Mempersembahkan: Pidato Syaikh Mujahid Abu Muhammad
al-‘Adnani asy-Syami (hafizhahullah) Dengan judul: “DAN AGAR ORANG YANG HIDUP
ITU HIDUP DI ATAS KETERANGAN YANG NYATA”
Kami akan berperang, terus berperang dan berperang,
hingga dien ini seluruhnya hanya untuk Allah. Kami tidak akan pernah
merayu-rayu manusia agar mau menerima dienullah dan menegakkan hukum dengan
syariat Allah. Maka siapa yang ridha, maka inilah syariat Allah, dan siapa yang
benci, murka dan enggan, maka kami tidak peduli dan inilah dienullah. Kami akan
kafirkan orang-orang murtad dan bara’ dari mereka, kami musuhi orang-orang
kafir dan musyrik dan membenci mereka. “Sesungguhnya
telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang
bersama dengan dia ketika mereka berkata kepada kaum mereka: “Sesungguhnya kami
berlepas diri dari kalian dan dari apa yang kalian sembah selain Allah, kami
kafirkan kalian dan telah nyata antara kami dan kalian permusuhan dan kebencian
buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja.” [al-Mumtahanah:
4]. Kami tidak bisa berwala kepada orang-orang kafir dan murtad dari majlis
militer nasional, atau kelompok-kelompok demokrasi atau sekuler, sebagaimana
orang-orang murtad dari Jama’ah yang disebut Islamis bisa loyal kepada mereka,
lalu kami bersekutu dan membantu mereka!?
“Maka siapa di antara kamu mengambil mereka sebagai pemimpin, maka sesungguhnya
dia termasuk golongan mereka” [al-Maa`idah: 51]. “Dan sungguh Allah telah menurunkan kepadamu di dalam Al Quran, bahwa
apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan, maka
janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang
lain, Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa
dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik
dan orang-orang kafir di dalam Jahannam.” [An-Nisa: 140]. Maka tidak
mungkin bagi kami untuk bermudahanah (berkompromi) dengan mereka dalam masalah
ini dan tidak mengkafirkan kesyirikan mereka, tidak mengumumkan permusuhan dan
kebencian terhadap mereka, atau menjalin persaudaraan, cinta kasih dan wala
dengan mereka, sebagaimana yang dilakukan al-Qaeda Syam, Jabhah Riddah yang
merugi. Jika kami tidak memperlihatkan permusuhan dan kebencian kepada
orang-orang kafir, maka hilanglah al-Wala wal-Bara, dan hilanglah bersamanya
dien, dan bercampurlah orang-orang kafir dan kaum mukminin. Kalian mengira
bahwa dien itu adalah ucapan Labbaik di keramaian manusia *** atau mengerjakan
shalat dan berperang bersama manusia Atau mengucapkan salam dan berbaur dengan
mereka yang benci agama *** dan tidaklah dien itu melainkan cinta, benci dan
wala Juga bara’ dari setiap pelaku keburukan dan pendosa “Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi
sebagian yang lain, Jika kalian tidak melaksanakan itu semua, niscaya akan
terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.” [Al-Anfal: 73]
Seandainya kami tahu, jika ada salafus-shalih yang
pernah menyerahkan sejengkal tanah kepada orang-orang kafir, dengan alasan
pengakuan masyarakat atau menjaga bangunan dari kehancuran, atau menjaga
pertumpahan darah atau maslahat palsu lainnya, tentu kami telah melakukannya
sebagaimana telah dilakukan al-Qeda pembodoh umat. Akan tetapi ini adalah
Al-Quran yang mulia, sunnah yang suci dan manhaj yang lurus, dien yang hanif
yang tidak mengenal sikap mundur atau penyimpangan. Kita akan bertempur hingga
mati, walau sawah-sawah rusak dan rumah-rumah hancur, walau harga diri harus
dikorbankan, nyawa melayang, dan darah ditumpahkan. Antara hidup dengan
kemuliaan dien kita sebagai pemimpin mulia, atau mati di atasnya dengan penuh
kemuliaan. Wahai para tentara Daulah Islamiyyah, tidak samar bagi kalian bahwa
Amerika Salibis dan sekutunya, dan bangsa-bangsa kufur di belakangnya, dan
orang-orang murtad dari anak bangsa kalian di depannya, mereka telah bersatu,
berpadu dan mengancam kalian, dan setiap hari mereka mengira bahwa berakhirnya
Daulah Islamiyyah telah dekat, dan bahwa perang ini tidak diragukan lagi akan
sengit, mengancam kalian dan menakut-nakuti kalian, dan sungguh Allah Ta’ala
telah berfirman; “Bukankah Allah cukup
untuk melindungi hamba-hamba-Nya. Dan mereka mempertakuti kamu dengan
(sembahan-sembahan) yang selain Allah? Dan siapa yang disesatkan Allah maka
tidak seorangpun pemberi petunjuk baginya. Dan barangsiapa yang diberi petunjuk
oleh Allah, maka tidak seorangpun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah
Maha Perkasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) mengazab?” [Az-Zumar: 36-37]
Tentu, sesungguhnya Allah cukup bagi hamba-Nya, dan
Allah berkuasa untuk menurunkan siksaan, dan sesungguhnya kekuatan hanya milik
Allah semata. Jika kalian beriman kepada Allah, dan beramal untuk-Nya, maka
tidak akan pernah ada yang membuat kalian takut kecuali Allah, apapun yang
terjadi. Segala sesuatu selain Allah adalah ringan, segala sesuatu selain
adalah kekuatan yang lemah, lemah lagi remeh, dan semenjak setelah kita
deklarasikan tegaknya Daulah Islam, maka kaum murtaddin, salibis dan atheis
berharap diri mereka dapat menghabisinya dalam hitungan hari, maka mereka
kobarkan perang demi perang, dan mereka susul serangan demi serangan dan
gempuran demi gempuran, namun mereka gagal, surut, dan dihinakan Allah setiap
saat. Ancaman mereka bukan hal baru, kekalahan mereka juga tidak jauh,
sedangkan hari-hari itu dipergantikan dan perang itu selau berputar. Maka siapa
yang mengira bahwa kita berperang karena melindungi tanah atau kekuasaan atau
kemenangan adalah dengan itu, maka sungguh dia telah jauh keliru. Kita
berperang karena ingin taat kepada Allah dan ingin mendekatkan diri kepada-Nya,
dan kemenangan adalah jika kita hidup dengan kemuliaan dien kita atau mati di
atasnya. Sama saja apakah Allah karuniakan kepada kita tamkin. Atau kita
bermalam di gurun dan sahara terusir dan terlunta-lunta, sama saja apakah salah
seorang dari kami dijebloskan ke penjara sebagai tahanan, atau bermalam di
rumahnya dengan penuh aman dan kebahagiaan, sama saja apakah kita selamat dan
mendapat ghanimah, atau kami terluka dan terbunuh, dan kemenangan bagi kami
adalah ketika kami hidup sebagai muwahhid, kufur kepada thaghut dan
merealisasikan al-wala wal bara dan menegakkan dien, jika kami meraih itu maka
kami menang, apa pun keadaannya kita tetap menang. Ini adalah kenyataan, demi
Allah, dan bukan sekedar slogan, telah digariskan dengan darah oleh orang-orang
jujur dari tentara dan pemimpin Daulah Islamiyyah, maka siapa yang tidak
seperti ini keadaanya walau berada di barisan kami, maka dia bukan bagian dari
kami, dia pasti akan terlihat atau keluar dari kami walau setelah waktu lama. “Maka hendaknya berperang di jalan Allah
orang-orang yang telah menukar kehidupan dunia dengan Akhirat, maka siapa yang
berperang di jalan Allah lalu dia terbunuh atau menang maka Kami akan
memberikan kepada mereka pahala yang besar.” Dan dari Abdullah ibn Umar
radhiyallahu anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda; “Tidaklah seorang prajurit atau sekelompok
pasukan yang berhasil mendapatkan ghanimah dan mereka selamat, melainkan mereka
telah menyegerakan dua pertiga dari pahalanya. Dan tidaklah seorang prajurit
atau sekelompok pasukan yang gagal dan tertimpa musibah, melainkan mereka akan
mendapat pahalanya secara penuh”. (HR. Muslim)
Wahai junud
Daulah Islamiyyah,
Periksalah dan kuatkanlah niat kalian, perbaikilah
hati, karena kalian akan menang demi Allah, karena sesungguhnya kita di atas
kejelasan dan kita tidak dibohongi! Demi Allah kita tidak dibohongi. Dan
berikanlah kabar kepada Alu Salul (Saudi) dengan berita menyakitkan yang
sebentar lagi dengan izin Allah, karena mereka yang pertama kali akan
dihancurkan, insya Allah. Diriwayatkan oleh Muslim dari Nafi’ ibnu Utbah
radhiyallahu anhu dia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam bersabda; “Kalian akan memerangi
jazirah Arab dan Allah akan menaklukkannya, kemudian kalian memerangi Romawi
dan Allah menaklukkaannya, kemudian kalian memerangi Persia dan Allah
menaklukkannya, kemudian kalian memerangi Dajjal dan Allah mengalahkannya.”
Walau dahulu para fuqaha berbeda pendapat mengenai
makna menaklukkan jazirah Arab, namun kini semuanya telah menjadi jelas dan
benarlah nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan tidak berdusta.
Maka semangatlah semangatlah!
Sesungguhnya kalian tidak lain hanya berundi dengan
umat-umat dari umat, jika kalian bertahan maka kalian menang, jika kalian
mundur maka kalian kalah dan merugi, dan di hadapan kalian terdapat peperangan
yang tidak bisa dilakukan oleh orang yang rugi atau pengecut, dan kehendak yang
tidak bersumber kecuali dengan pertarungan dan tikaman, dan untuk itu kalian
semua, dengan izin Allah. Dan inilah dia bulan Ramadhan telah datang, bulan
perang dan jihad, bulan penaklukan! Maka bersiaplah dan siagalah, dan hendaknya
setiap dari kalian berusaha semampu mungkin untuk mengisinya di jalan Allah
sebagai pejuang, meminta apa yang di sisi Allah dengan penuh harapan. Sehingga
dengan begitu kalian menjadikannya, dengan izin Allah, sebagai bulan bencana
bagi kaum kuffar di setiap tempat.
Dan kami khususkan
kepada junud Khilafah dan ansharnya di Eropa dan Amerika
Wahai Hamba-hamba
Allah Wahai orang-orang yang bertauhid
Jika para thaghut menutup di hadapan kalian pintu hijrah,
maka bukalah di hadapan mereka pintu jihad dan jadikanlah perlakuan mereka sebagai kerugian atas
mereka. Sekecil apapun tindakan yang kalian lakukan di tanah air mereka lebih
utama dan kami suka daripada amal besar yang kalian lakukan di sini, karena itu
lebih efektif bagi kami dan menyakitkan bagi mereka. Jika salah seorang dari
kalian berharap dan berusaha keras untuk sampai di Daulah Islam, maka kami di
sini berharap bisa di tempat kalian untuk menimpakan bencana terhadap para
salibis agar tidak bisa tidur siang malam, mengancam mereka, meneror mereka
hingga seorang tetangga takut dengan tetangga lainnya, jika salah seorang dari
kalian tidak sanggup maka janganlah dia meremehkan sebuah batu yang dilemparkan
atas salibis di negeri mereka, janganlah dia meremehkan satu amalan karena
manfaatnya untuk mujahidin amat besar, dan efeknya kepada kaum kuffar
menyakitkan, dan kami mendengar bahwa salah seorang dari kalian tidak sanggup
beramal karena tidak dapat mencapai target militer, sehingga dia merasa berat
untuk menargetkan apa yang disebut sipil hingga dia berpaling dari mereka
karena ragu tentang kebolehan dan masyru’iah.
Maka
ketahuilah,
Sesungguhnya di tanah air salibis yang memerangi tidak
ada perlindungan darah, dan tidak ada yang disebut masyarakat tidak berdosa,
dan tidak perlu di sini untuk menyebutkan dan merinci dalil-dalil, Karena
daftarnya sangat panjang, dan minimal masuk ke dalam Bab Pembalasan dengan yang
Setimpal, maka tidak ada bedanya bagi kami antara pesawat mereka yang
bersenjata atau tidak, dan tidak beda antara laki-laki dan wanita, dan
ketahuliah, target kalian terhadap apa yang disebut masyarakat sipil lebih kami
suka dan lebih efektif, karena itu lebih menyakitkan bagi mereka, lebih mengena
dan lebih mengerikan, maka bersiaplah kalian wahai para muwahhid di setiap
tempat, semoga saja kalian memperoleh pahala yang besar atau kesyahidan di buan
Ramadhan. Berlari menuju Allah tanpa membawa bekal *** kecuali taqwa dan amal
kebaikan Dan sabar karena Allah di atas jihad *** dan seluruh bekal itu pasti
akan habis jua Kecuali taqwa, kebaikan dan petunjuk Ya Allah sampaikanlah kami
kepada bulan Ramadhan, dan bantulah kami untuk taat kepada-Mu dan teguhkanlah
kami.
“Ya Allah,
sesungguhnya kami tidak takut kecuali kepada Engkau dan tidak mengharap kecuali
maaf-Mu dan keridhaan-Mu.
Ya Allah,
sesungguhnya dunia dengan seluruh pasukannya bersatu dan mengeroyok kami ya
Allah dan mereka tidak menimpakan kesusahan kepada kami kecuali karena kami
mengatakan bahwa Rabb kami adalah Allah, maka lindungilah kami dari mereka
wahai Engkau Yang Maha Perkasa. Hanya kepada Engkau satu-satunya kami meminta
perlindungan. Tolonglah kami wahai yang Maha Hidup dan Berdisi Sendiri. Hanya
kepada-Mu lah satu-satunya kami meminta bantuan.
Ya Allah
tolonglah kami atas Amerika dan sekutunya dari kalangan Yahudi dan Salibis,
kaum Rafidhah dan atheis, dan dari kelompok-kelompok, front-front dan
faksi-faksi murtad dan Nushairiah dan sekutu mereka dan musuh-musuh-Mu
seluruhnya. Tiada Ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau,
sesungguhnya kami termasuk orang yang berbuat dzalim. Dan shalawat Allah atas
Nabi kita Muhammad, dan juga atas keluarga dan seluruh sahahabat, dan segala
puji bagi Allah Rabb semesta alam.”
Alih Bahasa: —+(( USDUL WAGHA))+— 15 Sya’ban 1437 H /
Mei 2016
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
No comments:
Post a Comment