Rusia Desak AS Untuk Berkerjasama dengan Suriah Menghancurkan ISIS
wartaperang - Rusia Selasa
mendesak koalisi pimpinan AS melawan ISIS
untuk mengkoordinasikan serangan udara mereka dengan pemerintah Suriah,
memperingatkan bahwa para jihadis bisa pergi "jauh" jika tidak dihentikan.
"Ini benar-benar jelas bagi
saya kampanye ini adalah sebuah kesalahan. Mengkoordinasikan serangan udara
dengan kegiatan tentara Suriah Itu yang kami percaya harus dilakukan,"
kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov kepada Bloomberg Television dalam
sebuah wawancara.
"Dan itulah yang sayangnya rekan Amerika kami tidak dapat menerima
karena pertimbangan ideologis."
Lavrov berbicara ketika koalisi
Barat berkumpul di Paris untuk melakukan pembicaraan krisis yang melibatkan
Irak membahas kemajuan jihadis ISIS yang telah
menyatakan sebuah kekhalifahan Islam di sebagian besar wilayah Suriah dan Irak
yang kini dikuasai mereka.
Diplomat top Moskow yang negaranya
adalah salah satu pendukung utama dari Presiden Suriah Bashar Assad,
memperingatkan bahwa militan ISIS bisa pergi
"sangat jauh, sangat jauh" jika tidak berhenti.
"Mereka sudah membuat banyak kemajuan di Irak, di Suriah. Mereka
baru saja merebut provinsi Idlib," katanya, dicatat juga bahwa militan
melakukan ekspansi ke Libya .
"Dan bahkan di Afghanistan
utara yang sangat dekat dengan Central Asia
yang bersebelahan dengan Rusia."
Ditanya apakah ISIS
bisa mengambil alih seluruh Suriah, Lavrov menolak menjawab secara langsung,
namun menambahkan ia tidak optimis tentang masa depan wilayah tersebut jika
hal-hal ini tetap seperti semula.
"Jika orang terus menyetujui dengan apa yang sedang terjadi, dan
terus menyetujui dengan mereka yang menolak untuk memulai proses politik sampai
Bashar Assad menghilang maka saya tidak terlalu optimis untuk masa depan daerah
ini," katanya.
"Karena orang-orang ini menempatkan nasib satu orang yang mereka
benci di atas perang melawan terorisme," kata Lavrov.
"Kami telah melalui ini berulang kali. Saddam Hussein adalah satu
orang yang telah Amerika Serikat kejar dan mereka menghancurkan satu
negara."
"Gaddafi adalah sama," katanya, merujuk pada diktator
jatuh Libya .
Ketika ditanya apakah Rusia akan
mendukung pasukan darat di Timur Tengah, Lavrov menolak memberikan respon
langsung.
"Apakah Anda percaya bahwa pasukan Amerika adalah satu-satunya
pasukan yang bisa melakukan ini? Mereka sudah pernah ke Afghanistan, mereka
sudah pernah ke Irak dan lihat di mana Afghanistan dan Irak
sekarang."
Sumber: al-arabiya
Oleh: n3m0
Kamis, Juni 04, 2015
No comments:
Post a Comment