orang yang menyembah tandingan tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah, Adapun orang orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksanya (niscaya mereka menyesal)} [Al Baqoroh: 165].
Kemuliaan itu milik Allah semata. {Dan sungguh orang-orang kafir
sebelum mereka (kafirin Mekah) telah mengadakan tipu daya, tetapi semua tipu
daya itu adalah dalam kekuasaan Allah. Dia mengetahui apa yang diusahakan oleh
setiap diri dan orang orang kafir akan mengetahui untuk siapa tempat kesudahan
(yang baik) itu} [Ar Rad : 42].
Tak seorang pun yang bisa lari
dari kekuasaan-Nya. Tidak ada yang mendapat kemuliaan kecuali dari Nya. Dan tak
ada yang benar benar sukses rencananya (makarnya) kecuali Dia.
Ini semua adalah kenyataan yang
tidak disadari para salibis. Dan karenanya mereka menggunakan kekuasaan mereka
untuk mendzalimi muslimin yang lemah dan tertekan. Yahudi, munafikin, dan
murtaddin bersekutu untuk mendapatkan kemuliaan dan kekuatan melalui salibis.
Mereka membuat makar terhadap Islam, bersangka-sangka bahwa Allah tidak akan
menganugerahkan kemenangan bagi agamaNya.
Tetapi masalah kemenangan itu
sepenuhnya hanya milik Allah. {Katakanlah, “Sesungguhnya urusan itu seluruhnya
di tangan Allah“} [Al ‘Imron: 154].
Dan Allah telah menetapkan agama
ini seluruhnya hanya untuk Nya. {Dan perangilah mereka sehingga tidak ada
fitnah, dan agama/diin itu keseluruhannya untuk Allah, jika mereka berhenti
(dari kekufuran) maka sesungguhnya Allah maha melihat apa yang mereka kerjakan}
[Al Anfal: 39].
Tetapi karena kesesatan dan arogansi musuh musuh Allah, mereka membuat
makar melawan agama Allah. Makar mereka hampir hampir menyebabkan gunung gunung
runtuh karena kaget bahwa kufar berani melawan Rabb Langit dan Bumi. {Dan
Sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar padahal disisi Allah lah
(balasan) makar mereka itu. Dan sesungguhnya makar mereka itu (amat besar)
sehingga gunung gunung dapat lenyap karenanya} [Ibrahim: 46].
Dan sungguh rencana makar mereka tentulah lemah, karena ia bagian dari
makar Syetan. {Orang orang yang beriman berperang di jalan Allah dan orang
orang yang kafir berperang di jalan thagut , sebab itu perangilah kawan kawan
syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah} [An
Nisa: 76].
Meskipun mereka lemah dan tuan, yaitu syetan juga lemah, mereka tetap
merencanakan makar untuk syaitan. Dan karenanya mereka menjadi obyek rencana
makar yang terbaik dan tercepat, tanpa mereka sadari. {Orang-orang kafir
membuat tipu daya (makar) dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah
sebaik baik pembalas tipu daya (makar)} [Al Imran: 54].
Dan Allah melemahkan rencana
makar mereka dan menjadikan mereka gagal, tak berpetunjuk, dan sangat tersesat.
{Sebenarnya orang orang kafir itu dijadikan (oleh Syaitan) memandang baik tipu
daya mereka dan dihalanginya dari jalan (yang benar). Dan barang siapa yang
disesatkan Allah maka baginya tak ada seorangpun yang akan memberi petunjuk}
[Ar Rad: 33].
Dan hasil dari makar mereka akan berlawanan dengan apa yang mereka
inginkan. Mereka hanya menipu diri sendiri, dalam kehidupan mereka di dunia dan
akhirat, menurunkan derajat mereka sendiri dan kehancuran diri. {Dan merekapun
merencanakan makar dengan sungguh sungguh dan Kami merencanakan makar pula,
sedang mereka tidak menyadari. Maka perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat
makar mereka bahwasanya Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya. Maka
itulah rumah rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kedzoliman mereka
sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi kaum yang
mengetahui dan telah kami selamatkan orang orang yang beriman dan mereka itu
selalu bertaqwa} [An Naml: 50-53].
Maka seorang muslim tidak perlu bersedih ketika mendengar makar kaum
kufar. Tapi harus bersabar dan yakin akan kehancuran mereka segera. Senjata
terkuat muslim adalah tauhid yang bersandarkan hanya kepada Allah saja, takut
kepada Allah saja, berdo’a memohon kepada Allah semata, dan menyatakan pelepasan
dirinya (baro’ah) dari musyrikin. {Jika kamu bersabar dan bertaqwa, niscaya
tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu.
Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan} [Al Imron:
120].
{Bersabarlah (hai Muhammad) dan tidaklah kesabaranmu itu melainkan
dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran)
mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan}
[An Nahl: 127].
Hal ini harus selalu ada dalam
benak muslim karena salibis dan murtadin selalu merencanakan dan melaksanaan
makar-makar terbaru. Muslim harus selalu mengingatkan diri sendiri dan muslim
lainnya dengan hal ini sehingga tidak merasa rendah diri dengan makar lemah
mereka dan tidak juga mengalah kepada keyakinan syirik dalam Teori Konspirasi
ekstrim.
No comments:
Post a Comment