NASIHAT LUKMAN HAKIM: "WAHAI ANAKKU, TIADA AMALAN SOLEH TANPA KEYAKINAN DENGAN ALLAH TAALA. SESIAPA YANG MEMPUNYAI KEYAKINAN YANG LEMAH MAKA AMALANNYA JUGA MENJADI CACAT."

Blogger Widgets Blogspot Tutorial

Monday 23 March 2015

MASYARAKAT DAULAH ISLAMIYAH BERUBAH MUTLAK



Demi Allah, masyarakat Daulah Islamiyah mengalami tranformasi dari negara sekuler konsevatif tiba-tiba mereka hidup dalam menerapkan hukum Islam yang kuat dan syariat ditegakkan secara lengkap. Penghakimannya dilakukan secara telus, jatuh hukum dilaksanakan secara terbuka tanpa berselindung dengan bukti-bukti direka-reka dan diliputi dengan unsur-unsur penipuan.

Kita lihat itu di jalan-jalan. Sampai merokok pun haram di sana. Maka saya kira pada permulaan masyarakat merasakan penderitaan.

  
Medyan Dairieh : Ia (Daulah Khilafah) Adalah Negara Dengan Segenap Maknanya!

By M. Fachry

M Fachry untuk Al-Mustaqbal Channel

MTV LEBANON (Al-Mustaqbal Channel) – Medyan Dairieh, Jurnalis Vice News dalam sebuah wawancara dengan Tony Khalife dari MTV Lebanon pernah menyatakan bahwa Ia (Daulah Khilafah) benar-benar sebuah negara dengan segenap maknanya. Hal ini dikemukakan Medyan secara menyakinkan setelah dirinya melihat langsung kehidupan di Daulah Khilafah. Berikut hasil wawancara eksklusif Medyan Dairieh dengan Tony Khalife yang diterjemahkan oleh Abu Hanan untuk Al-Mustaqbal Channel. Semoga bermanfaat.

Tony Khalife (TK): Selamat sore. Selamat datang di Beirut, Medyan.

Medyan Dairieh (MD): Sebuah kehormatan bagi saya, Tuan.

TK:  Kami ucapkan terima kasih karena Anda telah memenuhi undangan kami dan memberikan kepada kami pertemuan eksklusif ini. Ini adalah penampilan pertama Anda di dunia Arab, saya kira, dan seluruh dunia.

MD :  Betul.

TK:  Setidaknya Anda telah masuk ke jantung wilayah yang di dalamnya Da’isy (Islamic State/IS) hidup. Dan Anda telah memberitakan melalui video bagaimana mereka hidup. Anda tidak mengambil gambar dari Tal Abyad atau dari wilayah-wilayah yang jauh dari wilayah ini. Anda telah masuk ke dalam dan memberitakan. Tetapi, apakah saya hari ini berada di hadapan Tayseer Allouni yang lain?

MD:  Saya kira Anda berada di hadapan Medyan Dairieh yang lain.

TK:  Apakah Anda memahami apa yang saya maksud dengan “di hadapan Tayseer Allouni yang lain”? Tayseer Allouni saat ini ditahan dengan tuduhan bahwa dulu dia bekerja sama dengan Al-Qaeda dan dulu dia adalah sosok yang disukai oleh Bin Laden, yang melalui perantaraannya dia menyampaikan laporan-laporan serta menyampaikan berbagai informasi dan video. Anda bisa hidup selama dua bulan bersama mereka. Anda telah menyertai Abu Musa yang kemudian terbunuh. Anda telah memasuki pengadilan-pengadilan. Anda telah memasuki detil-detil dalam kehidupan mereka. Anda telah menyertai mereka dengan mobil mereka. Bukankah ini mengembalikan ingatan kita, barangkali Anda adalah sosok yang dimanjakan, yang mana Da’isy menyampaikan apa yang ingin disampaikannya kepada dunia Barat melalui Anda?

MD:  Tidaklah demikian halnya. Saya kira bahwa sekarang Daulah Islam telah berubah atau bertransformasi secara esensial dari tanzhim (organisasi) menjadi daulah (negara) lalu menjadi khilafah. Ia membutuhkan media. Dan kini ia memiliki media yang maju. Tidak seperti media di masa lalu yang Anda lihat selama di Anbar atau Fallujah, yang menggunakan kaset video yang dibagikan kepada kantor-kantor berita. Sekarang kondisi telah berubah. Dan saya yakin bahwa Daulah Islam menyadari bahwa ia membutuhkan, barangkali….

TK:  Anda bersikukuh menggunakan kata “Daulah Islam”?

MD:  Ia adalah daulah (negara) dengan segenap maknanya. Ia memiliki unsur-unsur negara. Ia memiliki unsur-unsur negara.

TK:  Apakah Anda mengakuinya sebagai negara?

MD:  Maaf?

TK:  Apakah Anda mengakuinya sebagai negara?

MD:  Ia memiliki unsur-unsur negara.

TK:  Ia memiliki unsur-unsur. Tetapi Anda sebagai warga yang memiliki asal-usul Arab. Sesuai laporan, Anda orang Palestina. Benar?

MD:  Benar.

TK:  Apakah Anda mengakui Daulah Islam sebagai negara saat ini, ataukah Anda menganggapnya sebagai kondisi emergensi yang menimpa masyarakat Islam?

MD:  Sebagai warga Palestina, atau sebagai warga Arab, atau…?

TK:  Sebagai warga Arab, sebagai manusia, sebagai jurnalis, dan sebagai Medyan.

MD:  Tuan Tony! Ia memiliki unsur-unsur negara. Seperti entitas monster di Israel yang memiliki unsur-unsur negara. Ada perwakilan dagang dan perwakilan diplomasi antara negara-negara Arab dan Israel. Ia diakui seolah-olah ia adalah negara dan bukan entitas monster. OK? Demikian juga halnya (Daulah Islam). Saya berbicara tentang negara mana saja yang memiliki unsur-unsur negara. Di sana ada unsur-unsur negara. Ngomong-ngomong, negara ini dibentuk atau dibangun dengan darah anak-anaknya. Tidak seperti negara-negara Arab. Seandainya kita membaca sejarah negara-negara Arab satu per satu, niscaya kita akan mengetahui bagaimana para penguasa mencapai kekuasaan, bagaimana mereka (Barat) mendatangkan para penguasa itu agar menjadi penguasa-penguasa kita selama bertahun-tahun.

TK:  Baik. Apa yang Anda lihat selama dua bulan ini Anda berada di bawah naungan pemerintahan Da’isy?

MD:  Tidak, bukan dua bulan. Kurang.

TK:  Kurang?

MD:  Benar.

TK:  Apa hal-hal yang Anda lihat dengan mata kepala Anda sendiri? Video-video yang disiarkan ke publik, yaitu pemaksaan masyarakat atas hal-hal tertentu, seperti yang kita lihat, mereka menghentikan mobil perempuan, “Seharusnya niqab (cadar) Anda benar dan sopan,” dan juga pengajaran anak-anak tentang perkara-perkara tertentu, apakah semua ini terjadi?

MD:  Ini benar. Mereka tidak menyembunyikan hal ini. Mereka membanggakan hal ini. Mereka mengembalikan Islam atau mengembalikan khilafah, sebagaimana mereka yakini, dan menerapkan sistem khilafah atau hukum khilafah di atas Daulah Islam. Saya yakin mereka tidak menyembunyikan hal ini. Tetapi jika Anda ingin saya menyampaikan kesan-kesan saya, sungguh bahwa di sana ada negara yang berdiri dengan sistem yang detil, dengan administrasinya, lembaga-lembaganya, dan para ahli. Dan cukup, wahai Tuan Tony, bahwa di sana tidak ada korupsi yang kita ketahui di negeri Arab, atau nepotisme, atau dendam. Korupsi, nepotisme, dan dendam bisa diberantas secara total oleh Daulah Islam dalam batas-batasnya.

TK:  Bagaimana Anda bisa tahu dalam jangka waktu yang pendek yang Anda habiskan bersama mereka bahwa tidak ada korupsi dan lainnya di sana? Bagaimana Anda bisa mengetahui semua perkara ini?

MD:  Melalui kesan-kesan sehari-hari. Melalui para hakim, bagaimana mereka hidup. Saya waktu itu hidup bersama para hakim di Daulah Islam.

TK:  Apa saja lembaga yang Anda ceritakan ada pada mereka?

MD:  Di sana ada lembaga-lembaga: pengadilan, penjara, sekolah, lembaga keuangan, media. Karena itu, saya katakan negara, karena ia memiliki unsur-unsur negara.

TK:  Sangat mengagumkan sikap Anda terhadap Daulah ini.

MD:  Tidak, tidak, ini bukan soal kekaguman. Izinkan saya berbicara, Tuan. Saya bukan penganut aliran Al-Baghdadi. Dan saya tidak mendukung Daulah Islam. Saya tidak mengatakan ini di acara Anda ini. Saya telah mengatakannya di jantung Daulah Islam. Saya mengatakan perkataan ini kepada para hakim di Daulah Islam. Saya tidak membaiat Abu Bakar Al-Baghdadi. Dan saya tidak mendukung Daulah Islam. Tetapi ada fakta yang tidak mungkin disembunyikan.

TK:  Apa itu?

MD:  Maaf?

TK:  Apa itu?

MD:  Yaitu pemberitaan media yang berlebihan tentang Daulah Islam dan tentang unsur-unsur Daulah Islam, atau tentang perbuatan-perbuatan Daulah Islam. Padahal Daulah Islam tidak menyembunyikan hal ini.

TK:  Baik. Berarti di sini…

MD:  Sebentar, Tuan Tony.

TK:  Silahkan, silahkan.

MD:  Tidak dibutuhkan Medyah Dairieh untuk mengambil video Daulah Islam. Mereka memenggal kepala dan mengatakan, “Kami melakukan ini.”

TK:  Baik. Apakah Anda melihat pemenggalan kepala?

MD:  Ya, saya melihat.

TK:  Pemenggalan kepala siapa?

MD:  Maaf?

TK:  Pemenggalan kepala siapa?

MD:  Saya melihat dari rezim. Tentara dari rezim.

TK:  Dari rezim Suriah?

MD:  Benar. Namun harus diketahui, bukan hanya Daulah Islam saja yang melakukan itu. Mayoritas kelompok-kelompok di Suriah melakukan hal yang sama.

TK:  Ya. Tetapi mereka memenggal kepala beberapa orang dari rezim Suriah di hadapan Anda?

MD:  Ya, benar.

TK:  Dan Anda merekam itu?

MD:  Ini terjadi kira-kira setahun yang lalu.

TK:  Dan Anda merekam itu?

MD:  Ya. Kira-kira saya punya videonya.

TK:  Dan Anda mempublikasikan video ini?

MD:  Tidak, tidak.

TK:  Kenapa Anda tidak mempublikasikan video ini?

MD:  Karena kekejamannya. Sayang sekali.

TK:  Ada video yang lebih kejam dari itu telah dipublikasikan.

MD:  Mereka tidak menyembunyikan itu. Mereka tidak menyembunyikan itu.

TK:  Apakah Anda enggan mempublikasikan berdasarkan keinginan Anda sendiri, atau mereka yang meminta itu dari Anda?

MD:  Tidak, tidak. Mereka tidak mengintervensi pekerjaan saya, atau proses pengambilan gambar, atau dalam acara pengambilan gambar. Saya sekadar memiliki video ini. Dan Anda tahu kami, para pemirsa di Barat. Video memiliki banyak makna. Ada prosedur hukum juga. Perlu dilakukan kajian ulang sebelum mempublikasikan video.

TK:  Apakah Anda akan kembali lagi ke wilayah-wilayah yang diketahui sebagai Daulah Islam?

MD: Demi Allah, jika mereka mengundang saya.

TK:  Jika mereka mengundang Anda?

MD:  Ya.

TK:  Anda pergi berdasarkan undangan.

MD:  Bahkan jika gerakan perlawanan di Sri Lanka mengundang saya, saya akan pergi ke sana. Saya jurnalis.

TK:  Artinya, Anda tidak berusaha untuk masuk secara rahasia ke wilayah-wilayah itu untuk mengambil gambar, sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian orang, atau sebagaimana diklaim oleh sebagian orang bahwa dia melakukan itu dan masuk secara rahasia ke wilayah-wilayah itu? Apakah semudah itu seseorang masuk dan mengambil gambar semua ini selama dua empat jam, lalu keluar?

MD:  Sesungguhnya proses masuk melewati fase-fase yang sangat rumit. Ada komunikasi. Ada banyak kelompok dibentuk oleh Daulah Islam untuk mengamankan proses masuk ke Daulah Islam. Dan proses keluar dari Daulah Islam juga sangat rumit.

TK:  Tidak hanya masuk, tapi juga keluar?

MD:  Benar. Saya menunggu empat hari di perbatasan. Dan yang menentukan bisa tidaknya keluar adalah negara ketiga, yang kami tidak mau menyebutkan nama negara ini sampai…

TK:  Apakah itu Turki?

MD:  Kami tidak mau menyebutkannya sekarang. Insya Allah dalam buku setahun atau dua tahun mendatang akan kita sebutkan nama negara tersebut. Karena itulah, ada beberapa kelompok, dan bukan hanya satu kelompok dari Daulah, agar bisa mengamankan proses keluar dari Daulah beserta materi (video). Perlu diketahui bahwa saya keluar membawa materi (video) saja, sementara perlengkapan dan peralatan masih ada di sana, karena sangat sulitnya proses keluar.

TK:  Anda melihat pemenggalan kepala, melihat pengadilan, melihat penjara-penjara, melihat tempat-tempat penahanan. Apakah Anda melihat beberapa rekan jurnalis Anda yang ditahan di sana, dan di antaranya rekan kita dari Lebanon, Samir Kassab?

MD:  Saya tidak melihat seorang pun dari rekan-rekan jurnalis.

TK:  Sama sekali?

MD:  Tidak, sama sekali.

TK:  Sebab, saat kami menelpon Anda pada kali pertama untuk menghadirkan Anda dalam pertemuan ini, Anda mengatakan kepada saya, “Saya tidak akan muncul saat ini karena ada tawanan yang merupakan seorang perempuan Inggris.”

MD:  Tidak, tidak. Kita berbicara tentang tawanan. Tentang tawanan secara umum. Dan di sana ada banyak orang yang tidak ada pada Daulah.

TK:  Sebelum waktu habis, apakah Anda memiliki informasi tentang Samir Kassab, apakah dia masih hidup atau tidak?

MD:  Tidak, saya tidak punya. Seandainya saya punya informasi, niscaya saya telah menyebutkannya kepada Anda. Begitu pula seandainya Daulah Islam punya informasi. Hanya saja, perlu diketahui bahwa akan ada jawaban terkait hal ini insya Allah.

TK:  Anda sekarang sangat dekat dengan Daulah Islam. Andai menyukai mereka dan mereka menyukai Anda. Apakah Anda bisa menjadi perantara untuk membebaskan beberapa orang yang mereka itu tidak berdosa. Mereka tidak memiliki dosa selain bahwa mereka melaksanakan tugas profesi?

MD:  Tentu saja. Tanpa syarat dan tanpa permintaan. Ini kewajiban.

TK:  Apakah Anda akan melakukan itu?

MD:  Ya, pasti, pasti, pasti.

TK:  Penutup, apakah penderitaan paling berat yang dialami oleh orang-orang yang hidup di bawah pemerintahan Da’isy saat ini? Kita bicara tentang penderitaan. Kita tinggalkan hal-hal positif.

MD:  Demi Allah, sesungguhnya masyarakat mengalami transformasi esensial dari negara sekuler konsevatif, dalam waktu sekejap tiba-tiba mereka hidup dalam Daulah Islam yang menerapkan hukum Islam yang kuat dan syariat ditegakkan secara lengkap. Kita lihat itu di jalan-jalan. Sampai merokok pun haram di sana. Maka saya kira pada permulaan masyarakat merasakan penderitaan.

TK:  Apakah Anda bisa hidup di negara serupa?

MD:  Bagi saya yang penting adalah keamanan bagi anak-anak saya.

TK:  Apakah Anda mungkin pergi bersama anak-anak Anda dan hidup di Daulah Islam?

MD:  Demi Allah, itu mungkin, ketika saya berpikir. Dari sisi keamanan, di sana ada keamanan dan stabilitas. Benar bahwa di sana ada masalah sebagaimana wilayah lainnya. Tetapi di saat yang sama, saya sekarang tinggal di Inggris. Sudahlah saya tinggal di Inggris. Selesai. Artinya seandainya saya berada di Daulah Islam, saya bisa hidup.

TK:  Soal pertama yang saya sampaikan kepada Anda, saya ingin jawaban. Apakah Anda Tayseer Allouni yang lain?

MD:  Saya? Saya kira saya tidak punya masalah. Mungkin saya seperti Tayseer Allouni. Dia adalah rekan yang memiliki skil dan kemampuan.

TK:  Bukan dari segi profesi, tetapi hubungan.

MD:  Saya ingin mengingatkan satu hal, menunjukkan satu hal.

TK:  Silahkan.

MD:  Sebenarnya saya juga meliput di Sierra Leone, di Sri Lanka, dan di banyak negara. Bukan cuma kasus-kasus di dunia Islam. Saya juga meliput musuh Da’isy, Partai Komunis Kurdi, selama bertahun-tahun dan di waktu yang sama. Kenapa semua media sekarang menyerang saya karena saya meliput aksi-aksi Daulah Islam.

TK:  Karena Anda meliputi dalam bentuk positif barangkali. Seluruh dunia mengarah kepada ketakutan terhadap apa yang dikerjakan oleh Da’isy. Sementara Anda…

MD:  Tidak, tidak. Ini terjadi, tidak mungkin disembunyikan. Ini terjadi, tidak mungkin disembunyikan.

TK:  Saya berterima kasih banyak, Tuan Dairieh. Kita akan terus berhubungan dengan izin Allah. Dan jika Anda kembali lagi ke naungan apa yang dikenal dengan Daulah Islam, kami berharap Anda bertanya tentang rekan-rekan kita dan siapa saja yang ditahan di dalam Daulah ini, di antaranya Samir Kassab.

DK:  Insya Allah saya akan melakukan itu. Terima kasih.











 





No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Nasihat Lukman Al-Hakim: “Anakku, apabila sesiapa datang kepada kamu dengan aduan bahawa si anu telah mencabut kedua-dua biji matanya dan kamu lihat dengan mata kepala sendiri bahawa kedua-dua biji matanya tercabut, namun janganlah kamu sampai kepada sesuatu kesimpulan sebelum kamu mendengar pihak yang lain. Tidak mustahil orang membuat aduan itulah yang mula-mula mencabut mata orang lain, boleh jadi sebelum kehilangan kedua-dua biji matanya dia telah mencabutkan empat biji mata orang lain.”