Taliban dan Amerika Syarikat telah mengorak langkah
mengadakan persefahaman. Persefahaman yang dilihat dengan tepat
adalah dengan pembebasan tentera Amerika Syarikat Sarjan Bowe
Bergdahl dari Hailey, Idaho, yang ditawan oleh pejuang-pejuang
Taliban pada 30 Jun 2009 di Tenggara Afghanistan. Dibebaskan pada 31
Mei 2014, setelah lima tahun dibawah seliaan pejuang-pejuang
Taliban dan beberapa kali perundingan antara pihak Amerika Syarikat
dan Taliban dalam tempoh tersebut untuk pembebasan Bowe. Hasilnya
direalisasikan selepas lima tahun seperti yang kita ketahui.
Bowe Bergdahl dilahirkan pada 28 March 1986 di Idaho. Ayahnya Robert Bergdahl seorang kontraktor dan ibunya dikenali sebagai Jani. Beliau juga mempunyai adik perempuan bernama, Sky.
Pembebasan tersebut berhubung kait dengan pembebasan tahanan di penjara Guantanamo, di teluk Cuba seramai lima orang, sebagai pertukaran:
Bowe Bergdahl dilahirkan pada 28 March 1986 di Idaho. Ayahnya Robert Bergdahl seorang kontraktor dan ibunya dikenali sebagai Jani. Beliau juga mempunyai adik perempuan bernama, Sky.
Pembebasan tersebut berhubung kait dengan pembebasan tahanan di penjara Guantanamo, di teluk Cuba seramai lima orang, sebagai pertukaran:
Tentera Amerika Syarikat:
Bowe Bergdahl.
Pejuang-pejuang Taliban:
Mohammad Fazl
Khirullah Khairkhwa
Abdul Haq Wasiq
Mullah Norullah Noori
Mohammad Nabi Omari
Ulasan-ulasan berkaitan pembebasan tersebut:
Presiden
Barack Obama mengumumkan secara langsung pembebasan Bergdahl itu dan
mengatakan bahwa dia sudah memberitahu khabar tersebut kepada ibu bapa Bergdahl.
"Hari ini, rakyat Amerika boleh berbahagia kerana dalam waktu dekat akan menyambut kembalinya Sarjan Bowe Bergdahl yang ditahan Taliban hampir selama lima tahun," kata Obama.
"Atas nama rakyat Amerika, saya mendapatkan kehormatan untuk menyampaikan khabar gembira ini kepada ibu bapa Bergdahl sehingga mereka boleh mempersiapkan penyambutan puteranya setelah melewati masa-masa sulit selama ini," lanjut Obama.
"Walau Bowe hilang, namun dia tidak pernah dilupakan," kata Obama.
Pemimpin tertinggi Taliban, Mullah Umar memuji pembebasan mereka sebagai "kemenangan besar".
“Dengan tulus, saya menyampaikan selamat kepada seluruh bangsa Muslim Afghanistan, semua mujahidin dan kepada keluarga serta kerabat para tahanan untuk kemenangan besar ini,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Saya berterima kasih kepada pemerintah Qatar, terutama kepada Amir Syaikh Tamim bin Hamad [Al Thani], yang membuat upaya tulus untuk membebaskan para pemimpin ini dan memediasi mereka serta untuk menjamu mereka,”
Selain tidak menggambarkan pertukaran sebagai awal rekonsiliasi, Amir Taliban Mullah Muhammad Umar justeru menyebut pembebasan lima komandan mereka sebagai "kemenangan besar dan kejayaan yang besar dan jelas”.Taliban juga menerbitkan foto-foto lima komandan yang dibebaskan itu saat mereka tiba di Qatar.
“Prestasi besar ini membawa khabar gembira tentang pembebasan seluruh negeri dan meyakinkan kami bahwa aspirasi kami berada di ambang pencapaian,” kata Mullah Umar, menurut sebuah pernyataan yang dirilis pada Minggu di website Taliban, Voice of Jihad.
Menteri luar negeri Qatar, Khalid bin Mohamed Al Attiyah mengatakan, peranan negaranya adalah murni kerana kemanusiaan.
“Ketika Qatar mengambil peranan perantara, memainkan peranan ini secara kemanusiaan yang merupakan seluruh konsep hubungan luar negeri Qatar,” katanya .
Sementara, Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel menyambut baik bebasnya Bergdahl. Hagel mengungkapkan alasan mengapa pihak AS sepakat untuk melakukan pertukaran tahanan. Menurutnya, Bergdahl adalah tahanan perang. Apa yang dilakukan saat ini merupakan hal yang biasa.
Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel mengatakan kepada NBC Meet the Press bahawa AS berharap negosiasi pertukaran tahanan dapat melanjutkan rekonsiliasi antara Taliban dan pemerintah Afghanistan.
“Jadi mungkin ini akan menjadi pembuka baru, yang dapat menghasilkan kesepakatan, antara Taliban dan pemerintah Afghanistan,” kata Hagel.
Dalam beberapa jam, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menjatuhkan optimisme Hagel untuk terjadinya rekonsiliasi.
“Ini tidak akan membantu proses perdamaian dengan cara apapun, kerana kami tidak percaya pada proses perdamaian,” kata Mujahid.
Senator John McCain mengatakan, kelima anggota Taliban yang ditukar demi kebebasan prajurit Bergdahl merupakan orang-orang yang dianggap berbahaya. Saat ini kelima anggota Taliban itu dipindahkan sementara ke Qatar.
Afghanistan turut menyerang kebijakan pemerintahan Presiden Barack Obama yang menyerahkan kelima tahanan itu ke Qatar. Menurut mereka, menyerahkan tahanan ke pihak ketiga melanggar hukum internasional.
Tetapi perlawanan atas pertukaran tahanan ini tetap datang dari pihak Partai Republik. Sebagian besar dari mereka merasa khuwatir kerana hal ini menimbulkan anggapan bahwa Amerika bersedia untuk melakukan negosiasi dengan Taliban.
“Bebasnya kelima orang itu, bisa meningkatkan kemampuan Taliban untuk melakukan perlawanan (terhadap AS),” ujar Senator McCain, seperti dikutip CBS.
Salah seorang anggota senat dari Partai Republik Adam Kinzinger menyatakan bahwa ia akan merayakan kepulangan Bergdahl, tetapi mengakui proses kebebasannya dari Afghanistan sangat mengejutkan.
Pertukaran tahanan ini dikonfirmasi kebenarannya oleh Taliban. "Berita ini benar. Setelah melalui beberapa kali perundingan untuk pertukaran tahanan, kami membebaskan tentara AS yang merupakan tamu terhormat kami, ditukar dengan lima komandan kami yang ditahan di Guantanamo sejak 2002," ujar pernyataan komandan senior Taliban.
Sumber: Pelbagai sumber dalam sesawang antarabangsa.
"Hari ini, rakyat Amerika boleh berbahagia kerana dalam waktu dekat akan menyambut kembalinya Sarjan Bowe Bergdahl yang ditahan Taliban hampir selama lima tahun," kata Obama.
"Atas nama rakyat Amerika, saya mendapatkan kehormatan untuk menyampaikan khabar gembira ini kepada ibu bapa Bergdahl sehingga mereka boleh mempersiapkan penyambutan puteranya setelah melewati masa-masa sulit selama ini," lanjut Obama.
"Walau Bowe hilang, namun dia tidak pernah dilupakan," kata Obama.
Pemimpin tertinggi Taliban, Mullah Umar memuji pembebasan mereka sebagai "kemenangan besar".
“Dengan tulus, saya menyampaikan selamat kepada seluruh bangsa Muslim Afghanistan, semua mujahidin dan kepada keluarga serta kerabat para tahanan untuk kemenangan besar ini,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Saya berterima kasih kepada pemerintah Qatar, terutama kepada Amir Syaikh Tamim bin Hamad [Al Thani], yang membuat upaya tulus untuk membebaskan para pemimpin ini dan memediasi mereka serta untuk menjamu mereka,”
Selain tidak menggambarkan pertukaran sebagai awal rekonsiliasi, Amir Taliban Mullah Muhammad Umar justeru menyebut pembebasan lima komandan mereka sebagai "kemenangan besar dan kejayaan yang besar dan jelas”.Taliban juga menerbitkan foto-foto lima komandan yang dibebaskan itu saat mereka tiba di Qatar.
“Prestasi besar ini membawa khabar gembira tentang pembebasan seluruh negeri dan meyakinkan kami bahwa aspirasi kami berada di ambang pencapaian,” kata Mullah Umar, menurut sebuah pernyataan yang dirilis pada Minggu di website Taliban, Voice of Jihad.
Menteri luar negeri Qatar, Khalid bin Mohamed Al Attiyah mengatakan, peranan negaranya adalah murni kerana kemanusiaan.
“Ketika Qatar mengambil peranan perantara, memainkan peranan ini secara kemanusiaan yang merupakan seluruh konsep hubungan luar negeri Qatar,” katanya .
Sementara, Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel menyambut baik bebasnya Bergdahl. Hagel mengungkapkan alasan mengapa pihak AS sepakat untuk melakukan pertukaran tahanan. Menurutnya, Bergdahl adalah tahanan perang. Apa yang dilakukan saat ini merupakan hal yang biasa.
Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel mengatakan kepada NBC Meet the Press bahawa AS berharap negosiasi pertukaran tahanan dapat melanjutkan rekonsiliasi antara Taliban dan pemerintah Afghanistan.
“Jadi mungkin ini akan menjadi pembuka baru, yang dapat menghasilkan kesepakatan, antara Taliban dan pemerintah Afghanistan,” kata Hagel.
Dalam beberapa jam, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menjatuhkan optimisme Hagel untuk terjadinya rekonsiliasi.
“Ini tidak akan membantu proses perdamaian dengan cara apapun, kerana kami tidak percaya pada proses perdamaian,” kata Mujahid.
Senator John McCain mengatakan, kelima anggota Taliban yang ditukar demi kebebasan prajurit Bergdahl merupakan orang-orang yang dianggap berbahaya. Saat ini kelima anggota Taliban itu dipindahkan sementara ke Qatar.
Afghanistan turut menyerang kebijakan pemerintahan Presiden Barack Obama yang menyerahkan kelima tahanan itu ke Qatar. Menurut mereka, menyerahkan tahanan ke pihak ketiga melanggar hukum internasional.
Tetapi perlawanan atas pertukaran tahanan ini tetap datang dari pihak Partai Republik. Sebagian besar dari mereka merasa khuwatir kerana hal ini menimbulkan anggapan bahwa Amerika bersedia untuk melakukan negosiasi dengan Taliban.
“Bebasnya kelima orang itu, bisa meningkatkan kemampuan Taliban untuk melakukan perlawanan (terhadap AS),” ujar Senator McCain, seperti dikutip CBS.
Salah seorang anggota senat dari Partai Republik Adam Kinzinger menyatakan bahwa ia akan merayakan kepulangan Bergdahl, tetapi mengakui proses kebebasannya dari Afghanistan sangat mengejutkan.
Pertukaran tahanan ini dikonfirmasi kebenarannya oleh Taliban. "Berita ini benar. Setelah melalui beberapa kali perundingan untuk pertukaran tahanan, kami membebaskan tentara AS yang merupakan tamu terhormat kami, ditukar dengan lima komandan kami yang ditahan di Guantanamo sejak 2002," ujar pernyataan komandan senior Taliban.
Sumber: Pelbagai sumber dalam sesawang antarabangsa.
No comments:
Post a Comment