Wednesday, 27 January 2016

PESAN DARI PARA SINGA KHILAFAH (IS) PELAKU AMALIAH PARIS



PESAN DARI PARA SINGA KHILAFAH (IS) PELAKU AMALIAH PARIS


Inilah pesan dan wasiat yang disampaikan oleh para pelaku amaliah Paris, ditranskip dari Video terbaru yang dirilis oleh Al-Hayat Media Center, berjudul “Dan Bunuhlah Mereka Dimanapun Kalian Jumpai Mereka” menyuguhkan kepada kita tentang pesan yang disampaikan dari 9 pelaku penyerangan yang terjadi pada 13 November 2015 di jantung kota Paris. Aksi gagah berani yang menewaskan setidaknya 130 orang dan lebih dari 368 korban luka, telah membuat teror yang luas di Perancis.

Berikut adalah pesan-pesan mereka:


1. ABU UMAR AL-BALJIKI:

“Aku memiliki pesan untuk orang-orang kafir yang memerangi kaum muslimin dan kepada setiap negara yang ikut serta dalam koalisi. Kalianlah yang telah datang, berani untuk datang, terbang di langit Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kalianlah yang telah berani untuk datang ke negeri-negeri kaum muslimin untuk memerangi mereka.

Demi Allah, demi Allah dan demi Allah!

kalian telah mendeklarasikan perang yang kalian telah kalah sebelum memulainya, Ketahuilah para mujahidin tidak akan berhenti berperang! Demi Allah, selama dalam urat nadi kami masih mengalir aliran darah, maka kami akan terus memerangi kalian hingga tetes darah terakhir! Ketahuilah, bahwa bagi kami tidak ada sesuatu kecuali salah satu dari dua kebaikan; yaitu kemenangan di muka bumi atau kesyahidan di jalan Allah.

Kalian telah berani…apakah kalian kira, bahwa kalian yang telah berani datang untuk memerangi kaum muslimin kemudian kalian akan hidup aman di negeri kalian? Demi Allah, kami akan timpakan rasa takut kepada kalian, kalian pasti akan merasa takut di tanah air kalian. Demi Allah, sesungguhnya para mujahid Daulah Islamiyyah adalah para tuan dan bukan budak, Mereka hidup dengan kepala terdongak, berperang di jalan Allah, lalu terbunuh dan ruh mereka meninggi dengan senyum yang mengembang.

Demi Allah kami pasti akan datang kepada kalian, bahkan sekarang kami di negeri kalian, di dalam rumah kalian untuk menyembelih kalian!
Ini semua disebabkan karena politik kalian, politik perang, atau karena politik para pemimpin kalian, kalian yang telah memilih para pemimpin itu, dan inilah hasilnya. hasilnya adalah, para pemimpin kalian mengumumkan perang yang mereka tidak sanggup memikul akibatnya. Demi Allah mereka tidak akan bisa melindungi kalian, baik di luar negeri kalian atau di dalam. Demi Allah, selama kalian mengarahkan serangan udara kepada kami, dan selama kalian mengumumkan perang terhadap kaum muslimin, maka sesungguhnya kami tidak akan pernah berhenti untuk memerangi kalian di setiap negeri, baik kalian dalam perjalanan wisata atau bisnis, atau kalian sedang tenggelam dalam tidur di rumah kalian! Maka tunggulah, tunggulah kedatangan mujahidin untuk membunuh kalian!

Demi Allah, kalian tidak akan hidup dalam rasa aman setelah ini, Kalian telah berkoalisi bersama lebih dari 70 negara untuk memerangi Daulah Islamiyyah, namun kalian tidak akan berhasil menghentikannya, demi Allah ini tidak lain barulah permulaan. Setiap kali kalian memerangi Daulah Islamiyyah, maka dia akan terus meluas, dan akan terus bertambah kaum muslimin yang datang untuk bergabung dengannya.

Demi Allah kami akan terus memerangi kalian, selama di penjara orang-orang kafir masih terdapat tawanan muslim, Demi Allah kami akan terus memerangi kalian, selama kalian tidak menghormati kehormatan (‘iffah) akhawat kami.

Demi Allah, kemudian demi Allah dan demi Allah! Hari ini kami akan mengalirkan darah kalian seperti sungai.

Demi Allah, kemudian demi Allah dan demi Allah! Kami akan memerangi kalian hingga orang terakhir dari kami, dan tidak ada apa pun antara kami dan kalian kecuali tajamnya pedang!

Jika kalian mengirimkan tentara kalian “Para Pemburu” untuk mengebom kaum muslimin, Maka ketahuilah, Daulah Islamiyyah telah mengirimkan kepada kalian “Para Pemburu” yang haus darah orang-orang kafir, Para pemburu yang tidak pernah ragu untuk menyembelih kalian, kami adalah terroris. Kami adalah yang meneror orang-orang kafir, kami yang meneror siapa yang meneror kaum muslimin. Dengan izin Allah, kami lah yang akan membebaskan Palestina.”


2. ABU QITAL AL-FARANSI:

“Aku diutus oleh Amirul-Mukminin Abu Bakr al-Baghdadi al-Husaini al-Qurasyi – hafizhahullah, untuk membersihkan bumi ini dari orang-orang kafir siapa pun mereka dan di mana pun berada.

Demi Allah, kami datang kepada kalian dengan sembelihan! Pisau kami semakin bertambah hari semakin dekat dengan leher-leher kalian, Demi Allah, dengan izin Allah, kami pasti akan menemui kalian di jantung kota Paris dan di samping tiang menara Eifel.

Dan aku tujukan risalah ku sekarang kepada mereka yang masih di Perancis yang mengaku muslim. Demi Allah, aku bertanya-tanya, apa yang kalian lakukan di sana

Kami di sini dibunuh setiap hari, sedangkan kalian berpangku tangan. Hidup bersama mereka, tidur bersama mereka dan makan bersama mereka. Bersama orang-orang kafir itu … padahal kalian mampu untuk menunjukkan sedikit ‘izzah, kalian bisa meludahi wajah mereka jika sulit mendapatkan senjata, atau menghantam kepala mereka dengan batu, atau menabrak mereka dengan mobil, dan membuat mereka takut. Bergeraklah dan bangunlah sebelum terlambat, sebelum mereka datang dan menyembelih kalian.”


3. ABU FU’AD AL-FARANSI:

“Aku tujukan risalahku kepada semua orang kafir di mana saja berada, Ketahuilah bahwa kami telah mendapat sebuah perintah dari Amirul Mukminin untuk membunuh kalian di mana saja kalian berada. Akan kami alirkan darah kalian sebagaimana kalian mengalirkannya di bumi khilafah, Kalian tidak akan merasakan aman selama kami belum merasakannya di bumi khilafah!

Dan aku tujukan risalahku kepada mereka yang masih tertinggal dari kaum muslimin, Mengapa kalian merasa berat ketika dikatakan kepada kalian untuk berperang? Padahal Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda; “Siapa saja yang mati dan belum pernah berperang, dan tidak pernah terbetik dalam dirinya untuk berperang, maka dia mati di atas salah satu cabang kemunafikan.”

Bagaimana kalian merasa berat, padahal darah kaum muslimin telah dialirkan?


4. ABU MUJAHID AL-BALJIKI:

“Hai orang-orang kafir, sesungguhnya kalian memerangi Allah ‘Azza wa Jalla, kalian menghancurkan rumah-rumah kami, membunuh bapak-bapak kami, ibu-ibu kami, saudara-saudara kami, dan anak-anak kami. Maka balasannya … kalian tidak akan merasakan aman, tidak di rumah kalian, bahkan tidak juga dalam mimpi kalian.

Kami datang kepada kalian dengan sembelihan, hai musuh-musuh Allah!”



5. UKASYAH AL-IRAQI :

“Kami katakan pada kalian hai para Salibis! Jika kalian tidak berhenti dari koalisi ini, maka dengan izin Allah kami akan memerangi kalian di tanah air kalian! Dan ketahuilah, kepemimpinan dunia tidak akan dimiliki kecuali oleh kaum muslimin, dan dengan tajamnya pedang, dan hanya milik Allah segala kejayaan, dan juga milik Rasul-Nya dan kaum mukminin, akan tetapi kebanyakan kaum munafik itu tidak mengetahuinya.”




6. ALI AL-‘IRAQI:

“Kalian bermimpi merasakan aman, padahal kalian masih menyerang negeri Khilafah?! Kami akan penuhi jalan-jalan kalian dengan rasa takut! Dan hingga kami memasuki kota Roma – insya Allah – dengan kemenangan, dengan mengumandakan azan dan shalat, dan mematahkan salib-salib kalian!





7. DZUL QARNAIN AL-BALJIKI:

“Ini adalah pesan singkat bagi siapa saja yang telah memilihi thaghut Hollande si anjing gedung putih, tangan kalian telah berlumuran darah karena sebab sederhana; yakni karena kalian telah memilih pemimpin ini, yang hari ini telah mengebom saudara-saudara kami kaum muslimin di Mali, Syam dan Iraq.

Dan janganlah kalian mendengarkan para da’i-da’i buruk, yang berdalih dengan mashlahat dan mafsadat, dan marilah kita kembali kepada al-Quran dan Sunnah, dan bertaubat sebelum terlambat, dan Allah Maha Pengampun Maha Penyayang.”


8. ABU RAYYAN AL-FARANSI:

“Ini adalah suratku kepada Perancis. Demi Allah yang tidak ada ilah yang berhak di sembah selain Dia, yang di tangan-Nya segala sesuatu, kalian akan merasakan kepahitan yang belum pernah kalian rasakan sebelumnya. Demi Allah, kalian telah masuk ke dalam masalah yang kalian tidak akan sanggup menanggung akibatnya. Demi Allah, di sini terdapat singa-singa yang menanti kalian dengan pijakan yang kokoh. Demi Allah, mereka sangat rindu untuk bisa langsung menghadapi kalian. Dan demi Allah, kalian pasti akan merasakan apa yang belum pernah kalian rasakan sebelumnya.

Dengan izin Allah, akan kami perlihatkan kepada kalian bahwa senjata kalian dan koalisi kalian tidak memberikan manfaat sedikitpun di hadapan Allah Azza wa Jalla, dan di hadapan para lelaki yang siap mengorbankan nyawanya demi Pencipta mereka. Allah berfirman; “Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir membencinya.” [Ash-Shaff: 8].

Ini adalah pesan untuk kalian hai orang-orang kafir, Demi Allah yang telah meninggikan langit tanpa tiang, ini adalah pesan untuk kalian! Demi Allah yang Maha Agung, kami akan sampai di negeri kalian, dan dengan izin Allah kalian pasti akan merasakan kesulitan sebagaimana yang dirasakan oleh wanita dan anak-anak di sini. Apakah kalian mengira akan hidup nyaman selamanya? Kalian telah jatuh ke dalam kebinasaan kalian, Demi Allah yang Maha Agung, ketika kami tiba di negeri kalian, kalian tidak akan lagi merasakan aman, Kalian tidak akan dapat tidur selamanya. Kalian lihat orang murtad ini? Bayangkan jika kalian menempati posisinya. Dan demi Allah, kalian pasti akan merasakan persis apa yang dia rasakan, dengan pisau ini di leher kalian! dan demi Allah, jika tidak dengan pisau-pisau kami, maka dengan peluru-peluru kami, bi idznillah Ta’ala. dan ini adalah perintah dari pemimpin kami, Amirul Mukminin Abu Bakr al-Baghdadi – hafizhahullah, untuk membunuh kalian di negeri kalian. Demi Allah, terdapat tentara-tentara yang siap mengorbankan nyawanya untuk Allah, dan dengan izin Allah kami termasuk dari mereka, dan insya Allah, tempat pertemuan kita ada di Elysee (Perancis).

Demi Allah, kalian pasti akan merasakan kesulitan, dengan izin Allah, kesulitan yang dirasakan oleh akhawat kami yang ditahan oleh kalian, dan seluruh saudara kami yang kalian bunuh, dan kami tidak akan melupakan ‘Ainul Islam (Kobane). Para syuhada yang kalian bunuh tempat kembalinya adalah Firadus tertinggi, dengan izin Alla Ta’ala, sedangkan orang-orang kalian yang terbunuh tempatnya ada di Jahannam!

Demi Allah, demi Allah, dan demi Allah, kalian akan merasakan kesulitan yang sama, yang kami rasakan dengan izin Allah.

Dan ini adalah pesan terakhir yang aku tujukan kepada kaum muslimin, kepada yang masih tertinggal dari kaum muslimin, sampai kapan kalian akan tetap dalam kebisuan kalian? Inikah dien Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam? Kalian melihat saudara kalian, saudari kalian, dibunuh dan di sembelih, namun kalian tetap hidup secara normal? Kalian mengambil gaji kerja dan mengambil bantuan finansial? Apakah ini al-wala` wal bara` kalian? Inikah Tauhid kalian? Inikah iman dan aqidah kalian? Pelajarilah dien kalian sesuai dengan pemahaman salaf, bukan menurut pemahaman orang-orang murji’ah, yang telah ditunjuk oleh pemerintah Perancis sebagai ulama untuk naik di atas minbar kalian. Renungkanlah hai saudaraku yang tertinggal, fikirkanlah dan perbaharuilah niat, karena sungguh, demi Allah, kalian akan bertanggung jawab di hadapan Allah mengapa menghinakan ikhwan dan akhawat kalian, mengapa kalian tidak membantu mereka? Jihad adalah fardhu ‘ain sebagaimana shalat.

“Dan risalah terakhir kepada para ikhwah seaqidah, para ikhwah yang mendapatkan kenikmatan di bumi ini, demi Allah, takutlah kepada Allah terhadap saudara-saudara kalian, berhijrahlah fie sabilillah sebelum terlambat, demi Allah, orang-orang kafir itu tidak akan pernah ridha kepada kalian.”


==============

Note : Pada video tidak ditampilkan pesan dari pelaku ke-9, Abu al-Qa’qa’ al-Baljiki, dan hanya diperlihatkan dia sedang berlatih menembak. [AlManba / Azzam]

Dan Cukuplah Allah menjadi penolong bagi kami dan Dia sebaik baik pelindung.

Berikut Videonya Lengkap Dengan Link-Link Download Yang Telah Di Terjemahkan Ke Dalam Bahasa Indonesia.




Jangan Lupakan Mujahidin Khilafah Dalam Setiap Do’a-Do’a Kalian Yang Sholih







No comments:

Post a Comment