Boko Haram,
sebuah kelompok digelar pengganas oleh kerajaan Nigeria dan US. Baru-baru ini
kumpulan ini telah menculik lebih dari 200 pelajar perempuan di Nigeria. Mereka
juga melakukan serangan kepada kumpulan gereja pada hari Natal.
Boko Haram,
sebuah dilabelkan kelompok radikal Islam di Nigeria, didirikan pada 2002 di
Maiduguri, ibukota negera bagian Borno, yang diproklamirkan oleh seorang ustaz
Mohammed Yusuf, dalam usia 30-an yang memiliki kekayaan pribadi yang memadai
untuk pembiayaan gerakan ini.
Penduduk
tempatan rata-ratanya tidak memberikan maklumat yang 'detail' mengenai aktiviti
kumpulan ini kerana bimbang kepada tekanan yang akan dialami.
Boko Haram
tidak memiliki strategi dan kelengkapan yang baik untuk merekrut para
anggotanya, yang terdiri dari bekas pengajar di universiti serta mahasiswanya
yang telah keluar untuk mengikuti kumpulan ini. Walaupun begitu ada juga
penduduk yang tidak mendapat pendidikan menanggotainya. Ada sebahagian juga
ahli daripada negera jiran seperti Chad.
Para anggotanya
salat di masjid yang terpisah dan tidak bercampur dengan masyarakat tempatan.
Mereka memelihara janggut panjang dan memakai kopiah hitam atau merah.
Kumpulan ini
menuntut penerapan hukum syariah di 36 negara bagian di negara Nigeria.
Pada 2004,
mereka pindah ke to Kanamma di negeri bagian Yobe, dekat dengan perbatasan
Niger, dimana mereka mendirikan sebuah tapak untuk menyerang balai polis yang
terdekat.
Kerusuhan kecil
terjadi di Bauchi yang dikaitkan dengan kelompok ini pada 2004, tetapi tidak
terdengar lagi setelah peristiwa tersebut.
Kumpulan ini
menjadi perbualan hangat sekitar tahun 2009 setelah serangan yang dilakukan
kepada balai polis dan bangunan pejabat pemerintah yang menyebabkan ratusan
orang mati dan dedera.
Anti Barat
Boko Haram bererti:
"pendidikan barat berdosa" dalam bahasa Hausa yang digunakan di
bagian utara Nigeria. Banyak orang
percaya bahwa anggota kelompok ini telah di'brainwash' dengan melihat pendidikan Barat merupakan
sesuatu perkara yang jahat.
Mereka hanya
berbicara dalam bahasa Arab kerana percaya bahasa Inggris menyebabkan Barat
menyebarkan perilaku tidak bermoral dan korupsi di seluruh dunia.
Kelompok ini
juga sangat menentang peniruan segala sesuatu yang mengikuti Barat yang
dikatakan unsur kritianisasi, mulai dari cara berpakaian sehingga dalam
berhubungan dalam masyarakat.
Walaupun agen
keamanan barat telah melakukan penyiasatan pada aktitiviti kumpulan ini, tetapi
tidak mendapat maklumat yang tepat
mengenai bagaimana sumber dana mereka.
Catatan polis
juga tidak menunjukkan para pemimpin kumpulan ini tersenarai dalam golongan
mereka yang dikehendaki sebelum ini.
Ada yang
berpendapat bahawa kumpulan Boko Haram walaupun bergerak atas nama agama tetapi
sebenarnya kumpulan ini adalah kumpulan politik yang berkehendakkan kuasa.
Sumber: (onislam.net/mukafi niam)
Siapakah Boko
Haram Sebenarnya?
dakwatuna.com –
Abuja. Beberapa pekan ini pemberitaan tentang Boko Haram cukup ramai di media
internasional. Tetapnya setelah kasus penculikan lebih dari 200 pelajar putri
yang dilakukan oleh kelompok ini. Sekali lagi Islam dan umat Islam tercoreng,
karena mereka mengklaim memperjuangkan Islam dan umatnya yang tertindas di
Nigeria.
Boko Haram
tidaklah mewakili Islam atau umat Islam. Organisasi ini hanyalah bikinan
pihak-pihak yang sedang melakukan konspirasi merusak persatuan Nigeria dan
melemahkan wilayah utara secara politik, ekonomi, dan keamanan. Namun secara
langsung juga berefek pada membuat buruk citra Islam di mata dunia.
Demikiaan
dikatakan Daud Imram Malasa, seorang aktivis Islam dan ketua umum Organisasi
Persatuan Muslimin Nigeria, dalam artikelnya yang dirilis oleh Islamion, Ahad
(11/5/2014) yang lalu. Daud juga menantang media mainstream untuk berani
mempublikasikan kejadian sebenarnya. Misalnya berkali-kali kepolisian menangkap
beberapa anggota Boko Haram, ternyata kemudian diketahui beragama Kristen.
Penyokong dana
Boko Haram, menurut Daud, juga adalah seorang jenderal purnawirawan bernama
Jeremiah Useni. Dia adalah seorang agen beragama Kristen yang bekerja pada
badan intelijen asing. Dia jugalah yang membela Muhammad Yusuf, pendiri Boko
Haram sebelum meninggal. Kematian Yusuf juga banyak dinilai pengamat dan
aktivis HAM sebagai sebuah konspirasi untuk menutupi rahasia Boko Haram yang
sebenarnya. Yusuf mati terbunuh setelah menyerahkan diri kepada kepolisian.
Banyak pihak
mengatakan bahwa ayah Yusuf adalah anggota organisasi radikal dan teroris,
Maitatsine. Pemimpin organisasi ini juga mati terbunuh. Dia adalah seorang
beragama Kristen yang memakai nama Islam. Organisasi ini telah membunuh ribuan
umat Islam dan ratusan orang Kristen. Slogan yang dibawanya juga sama dengan
Boko Haram, yaitu memperjuangkan diterapkannya Syariah Islam di Nigeria. Tapi
kemudian publik mengetahui bahwa pemimpin organisasi ini adalah Mohammed Marwa.
Dia adalah seorang beragama Kristen yang belajar Al-Qur’an dan beberapa ilmu
Islam untuk melaksanakan agenda asing menghancurkan fenomena kebangkitan Islam
di utara Nigeria. Peristiwa itu terjadi antara tahun 1970-1980 an.
Yang aneh, Boko
Haram muncul setelah adanya deklarasi penerapan Syariah Islam di wilayah utara
Nigeria dan kuatnya fenomena kebangkitan Islam. Saat itu banyak program charity
dan pendidikan Islam baik berasal dari pemerintah maupun non pemerintah merebak
luas di wilayah utara tersebut. Namun setelah kehadiran Boko Haram, semua itu
hilang. Bahkan program penerapan Syariah juga terhenti. Ratusan sekolah Islam
ditutup, demikian juga banyak yayasan Islam dibubarkan. Bahkan para aktivis
dakwah Islam juga banyak yang ditangkap. Sebenarnya apa tujuan Boko Haram ini?
(msa/dakwatuna)
Redaktur:
Sofwan
Topik: Boko
Haram
No comments:
Post a Comment