Tank oposisi Suriah yang hancur setelah markas militer Mastumah |
Amerika Meradang
Karena Rusia Bangun Pangkalan Militer di Suriah
EDITOR HAI -10/09/2015 21:56230
TANK OPOSISI SURIAH YANG HANCUR SETELAH MARKAS MILITER
MASTUMAH DISITA DI IDLIB, SURIAH, 20 MEI 2015. (FIRAS TAKI/ANADOLU AGENCY/GETTY
IMAGES)
HARIANACEH.co.id — John Kerry, Menteri Luar Amerika Serikat
ini menaruh perhatian serius terhadap berbagai laporan yang menyebutkan adanya
aktivitas militer Rusia di Suriah. “Aksi tersebut dapat meningkatkan kekerasan
di sana ,” ujar
juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Rabu (9/9/2015).
Juru bicara John Kirby mengatakan kepada wartawan di AS
bahwa Kerry telah berbicara secara jelas melalui telepon dengan Menteri Luar
Negeri Sergevy Lavrov bahwa, jika laporan tersebut benar, hal itu dapat memicu
kekerasan lebih besar. “Seluruh upaya komunitas internasional tak bakal sanggup
mengakhirinya.”
Sebelumnya, Rabu (9/9/2015), sejumlah pejabat AS menuding
Rusia sedang membangun kekuatan militer di Suriah. “Penguatan militer Rusia itu
difokuskan di lapangan terbang internasional Bassel al-Assad, sebelah selatan
Latakia, di pantai Mediterania Suriah dan fasilitas angkatan laut Rusia di
Tartus,” kantor berita AFP melaporkan.
Sekrteraris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menunjukkan
reaksi yang sama dengan Kerry. Dia mengatakan gerakan militer Rusia itu tidak
akan membantu menyelesaikan konflik di Suriah.
“Saya pikir hal yang paling penting saat ini adalah membantu
menemukan sebuah solusi politik guna mengakhiri konflik di Suriah. Kami sangat
mendukung upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa,” ucap Stolbenberg.
Salah seorang pejabat AS yang tak bersedia disebutkan
namanya mengatakan kepada kantor beritaAFP bahwa dua kapal pendarat tank
baru-baru ini telah tiba di Tartus dan sekitar sepuluh kendaraan lapis baja
pengangkut pasukan telah berada di lapangan terbang Bassel al-Assad. Lapangan
terbang ini diberi nama kakak laki-laki Presiden Suriah Bashar al-Assad.
No comments:
Post a Comment