Mempersembahkan: Pidato Syaikh Mujahid Abu Muhammad
al-‘Adnani asy-Syami (hafizhahullah) Dengan judul: “DAN AGAR ORANG YANG HIDUP
ITU HIDUP DI ATAS KETERANGAN YANG NYATA”
Rabb kami ‘Azza wa Jalla berfirman: “Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami
kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul. (yaitu) sesungguhnya mereka itulah
yang pasti mendapat pertolongan. Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang
pasti menang”. [ash-Shaffat: 171-173] “Perangilah
mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan)
tangan-tanganmu, dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap
mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman. Dan menghilangkan panas
hati orang-orang mukmin”. [At-Taubah: 14-15] Sesungguhnya kami menunggu
janji-Nya dan sesungguhnya kami yakin akan hal itu. Maka tidak akan pernah
membuat kami takut tentara kalian dan jumlah kalian, tidak akan membuat kami
mundur ancaman-ancaman kalian dan kampanye perang kalian. Kalian tidak akan
pernah menang selamanya, dan sesungguhnya kalian akan hancur! Ataukah Amerika
mengira bahwa kemenangan itu dengan berhasil membunuh seorang komandan atau
lebih? Jika begitu maka itu adalah kemenangan palsu! Apakah dia telah menang
ketika berhasil membunuh Abu Mush’ab atau Abu Hamzah, atau Abu Umar atau
Usamah? Atau apakah dia telah menang ketika berhasil membunuh Syisyani atau Abu
Bakr, atau Abu Zaid atau Abu Amr?
Sekali-kali
tidak!
Kemenangan adalah dengan hancurnya lawan. Ataukah
Amerika mengira bahwa kehancuran itu dengan hilangnya satu kota atau kerugian
wilayah? Apakah kita kalah ketika kami kehilangan kota-kota di Iraq dan kami
tinggal di gurun tanpa kota tanpa wilayah? Ataukah kami kalah dan kamu menang
ketika kamu berhasil merebut Mosul atau Sirte atau Raqqah, atau seluruh kota
lalu kami kembali sebagaimana keadaan kami dahulu?
TIDAK!
Sesungguhnya kekalahan adalah hilangnya kehendak dan
keinginan dalam berperang. Dan kalian Amerika akan menang dan mujahidin akan
kalah dalam satu keadaan, kami akan hancur dan kalian akan menang; ketika
kalian dapat mencabut Al-Quran dari dada kaum Muslimin Jauh dan jauh ***
Alangkah jauh dari kalian apa yang terlewat Namun kami adalah Ahlul-Quran ***
kami jual jiwa kami untuk surga Kami adalah orang-orang yang kudanya ***
mencapai Kisra dengan angin yang kencang Dan kami rampas dengan tongkat,
mahkota Kaisar *** dan kami seret pintu langkah menuju Bani Ashfar Berapa
banyak kita telah dilahirkan oleh manusia baik dan mulia *** yang jemarinya
mengalirkan darah atau musim semi yang menurunkan hujan Jemarinya diciptakan
untuk menggenggam pedang *** dan melakukan kedermawanan dan di puncak minbar
dia hadapi tombak dengan wajah dan dadanya *** dan menegakkan tekadnya sebagai
pelindung kepalanya Maka dengarkanlah hai orang-orang Amerika dan
perhatikanlah! Apa yang telah kalian peroleh dari perang selama 13 tahun
melawan mujahidin di negeri Rafidain dan apa yang mereka peroleh?!
Kalian
datang ke Iraq dengan membawa puluhan bahkan ratusan ribu pasukan, sedangkan
kami hanya sekian ratus bahkan hanya puluhan, kurang dan lebih, dan tidak
kurang dari tiga tahun hingga Rumsfeld mengumkan pengunduran diri, kelemahan
dan kekalahan, sedangkan mujahidin mengumumkan tegaknya Daulah Islam. “Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit
dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah, dan Allah bersama
orang-orang yang sabar.” [Al-Baqarah: 249]. Maka Amerika pun hancur dan
tentaranya mengalami kekalahan, dan mereka mulai runtuh, jika saja tidak
diselamatkan oleh para Shahawat hina dan khianat. Maka datanglah sunnatullah
untuk menyaring dan menguji mujahidin, hingga fitnah membesar dan ujian
mengeras, hingga kami kehilangan tamkin di kota-kota, namun mujahidin tidak
bertambah kecuali sabar dan yakin.
Dan Amerika mendapat kesempatan emas untuk
lari, maka Obama mengumumkan kemenangan dan penarikan pasukan, dan dia dusta!
Hai keledai gagal dan kalah, di manakah kemenangan yang kamu klaim itu? Di
manakah peta baru Timur Tengah yang dibawa oleh Amerika? Ataukah kamu lupa atau
pura-pura lupa atau memang kami yang menggariskannya? sedangkan kebinasaan dan
kehancuran kalian semaik mendekat? Di manakah Iraq bersatu yang merdeka dan di
manakah demokrasi? Apakah kamu menipu dirimu sendiri, rakyatmu dan seluruh
dunia, atau apakah kamu mengakui Daulah Islamiyyah? Di manakah keamanan,
pembangunan, kesejahteraan yang dijanjikan? Apakah kamu berdusta hai Amerika
atau karena kamu memang tidak sanggup memenuhi janji? Apakah kamu menjadikan
dunia lebih aman dengan memerangi kami hai Amerika? Atau apakah ketakutan dan
kehancuran semakin meluas dan disaksikan oleh Kanada, Perancis, Tunisia, Turki
dan Belgia? Apakah engkau berhasil menghabisi terorisme dan mematikan api
jihad? Atau apakah justru dia menyebar, meninggi, dan meluas ke seluruh penjuru
negeri? Apakah kamu telah menang atas mujahidin atau justru kami umumkan
Khilafah dan kami mendapat nikmat tamkin? Perlahan hai Amerika, perang belum
selesai dan kamu belum menang!
Dan dengan izin Allah kamu akan hancur, maka
tunggulah! Tunggulah, pedang-pedang kami tidak akan meleset! Lengan-lengan kami
tidak akan lelah! Tekad-tekad kami tidak akan padam! Kami tidak akan bosan dan
tidak akan melemah! Bahkan kami, dengan karunia Allah semakin kuat berkali-kali
lipat dibanding saat pertama perangmu dimulai hai Amerika. Setiap kali hari
berlalu maka kami semakin menjadi kuat – dengan karunia Allah – dan kamu
semakin lemah. Kami berjalan dengan langkah pasti dan jelas, sedangkan kalian
kebingungan mengikuti strategi Obama yang gagal.
No comments:
Post a Comment