Wednesday, 3 June 2015

BAHANG MH370 MULA BERTIUP

  

Laut China Selatan tegang, ini perbandingan kekuatan China vs AS

Posted by ATJEH KUTARAJA 
Date: June 01, 2015
INTERNASIONAL

Atjehkutaraja.com – Penerbangan yang dilakukan pesawat pengintai Amerika Serikat membuat ketegangan di Laut China Selatan kembali meningkat. Dengan kondisi siaga, militer China memerintahkan agar pesawat tersebut pergi meninggalkan Laut China Selatan.

Pemerintah China segera menggelar konferensi pers dan menyebut militer dari negeri Paman Sam tersebut mencoba mengamati kekuatan militer China dari dekat. Rusia yang merasa terganggu dengan kehadiran AS di lautan tersebut turut menerjunkan kapal perangnya.

Lalu, bagaimana kekuatan militer kedua negara jika terjadi bentrok di Laut China Selatan?

China terus memperkuat militer mereka dengan berbagai modernisasi. Tak hanya melakukan pembelian alutsista, negeri Tirai Bambu ini juga membuat sendiri beberapa peralatan tempurnya, terutama pesawat udara dan kapal laut.

Di atas laut, kekuatan China bak raksasa dengan kehadiran kapal induk kelas Kuznetsov yang diberi nama Liaoning. Kapal buatan Uni Soviet ini mampu mengangkut 30-40 jet tempur dan mulai berdinas di AL China sejak 2012 lalu.

Kapal Induk Liaoning diperkuat dengan mesin berkekuatan 20 ribu tenaga kuda. Saat berlayar, kapal ini bergerak dengan kecepatan 32 knot atau 59 km per jam dan menempuh perjalanan sejauh 3.850 nautical miles atau 7.130 km.

Untuk mendukung kekuatan udaranya di kawasan tersebut, Liaoning dapat mengangkut sejumlah pesawat terbang, khususnya buatan negeri sendiri. Antara lain 24 unit pesawat tempur Shenyang J-15, 6 unit helikopter Changhe Z-18, 4 unit helikopter Ka-31, dan 2 unit helikopter Harbin Z-9.

Di samping itu, China juga memiliki kapal tempur jenis frigat yang jumlahnya mencapai 47 unit, kapal destroyer 25 unit, dan kapal jenis korvet 23 unit. Sedangkan kapal selam yang dimiliki China berjumlah 65 unit. Setengah dari kapal selam tersebut ditugasi untuk mengawasi laut selatan, termasuk Laut China Selatan.

(merdeka/atjehkutaraja.com)



----------------------------------


Rusia gabung China di Laut China Selatan, dunia bakal perang nuklir?


Posted by ATJEH KUTARAJA 
Date: June 01, 2015
INTERNASIONAL

Rusia gabung China di Laut China Selatan, dunia bakal perang nuklir?
Atjehkutaraja.com – Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov dua hari lalu mengatakan Negeri Beruang Merah itu akan bergabung dengan China dalam latihan militer di Laut China Selatan.

Menurut Antonov latihan militer gabungan dengan China itu akan berlangsung pada Mei 2016 mendatang. Latihan perang itu akan fokus pada kontra-terorisme dan keamanan di laut, seperti dilansir surat kabar Russian Today, Ahad (31/5).

Antonov juga menyatakan Rusia khawatir dengan meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan dan dia menuding Amerika Serikat kian memperburuk situasi. Dia menuturkan kebijakan Washington selama ini diarahkan buat menyudutkan Rusia dan China.

“Kami khawatir dengan kebijakan Amerika di kawasan, terutama sejak belakangan ini makin menyudutkan Rusia dan China,” kata Antonov.

Sebelumnya Jepang sudah menyatakan akan bergabung dengan latihan militer Amerika-Australia di kawasan Asia seiring meningkatnya tekanan terhadap China yang membangun pulau buatan di Laut China Selatan.

Menurut pengamat dari Institut Politik Ekonomi Amerika Serikat, Paul Craig Roberts, kondisi makin mencemaskan ini dipicu keinginan Negeri Paman Sam untuk menjadi negara hegemoni di dunia, seperti dilansir Russian Today, (13/5).

Gedung Putih, kata pria mantan asisten Departemen Keuangan Amerika itu, berusaha menghadang pengaruh negara-negara bersenjata nuklir seperti Rusia dan China.

Penulis sejumlah buku, seperti “How America Was Lost” itu mengatakan, propaganda dan agresi terang-terangan Amerika makin membuat Rusia dan China yakin bahwa Washington menginginkan perang. Kondisi itu juga kian memperkuat hubungan Rusia dan China.

Perayaan Peringatan Hari Kemenangan Perang Dunia Kedua pada 9 Mei lalu

(merdeka/atjehkutaraja.com)









No comments:

Post a Comment