Saturday, 18 June 2016

PESAN TERAKHIR OMAR MATEEN KEPADA PEMERINTAH AS

              

Pesan Horor dan Kata-Kata Terakhir Omar Mateen kepada Pemerintah AS                         
Thursday, June 16, 2016


ORLANDO – Pelaku penembakan kelab malam gay Pulse di Orlando, Amerika Serikat (AS), Omar Mateen (29) dilaporkan sempat memberikan pesan terakhirnya di Facebook sebelum ia melancarkan serangan tunggalnya yang mengguncang Amerika Serikat.

Sebagaimana dikutip dari CBS, Kamis (16/6/2016), Mateen sempat memperingati teman-temannya yang berada di Facebook bahwa ia dan anggota militan ISIS akan merencanakan serangan di tanah Negeri Paman Sam.

“Kalian (AS) membunuh wanita dan anak-anak tidak bersalah dengan melancarkan serangan udara..sekarang rasakan balas dendam dari Islamic State (ISIS),” tulis Mateen di akun Facebook miliknya.

“Dalam beberapa hari ke depan kalian akan melihat serangan Islamic State (ISIS) di AS,” tambahnya.

Hingga saat ini penyidik masih tidak mempercayai bahwa Mateen merupakan anggota IS. Mereka hanya menganggap Mateen sebagai simpatisan saja. Sebab dari bukti telefon Mateen ketika menghubungi 911, ia baru memberikan sumpahnya untuk bergabung dengan IS pada saat ia akan melancarkan serangan.



-------------------------


Sabtu, 16 Juli 2016
Orlando Attack, Daulah Islamiyah (IS) Claim Bertanggung Jawab
 Monday, June 13, 2016   Daulah Islam  , Salibis

MetrominiNews - Sebuah terror yang terjadi di sebuah klub malam yang mana acara di klub tersebut dihadiri peserta oleh kaum Gay.

Sesaat setelah terjadi serangan bisa dilihat di video berikut Klik

Presiden Obama menyatakan bahwa insiden penembakan yang terjadi di Orlando merupakan salah satu insiden penembakan terburuk sepanjang sejarah Amerika. Insiden yang terjadi di sebuah nightclub kaum gay ini memakan korban jiwa sebanyak 100 Orang Tewas dan lainnya terluka. Sebagaimana dikutip #amaq_media yang mana pelaku penembakan ini berkaitan dengan Daulah Islamiyyah.

Sumber #amaq_media serangan bersenjata yang menargetkan klub malam kaum gay di kota Orlando, wilayah Florida, AS, dan menimbulkan korban sebanyak 100 orang terbunuh dan terluka dilakukan oleh pejuang Daulah Islamiyyah (IS) yakni Akh omar matin taqobbalahullah.

Ini adalah sebuah peringatan dari Allah SWT melalui hambanya dalam memerangi Salibis Kuffar, karena:

- AS adalah negara yang melegalkan Gay

- AS adalah negara yang membantai kaum muslimin di Irak, Suriah dan negara Muslim lainnya.

Peringatan ini telah disampaikan beberapa waktu lalu, selain itu sebagaimana dikatakan Syaikh al-Adnani hafizahullah berkata kepada para lone wolf:

"Jika mereka menutup pintu hijrah di hadapan kalian maka bukalah pintu jihad di hadapan mereka"

Dan hari ini Amerika mendapat pelajaran itu, ketika 100 warganya mati di tangan lone wolf Daulah Islamiyyah.

Sebagaimana Kutipan pidato as-Syaykh al-Mujahid Abu Muhammad al-‘Adnaniy as-Syamiy hafizhohulloh :

"Sungguh telah sampai kepada kami bahwa sebagian dari kalian tidak mampu ber’amal karena tidak dapat sampai ke target militer dan menghindari target yang disebut dengan “warga sipil”, hingga timbullah keraguan padanya mengenai kebolehan dan keabsahannya secara syar’iy.

Ketahuilah bahwa di pusat negeri salibis muharib tidak ada ada terjaganya darah, tidak pula ada yang disebut tak bersalah, namun saat ini tidak ada waktu untuk menyebutkan perincian dan dalil-dalilnya karena daftarnya panjang, minimal hal itu adalah melakukan pembalasan dengan tindakan serupa karena pesawat-pesawat mereka tidaklah membedakan kami antara yang bersenjata dan yang tak bersenjata, tidak pula (membedakan) antara pria dan wanita.

Ketahuilah bahwa target kalian terhadap apa yang disebut dengan warga sipil adalah lebih kami sukai dan lebih berguna bagi kami. Target tersebut adalah lebih menghancurkan mereka, lebih menakutkan bagi mereka dan lebih preventif.

Maka bangkitlah wahai para muwahhid, di setiap tempat, semoga kalian mendapatkan pahala yang besar atau syahadah di bulan Romadhon."

Diambil dari pidato berjudul : “Dan agar Orang Yang Hidup, Hidup dengan Kejelasan Yang Nyata”











No comments:

Post a Comment