Mantan Penasehat Pusat Komando AS
: Data Intelejen Menunjukan 6000 Tentara Iraq Jatuh di Depan 150 Mujahidin di
Ramadi
Senin, 06 Sya`ban 1436 Berita Dunia, Featured
Shoutussalam – Ali Khedery,
mantan penasehat Pusat Komando AS mengatakan, dirinya mempunyai informasi yang
menunjukan bahwa sebnyak 6000 tentara Syiah Iraq tumbang di depan 150 tentara
Daulah Islamiyah (IS) di Ramadi.
Dalam wawancaranya dengan kantor
berita CNN : “Salah seorang penanggung jawab Kurdi memberikanku informasi
berdasarkan data intlejen mereka bahwa di Ramadi terdapat 6000 tentara Iraq,
mereka semua tumbang dihadapan 150 tentara Daulah Islamiyah…yang menggunkan 10
bom mobil dan mereka mendapatkan amunisi dalam jumlah besar, dan ini merupakan
“penyakit” yang amat parah.” sebut Khedery.
“Aku telah berkumpul dengan
beberpa pejabat Iraq
beberapa hari yang lalu, dan aku tidak mendengar hal-hal yang sebenarnya
menakutkan. Mereka semua terlalu menghiraukan kegelisahan dan ketakutan mereka
terhadap hal-hal yang tidak lebih menakutkan dari masa-masa perang tahun 2006
dan 2007 silam di Iraq…Secara strategis saya yakin bahwa perkembangan IS di
Ramadi menunjukan kekalahan besar yang terulang bagi Iraq dan masyarakat
Internasional, hal ini membuat strategi menjadi tidak bekerja dengan kata lain
tidak ada solusi militer untuk mengatasi hal ini.” tambah Khedery.
Terkait dengan upaya Iran yang telah berusaha untuk mengirimkan
milisi-milisi Syiah yang membantu untuk merebut kembali kota Ramadi. Ali Khedery mengomentari: “Pada
kenyataannya Daulah Islamiyah adalah sebuah kelompok yang harus dikalahkan
secara totalitas, dan milisi-milisi sunni ekstrem seperti Daulah Islamiyah
tidak mungkin dikalahkan hanya dengan milisi-milisi Syiah.”. tutur mantan Penasehat
Pusat Komando AS itu.
No comments:
Post a Comment