesungguhnya kami tidak takut kecuali kepada Engkau dan tidak mengharap kecuali maaf-Mu dan keridhaan-Mu.

Ya Allah, sesungguhnya dunia dengan seluruh pasukannya bersatu dan mengeroyok kami ya Allah dan mereka tidak menimpakan kesusahan kepada kami kecuali karena kami mengatakan bahwa Rabb kami adalah Allah, maka lindungilah kami dari mereka wahai Engkau Yang Maha Perkasa. Hanya kepada Engkau satu-satunya kami meminta perlindungan. Tolonglah kami wahai yang Maha Hidup dan Berdisi Sendiri. Hanya kepada-Mu lah satu-satunya kami meminta bantuan.

Ya Allah tolonglah kami atas Amerika dan sekutunya dari kalangan Yahudi dan Salibis, kaum Rafidhah dan atheis, dan dari kelompok-kelompok, front-front dan faksi-faksi murtad dan Nushairiah dan sekutu mereka dan musuh-musuh-Mu seluruhnya. Tiada Ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya kami termasuk orang yang berbuat dzalim. Dan shalawat Allah atas Nabi kita Muhammad, dan juga atas keluarga dan seluruh sahahabat, dan segala puji bagi Allah Rabb semesta alam.”

Alih Bahasa: —+(( USDUL WAGHA))+— 15 Sya’ban 1437 H / Mei 2016
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ






No comments:

Post a Comment