tidakkah kamu mengetahui bahwa
kami menerapkan Syari’at Allah?
Tidakkah kamu melihat Islam
tinggi di setiap jengkal tanah yang ditaklukkan Daulah Islamiyyah dan Dien
tegak di dalamnya?
Ketahuilah, bahwa dengan kamu
memerangi Mujahidin maka kamu telah menjadi musuh-musuh Syari’at Allah.
Dan jika kalian tertipu dengan
fatwa para keledai, aku tunjukkan padamu suatu hal jika engkau renungkan dengan
baik tanpa hawa nafsu, kamu akan mengetahui kebenaran darinya.
Maka renungilah bagaimana anggota-anggota kalian yang meninggalkan faksi-faksi mereka dan bergabung dengan barisan Khilafah setiap harinya, kalian akan dapati mereka merupakan orang-orang terbaik di dari kalian.
Maka renungkanlah, khususnya
mereka yang meninggalkan faksimu, lalu tanyakan pada hatimu atas dasar apa
orang-orang yang terbaik dari faksimu bergabung dengan Daulah Islamiyyah?
Jika hatimu menjawab bahwa mereka
telah tersesat karena perkataan dari orang yang dijuluki sebagai Mufti dan
Ulama besar, maka katakanlah kepadanya dan kepada mereka.
Sama sekali tidak, demi Allah,
mereka tidak akan berpisah dengan tandzim dan faksi itu jika mereka di atas al
Haq, kemudian Daulah menyatukan mereka di atas kebatilan? Sungguh mereka tidak
berkumpul kecuali di atas al Haq.
Sekali-kali tidak demi Allah,
jika memang benar-benar mujahidin, maka mereka tidak akan berpecah belah di
atas al Haq, dan tidak berkumpul di atas kesesatan, karena Mujahidin tidak akan
berkumpul di atas kesesatan.
Maka renungilah hal ini dan juga
tanyakan pada dirimu, kenapa tidak terjadi sebaliknya jika memang Daulah di
atas kebatilan.
Kenapa Daulah tidak ditinggalkan
oleh orang-orang terbaiknya dan mereka bergabung dengan faksi-faksi itu?
Maka kalian akan mendapatkan
jawabannya dalam perbincangan Abu Sofyan dengan Heraklius.
Dari Halab saja ribuan telah
bergabung kepada kami setelah peperangan kalian terhadap kami, supaya kalian
tenang dan menghilangkan keraguan di hatimu, maka hubungilah, hubungilah mereka
dari faksimu yang bergabung dengan Daulah dan tanyakan kepada mereka hakekat
tentangnya, di mana dia dari tuduhan lawan dan musuh-musuhnya?
Wahai kalian yang berperang untuk
menegakkan Syari’at, bergabungah dengan Al-Jama’ah (khilafah) jika kamu
benar-benar jujur dan tinggalkanlah faksi-faksi.
Sungguh faksi-faksi itu adalah
penghalang terbesar dari kemenangan Mujahidin dan kemuliaan Muslimin.
Dan kami akan menghilangkannya
dengan izin Allah.
Sungguh kami akan mendatangi
kalian wahai tentara faksi-faksi di manapun kalian berada meski beberapa saat
lagi.
Kami tidak ingin memerangi
kalian, maka janganlah berdiri dan menghalangi jalan Mujahidin.
Barang siapa yang meletakkan
senjatanya dan dia bertaubat maka dia aman, barang siapa yang berdiam di dalam
masjid dan dia taubat maka dia aman, barang siapa yang masuk rumahnya dan
menutup pintunya dan dia taubat maka dia aman, barang siapa yang meninggalkan
peperangan dengan kami dari katibah ataupun faksi manapun maka dia aman, mereka
aman atas diri mereka dan harta mereka, meskipun besarnya permusuhan mereka
dahulu terhadap Mujahidin dan meski besarnya kejahatan mereka.
Ya Allah kami telah menyampaikannya
kepada mereka, maka saksikanlah ya Allah.
Wahai kaum muslimin! telah tiba
waktu bagi kalian untuk mengetahui, bahwa khilafah adalah satu-satunya solusi
bagi kalian, dan bahwa pemerintah-pemerintah kalian adalah pengikut dan budak
para Yahudi serta Salibis.
Mereka tidak memutuskan suatu
perkara kecuali dengan perintah mereka, dan mereka tidaklah menempuh sebuah
jalan kecuali jalan mereka (Salibis).
Jika kalian tidak menyadari
peperangan di Iraq dan Afghanistan yang baru terjadi kemarin, inilah
dia di depan kalian medan
perang di Syam yang semuanya tersingkap di dalamnya.
Sungguh kecacatan kalian wahai
muslimin dan sebab kelemahan kalian adalah runtuhnya khilafah dan berpecah
belahnya kalian.
Wahai muslimun! Sungguh runtuhnya
khilafah adalah penyakit kalian, dan kembalinya lagi adalah penyembuh bagi
kalian.
Mendekatlah kepadanya dan
jadikanlah ia tempat perlindungan setelah Allah, dan lepaskanlah jama’ah
jama’ah dan tandzim.
Jika kalian melakukannya maka itu
adalah obat bagi kalian, tapi jika kalian enggan maka itu adalah penyakit
kalian.
Wahai muslimun, jika kalian
menginginkan keamanan maka tidak ada keamanan bagi kalian kecuali di bawah
naungan Daulah Islamiyyah, yang membela kalian dan menghalangi siapa saja yang
menganiaya kalian, menjaga harta-harta dan kehormatan kalian.
Wahai kaum muslimin, jika kalian
menginginkan Syari’at Allah, maka Syari’at Allah tidak akan ditegakkan kecuali
di bawah naungan Daulah Islamiyyah, dan Syari’at Allah tidak akan ditegakkan
kecuali dengan besi dan api, dengan menusuk dan membantai kuffar di pagi hari
dan petang, siang dan malam.
Syari’at Allah tidak akan tegak
kecuali di atas mayat, darah, dan tulang-tulang Mujahidin yang bertauhid,
jujur, dan ikhlas.
Kalian adalah kaum yang bodoh dan
dungu, tolol dan idiot, jika kalian menganggap bahwa Amerika melancarkan
peperangannya untuk menolong orang-orang yang terdzolimi, atau membela
orang-orang yang lemah, atau menolong orang-orang yang terkena musibah, dan
bukan perang terhadap Islam dan muslimin.
Kalian bodoh lagi tolol, jika
kalian yang mengira bahwa Syari’at Allah akan tegak dengan membuat
kesepakatan-kesepakatan dengan Amerika dan antek-anteknya, atau dengan meminta
ridho orang-orang kuffar atau dengan keputusan-keputusannya.
Syari’at Allah tidak akan tegak
kecuali dengan bencinya orang-orang kuffar seluruhnya. Syari’at Allah tidak
akan ditegakkan kecuali dengan membantai dan membasmi semua sekte orang-orang
kafir.
Kalian bodoh dan dungu, tolol dan
idiot, jika kalian mengira bahwa kaum muslimin adalah orang-orang yang lemah
dan tidak berdaya.
Sama sekali tidak!
Wahai kaum muslimin sungguh
kalian adalah orang-orang yang kuat, kuat sekali!
Selama kalian menegakkan Dien
kalian dan kalian realisasikan tauhid kalian, dan kalian berlindung kepada Rabb
kalian, kalian bertawakkal kepadaNya, kalian meminta tolong dan bantuan
dariNya, Dia semata dan tidak ada sekutu bagiNya.
Bukankah Allah cukup untuk
melindungi hamba-hambaNya, Dan mereka menakut-nakuti kamu dengan
(sembahan-sembahan) yang selain Allah? Bukankah Allah Maha Perkasa lagi
mempunyai (kekuasaan untuk) mengadzab?
Maka sangat mengherankan jika
seorang mu’minin membaca ayat ini sebagaimana ia takut merasa hina.
Bersambung
No comments:
Post a Comment