Sejarah Islam di Filipina
Friday, June
24, 2016 Filipina , Indonesia
MetrominiNews - Filipina Negeri Muslim yang
Dimurtadkan, Dahulu Filipina 98% adalah Muslim, Kini Muslim Tersisa 5%,
Filipina merupakan negara di kawasan Asia tenggara yang pada zaman dahulu kala
memiliki populasi Muslim sangat besar, yakni mencapai angka 98%. Sebelum
kedatangan bangsa Sepanyol tahun 1565, Filipina adalah negeri muslim dengan
populasi muslim mencapai 98 % masuk wilayah Kesultanan Brunei, hingga semuanya
berubah setelah kedatangan penjajah Kristen Sepanyol.
Ibukota Filipina nama awalnya adalah Amanilah.
Amanilah adalah sebuah kota yang diberi nama dari bahasa Arab yaitu Fi
Amannillah (dibawah perlindungan Allah Swt), setelah dikuasai Sepanyol Amanilah
diganti nama menjadi Manila. Saat itu kaum muslim Filipina bertekad menjadikan
kota Amanillah (Manila) menjadi kota Islam terbesar se Asia Tenggara. Mereka
pun sudah menerapkan Syariat Islam selama berabad-abad di bawah pengaruh Negara
Khilafah Islam di Timur Tengah.
Pekerjaan kaum muslim Filipina saat itu kebanyakan
adalah pedagang, petani, dan nelayan. Tahun 1565 Bangsa Sepanyol datang dengan
misi Gold, Glory dan Gospel, yang artinya adalah Penjajahan, dan memberi nama
Philipina sesuai nama raja kristen mereka Raja Philipe. Tahun 1569 kota
Amanillah direbut oleh Sepanyol dan membantai penduduknya, kemudian dengan
berbagai macam ancaman kekerasan dan pemaksaan Sepanyol berhasil melakukan Kristenisasi
di wilayah Filipina Utara dan Tengah.
Sebagian Kaum Muslim yang tidak sudi dan merasa najis
dengan kristenisasi itu, melarikan diri ke wilayah selatan Filipina untuk
menyelamatkan akidahnya. Mereka berhasil membuat pertahanan yang kuat dan terus
melawan Sepanyol lewat perang Gerilya. Kemudian Sepanyol memberi nama kaum
muslim Filipina dengan nama orang Moro. Nama ini diambil dari sebutan kepada
keturunan Arab Sepanyol yang beragama Islam yang dahulu menguasai Andalusia (Sepanyol)
yaitu orang Moor.
Sepanyol tidak tinggal diam, mereka merekrut
orang-orang Indo Kristen* (orang Filipina yang sudah dikristenkan) untuk
berperang melawan kaum muslim yang sebenarnya masih saudara sebangsa mereka.
Perjuangan kaum muslim Filipina baik melawan penjajah Sepanyol maupun saudara
sebangsa mereka yaitu orang Indo Kristen, terus berlangsung sampai tahun 1898.
Kondisi Filipina saat ini sungguh sangat
memprihatinkan, negeri yang dahulu 98% warganya muslim telah berubah negara
kristen. Populasi pemeluk Islam hanya bersisa 5%, populasi kristen 90%, sisanya
memeluk Budha dan atheis..
Jadi Kelompok pejuang Abu Sayyaf, MILF, BIFF dan semua
militan yang ada di selatan Filipina merupakan bukti eksistensinya umat Islam
di sana untuk melawan kafir kristen sampai saat ini.
Teringat akan jajahan barat di negeri indonesia, yang
mempunyai misi yang sama dengan Sepanyol. Namun indonesia masih tetap dominan
akan Islam, namun meski menjadi mayoritas berasa menjadi minoritas karena
ketimpangan ekonomi sehingga Islam (Pribumi) menjadi sapi perahan para
penjajah. Islam mayoritas hanya kenangan inilah yang dinamakan Islam KTP.
Meski demikian, hanya terdaftar Islam KTP orang kafir
masih tidak suka melihat Islam di indonesia. Sehingga dengan berbagai cara
Islam di miskinkan untuk kemudian dimurtadkan!
Akankah Indonesia akan menjadi seperti Filipina?
Wallahu 'Alam.
Jika semangat jihad dan jauhnya umat dari Tauhid memungkinkan akan seperti Filipina. Semoga saja tidak. Semoga saja Islam dan Muslim di Indonesia cepat sadar dan melek dari penjajahan saat ini. Ingat!! Penjajahan di Indonesia begitu senyap. Banguuun !! (/ukk)
No comments:
Post a Comment