Rabu, 3 Juni 2015 00:57
SRIPOKU.COM, MOSKWA - Perusahaan
pertahanan Rusia, Almaz-Antey, mengatakan pesawat Malaysia Airlines dengan
nomor penerbangan MH17 yang jatuh di Ukraina tahun lalu, besar kemungkinan
akibat tembakan rudal buatan perusahaan tersebut.
Almaz-Antey menjelaskan
kesimpulan ini didapat setelah pihaknya menganalisis kerusakan dari
serpihan-serpihan pesawat.
"Analisis tahap awal kami
menunjukkan bahwa jenis rudal yang dipakai adalah BUK-M1," kata Mikhail
Malyshevsky, pejabat Almaz-Antey dalam keterangan pers Selasa (2/6/2015).
Menurut Malyshevsky, MH17
ditembak dengan menggunakan rudal BUK-M1, sistem pertahanan anti-pesawat
terbang yang mereka buat.
Lebih jauh Malyshevsky
menjelaskan bahwa rudal yang diduga digunakan untuk menembak jatuh MH17 adalah versi
lama rudal M1 yang tidak lagi dipakai militer Rusia, tapi masih terdaftar dalam
sistem persenjataan Ukraina.
Almaz-Antey mengatakan rudal
tersebut ditembakkan dari Zaroshenskoye, kawasan di Ukraina selatan yang
dikuasai militer pemerintah negara tersebut.
Sejak awal Rusia menolak tudingan
bahwa MH17 terkena tembakan rudal buatan mereka yang dikirim ke pemberontak di
Ukraina. Pemerintah Moskwa mengatakan jatuhnya pesawat tersebut adalah tanggungjawab
Ukraina.
Pesawat MH17 terbang dengan 298
penumpang dan awak saat jatuh di Ukraina pada Juli 2014 dalam penerbangan dari
Amsterdam menuju Kuala Lumpur. Sebagian besar korban adalah warga negara
Belanda.
Terkait#Malaysia Airlines
No comments:
Post a Comment