NASIHAT LUKMAN HAKIM: "WAHAI ANAKKU, TIADA AMALAN SOLEH TANPA KEYAKINAN DENGAN ALLAH TAALA. SESIAPA YANG MEMPUNYAI KEYAKINAN YANG LEMAH MAKA AMALANNYA JUGA MENJADI CACAT."

Blogger Widgets Blogspot Tutorial

Friday, 25 December 2015

ABU MU’TAZ AL QUROSIY RAHIMAHULLAH, LAMBANG KEMENANGAN DAULAH ISLAMIYAH

  

Sungguh kemenangan yang paling besar yang diwujudkan oleh Amerika pada hari ini atas Mujahidin, hanyalah mengeluarkan mereka dari wilayah di sini, atau desa di sana dan membunuh seorang muslimin. Dengan itu Amerika langsung bergembira, dan bergegas terbang untuk membunuh Abu Mu’taz al Qurosiy Rahimahullah, dan membuat dirinya berkhayal bahwa hal itu adalah kemenangan yang besar.

Semoga Allah merahmatimu wahai Abu Mu’taz, engkau tidak lain adalah satu diantara kaum muslimin, dan kami tidak meratapi kepergianmu, dan kami tidak akan meratapi hal tersebut. Aku tidak akan meratapinya, karena kami menganggapnya tidaklah mati. Sungguh dia telah mendidik para kesatria, dan meninggalkan banyak pahlawan di belakangnya. Amerika akan menanti hal buruk yang akan menimpanya melalui tangan-tangan mereka dengan izin Allah. Aku tidak akan meratapinya, karena dia mendapatkan apa yang dia impikan.

Sungguh dia Rahimahullah telah terbunuh, dan cita-citanya di dunia ini tak lain hanyalah ingin terbunuh. Dia tidak mengganti dan menyelewengkan manhajnya, dan dia telah memperbanyak do’a untuknya di akhir-akhir kehidupannya, bahkan dia mengatakan kepada orang di sekitarnya bahwa dia sudah tidak peduli dengan keamanan dirinya, seakan-akan ia telah melihat ajalnya. Dan dia Rahimahullah tidaklah meminta Allah untuk terbunuh lantaran putus asa atau rasa bosan, bukan karena kesedihan, kelemahan ataupun rasa jemu, tetapi itu dilakukan hanya karena ia rindu untuk bertemu dengan Rabb-nya, dan rindu kepada mereka yang telah mendahuluinya di jalannya.

Aku tidak akan meratapinya, karena Amerika telah senang membunuhnya pun dengan antek-antek dan anjing-anjingnya. Mereka senang dan gembira telah membunuh seorang lelaki dari kaum muslimin yang mana satu-satunya impian nya di dunia ini adalah terbunuh di jalan Allah. Dan Abu Mu’taz rahimahullah pernah berkata dalam keadaan memegang jenggotnya yang berwarna putih dan menggerakkan jenggotnya, “Demi Allah jenggot ini akan diwarnai dengan darah, demi Allah kamu (jenggot) akan diwarnai dengan darah.” Dan Allah telah menjawab permintaannya dan menjawab sumpahnya. Aku telah melihat jenggotnya diwarnai dengan darahnya, lalu buat apa aku meratapi kepergiannya?

Aku tidak akan meratapinya, meskipun berlinang air mata karena berpisah dengan Abu Mu’taz yang mana dia adalah orang yang kami cintai. Sungguh hati ini terbiasa ditimpa musibah, karenanya ia tidak peduli dengan ini. Hati ini terkena musibah, sehingga jasadku tidak merasa sakitnya tusukan panah, maka apabila aku dihujani anak panah, anak panah itu justru akan hancur berkeping-keping. Inilah aku tak peduli dengan musibah karena tidak bermanfaat bagiku jika aku mengindahkannya.

Demi Allah, aku tidak akan meratapi Abu Mu’taz, akan tetapi aku memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala supaya ia hidup dengan para syuhada’, dan memasukannya ke dalam surga Firdaus bersama para Shiddiqin dan para Nabi, dan meneguhkan kami di atas jalannya pun memberikan kami Khusnul Khotimah, dan merasakan lebih keras dari yang dia rasakan (terbunuh).

Maka janganlah kamu bergembira wahai Amerika, lanjutkanlah upaya kalian untuk mengumpulkan kekuatan dan koalisi dari kaum Salibis, sampai akhirnya kamu terjun di Dabiq, yang mana di dalamnya dengan izin Allah kalian akan dihancurkan.

Kalian akan dikalahkan dan dibinasakan, ini adalah janji Allah, dan Allah tidak menyelisihi janjiNya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Tidak akan terjadi hari kiamat sampai turunnya Romawi di A’maaq, atau di Dabiq, maka keluarlah kepada mereka pasukan dari kota yang mana mereka sebaik-baik penduduk bumi pada hari itu. Dan ketika dua barisan saling berhadap-hadapan, Romawi berkata, ‘biarkan kami berperang antara kami dengan orang-orang yang dahulu bersama kami kemudian masuk Islam’, maka kaum Muslimin berkata, ‘demi Allah kami tidak akan membiarkan antara kalian dengan saudara-saudara kami’, maka kaum muslimin pun memerangi mereka. Maka sepertiga dari mereka murtad, Allah tidak akan menerima taubat mereka sampai kapanpun, sepertiga dari mereka terbunuh, menjadi sebaik-baik syuhada’ di sisi Allah, dan sepertiga lainnya terus melakukan penaklukkan, mereka tidak akan terkena fitnah selama-lamanya, maka mereka menaklukkan Konstantinopel”.

Ya, ini adalah janji Allah. Kalian pasti akan terjun ke peperangan di dalamnya wahai para Salibis, sungguh kami sedang menanti kalian.


Bersambung









No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Nasihat Lukman Al-Hakim: “Anakku, apabila sesiapa datang kepada kamu dengan aduan bahawa si anu telah mencabut kedua-dua biji matanya dan kamu lihat dengan mata kepala sendiri bahawa kedua-dua biji matanya tercabut, namun janganlah kamu sampai kepada sesuatu kesimpulan sebelum kamu mendengar pihak yang lain. Tidak mustahil orang membuat aduan itulah yang mula-mula mencabut mata orang lain, boleh jadi sebelum kehilangan kedua-dua biji matanya dia telah mencabutkan empat biji mata orang lain.”