Inilah pesan dan wasiat yang
disampaikan oleh para pelaku amaliah Paris, ditranskip dari Video terbaru yang
dirilis oleh Al-Hayat Media Center, berjudul “Dan Bunuhlah Mereka Dimanapun
Kalian Jumpai Mereka” menyuguhkan kepada kita tentang pesan yang disampaikan
dari 9 pelaku penyerangan yang terjadi pada 13 November 2015 di jantung kota
Paris. Aksi gagah berani yang menewaskan setidaknya 130 orang dan lebih dari
368 korban luka, telah membuat teror yang luas di Perancis.
Berikut adalah pesan-pesan mereka:
“Aku memiliki pesan untuk
orang-orang kafir yang memerangi kaum muslimin dan kepada setiap negara yang
ikut serta dalam koalisi. Kalianlah yang telah datang, berani untuk datang,
terbang di langit Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kalianlah yang telah berani untuk
datang ke negeri-negeri kaum muslimin untuk memerangi mereka.
Demi Allah, demi Allah dan demi
Allah!
kalian telah mendeklarasikan
perang yang kalian telah kalah sebelum memulainya, Ketahuilah para mujahidin
tidak akan berhenti berperang! Demi Allah, selama dalam urat nadi kami masih
mengalir aliran darah, maka kami akan terus memerangi kalian hingga tetes darah
terakhir! Ketahuilah, bahwa bagi kami tidak ada sesuatu kecuali salah satu dari
dua kebaikan; yaitu kemenangan di muka bumi atau kesyahidan di jalan Allah.
Kalian telah berani…apakah kalian
kira, bahwa kalian yang telah berani datang untuk memerangi kaum muslimin
kemudian kalian akan hidup aman di negeri kalian? Demi Allah, kami akan
timpakan rasa takut kepada kalian, kalian pasti akan merasa takut di tanah air
kalian. Demi Allah, sesungguhnya para mujahid Daulah Islamiyyah adalah para
tuan dan bukan budak, Mereka hidup dengan kepala terdongak, berperang di jalan
Allah, lalu terbunuh dan ruh mereka meninggi dengan senyum yang mengembang.
Demi Allah kami pasti akan datang
kepada kalian, bahkan sekarang kami di negeri kalian, di dalam rumah kalian
untuk menyembelih kalian!
Ini semua disebabkan karena
politik kalian, politik perang, atau karena politik para pemimpin kalian,
kalian yang telah memilih para pemimpin itu, dan inilah hasilnya. hasilnya
adalah, para pemimpin kalian mengumumkan perang yang mereka tidak sanggup
memikul akibatnya. Demi Allah mereka tidak akan bisa melindungi kalian, baik di
luar negeri kalian atau di dalam. Demi Allah, selama kalian mengarahkan
serangan udara kepada kami, dan selama kalian mengumumkan perang terhadap kaum
muslimin, maka sesungguhnya kami tidak akan pernah berhenti untuk memerangi
kalian di setiap negeri, baik kalian dalam perjalanan wisata atau bisnis, atau
kalian sedang tenggelam dalam tidur di rumah kalian! Maka tunggulah, tunggulah
kedatangan mujahidin untuk membunuh kalian!
Demi Allah, kalian tidak akan
hidup dalam rasa aman setelah ini, Kalian telah berkoalisi bersama lebih dari
70 negara untuk memerangi Daulah Islamiyyah, namun kalian tidak akan berhasil
menghentikannya, demi Allah ini tidak lain barulah permulaan. Setiap kali
kalian memerangi Daulah Islamiyyah, maka dia akan terus meluas, dan akan terus
bertambah kaum muslimin yang datang untuk bergabung dengannya.
Demi Allah kami akan terus
memerangi kalian, selama di penjara orang-orang kafir masih terdapat tawanan
muslim, Demi Allah kami akan terus memerangi kalian, selama kalian tidak
menghormati kehormatan (‘iffah) akhawat kami.
Demi Allah, kemudian demi Allah
dan demi Allah! Hari ini kami akan mengalirkan darah kalian seperti sungai.
Demi Allah, kemudian demi Allah
dan demi Allah! Kami akan memerangi kalian hingga orang terakhir dari kami, dan
tidak ada apa pun antara kami dan kalian kecuali tajamnya pedang!
Jika kalian mengirimkan tentara
kalian “Para Pemburu” untuk mengebom kaum muslimin, Maka ketahuilah, Daulah
Islamiyyah telah mengirimkan kepada kalian “Para Pemburu” yang haus darah
orang-orang kafir, Para pemburu yang tidak pernah ragu untuk menyembelih
kalian, kami adalah terroris. Kami adalah yang meneror orang-orang kafir, kami
yang meneror siapa yang meneror kaum muslimin. Dengan izin Allah, kami lah yang
akan membebaskan Palestina.”
“Aku diutus oleh Amirul-Mukminin
Abu Bakr al-Baghdadi al-Husaini al-Qurasyi – hafizhahullah, untuk membersihkan
bumi ini dari orang-orang kafir siapa pun mereka dan di mana pun berada.
Demi Allah, kami datang kepada
kalian dengan sembelihan! Pisau kami semakin bertambah hari semakin dekat
dengan leher-leher kalian, Demi Allah, dengan izin Allah, kami pasti akan
menemui kalian di jantung kota Paris
dan di samping tiang menara Eifel .
Dan aku tujukan risalah ku
sekarang kepada mereka yang masih di Perancis yang mengaku muslim. Demi Allah,
aku bertanya-tanya, apa yang kalian lakukan di sana …
Kami di sini dibunuh setiap hari,
sedangkan kalian berpangku tangan. Hidup bersama mereka, tidur bersama mereka
dan makan bersama mereka. Bersama orang-orang kafir itu … padahal kalian mampu
untuk menunjukkan sedikit ‘izzah, kalian bisa meludahi wajah mereka jika sulit
mendapatkan senjata, atau menghantam kepala mereka dengan batu, atau menabrak
mereka dengan mobil, dan membuat mereka takut. Bergeraklah dan bangunlah sebelum
terlambat, sebelum mereka datang dan menyembelih kalian.”
“Aku tujukan risalahku kepada
semua orang kafir di mana saja berada, Ketahuilah bahwa kami telah mendapat
sebuah perintah dari Amirul Mukminin untuk membunuh kalian di mana saja kalian
berada. Akan kami alirkan darah kalian sebagaimana kalian mengalirkannya di
bumi khilafah, Kalian tidak akan merasakan aman selama kami belum merasakannya
di bumi khilafah!
Dan aku tujukan risalahku kepada
mereka yang masih tertinggal dari kaum muslimin, Mengapa kalian merasa berat
ketika dikatakan kepada kalian untuk berperang? Padahal Nabi shallallahu alaihi
wa sallam telah bersabda; “Siapa saja yang mati dan belum pernah berperang, dan
tidak pernah terbetik dalam dirinya untuk berperang, maka dia mati di atas
salah satu cabang kemunafikan.”
Bagaimana kalian merasa berat,
padahal darah kaum muslimin telah dialirkan?
“Hai orang-orang kafir,
sesungguhnya kalian memerangi Allah ‘Azza wa Jalla, kalian menghancurkan rumah-rumah
kami, membunuh bapak-bapak kami, ibu-ibu kami, saudara-saudara kami, dan
anak-anak kami. Maka balasannya … kalian tidak akan merasakan aman, tidak di
rumah kalian, bahkan tidak juga dalam mimpi kalian.
Kami datang kepada kalian dengan
sembelihan, hai musuh-musuh Allah!”
“Kami katakan pada kalian hai
para Salibis! Jika kalian tidak berhenti dari koalisi ini, maka dengan izin
Allah kami akan memerangi kalian di tanah air kalian! Dan ketahuilah,
kepemimpinan dunia tidak akan dimiliki kecuali oleh kaum muslimin, dan dengan
tajamnya pedang, dan hanya milik Allah segala kejayaan, dan juga milik
Rasul-Nya dan kaum mukminin, akan tetapi kebanyakan kaum munafik itu tidak
mengetahuinya.”
“Kalian bermimpi merasakan aman,
padahal kalian masih menyerang negeri Khilafah?! Kami akan penuhi jalan-jalan
kalian dengan rasa takut! Dan hingga kami memasuki kota Roma – insya Allah – dengan kemenangan,
dengan mengumandakan azan dan shalat, dan mematahkan salib-salib kalian!
“Ini adalah pesan singkat bagi
siapa saja yang telah memilihi thaghut Hollande si anjing gedung putih, tangan
kalian telah berlumuran darah karena sebab sederhana; yakni karena kalian telah
memilih pemimpin ini, yang hari ini telah mengebom saudara-saudara kami kaum
muslimin di Mali , Syam dan Iraq .
Dan janganlah kalian mendengarkan
para da’i-da’i buruk, yang berdalih dengan mashlahat dan mafsadat, dan marilah
kita kembali kepada al-Quran dan Sunnah, dan bertaubat sebelum terlambat, dan
Allah Maha Pengampun Maha Penyayang.”
“Ini adalah suratku kepada
Perancis. Demi Allah yang tidak ada ilah yang berhak di sembah selain Dia, yang
di tangan-Nya segala sesuatu, kalian akan merasakan kepahitan yang belum pernah
kalian rasakan sebelumnya. Demi Allah, kalian telah masuk ke dalam masalah yang
kalian tidak akan sanggup menanggung akibatnya. Demi Allah, di sini terdapat
singa-singa yang menanti kalian dengan pijakan yang kokoh. Demi Allah, mereka
sangat rindu untuk bisa langsung menghadapi kalian. Dan demi Allah, kalian
pasti akan merasakan apa yang belum pernah kalian rasakan sebelumnya.
Dengan izin Allah, akan kami
perlihatkan kepada kalian bahwa senjata kalian dan koalisi kalian tidak
memberikan manfaat sedikitpun di hadapan Allah Azza wa Jalla, dan di hadapan
para lelaki yang siap mengorbankan nyawanya demi Pencipta mereka. Allah
berfirman; “Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut
(ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun
orang-orang kafir membencinya.” [Ash-Shaff: 8].
Ini adalah pesan untuk kalian hai
orang-orang kafir, Demi Allah yang telah meninggikan langit tanpa tiang, ini
adalah pesan untuk kalian! Demi Allah yang Maha Agung, kami akan sampai di
negeri kalian, dan dengan izin Allah kalian pasti akan merasakan kesulitan
sebagaimana yang dirasakan oleh wanita dan anak-anak di sini. Apakah kalian
mengira akan hidup nyaman selamanya? Kalian telah jatuh ke dalam kebinasaan
kalian, Demi Allah yang Maha Agung, ketika kami tiba di negeri kalian, kalian
tidak akan lagi merasakan aman, Kalian tidak akan dapat tidur selamanya. Kalian
lihat orang murtad ini? Bayangkan jika kalian menempati posisinya. Dan demi
Allah, kalian pasti akan merasakan persis apa yang dia rasakan, dengan pisau
ini di leher kalian! dan demi Allah, jika tidak dengan pisau-pisau kami, maka
dengan peluru-peluru kami, bi idznillah Ta’ala. dan ini adalah perintah dari
pemimpin kami, Amirul Mukminin Abu Bakr al-Baghdadi – hafizhahullah, untuk
membunuh kalian di negeri kalian. Demi Allah, terdapat tentara-tentara yang
siap mengorbankan nyawanya untuk Allah, dan dengan izin Allah kami termasuk
dari mereka, dan insya Allah, tempat pertemuan kita ada di Elysee (Perancis).
Demi Allah, kalian pasti akan
merasakan kesulitan, dengan izin Allah, kesulitan yang dirasakan oleh akhawat
kami yang ditahan oleh kalian, dan seluruh saudara kami yang kalian bunuh, dan
kami tidak akan melupakan ‘Ainul Islam (Kobane). Para
syuhada yang kalian bunuh tempat kembalinya adalah Firadus tertinggi, dengan
izin Alla Ta’ala, sedangkan orang-orang kalian yang terbunuh tempatnya ada di
Jahannam!
Demi Allah, demi Allah, dan demi
Allah, kalian akan merasakan kesulitan yang sama, yang kami rasakan dengan izin
Allah.
Dan ini adalah pesan terakhir
yang aku tujukan kepada kaum muslimin, kepada yang masih tertinggal dari kaum
muslimin, sampai kapan kalian akan tetap dalam kebisuan kalian? Inikah dien
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam? Kalian melihat saudara kalian, saudari
kalian, dibunuh dan di sembelih, namun kalian tetap hidup secara normal? Kalian
mengambil gaji kerja dan mengambil bantuan finansial? Apakah ini al-wala` wal
bara` kalian? Inikah Tauhid kalian? Inikah iman dan aqidah kalian? Pelajarilah
dien kalian sesuai dengan pemahaman salaf, bukan menurut pemahaman orang-orang
murji’ah, yang telah ditunjuk oleh pemerintah Perancis sebagai ulama untuk naik
di atas minbar kalian. Renungkanlah hai saudaraku yang tertinggal, fikirkanlah
dan perbaharuilah niat, karena sungguh, demi Allah, kalian akan bertanggung
jawab di hadapan Allah mengapa menghinakan ikhwan dan akhawat kalian, mengapa
kalian tidak membantu mereka? Jihad adalah fardhu ‘ain sebagaimana shalat.
“Dan risalah terakhir kepada para
ikhwah seaqidah, para ikhwah yang mendapatkan kenikmatan di bumi ini, demi
Allah, takutlah kepada Allah terhadap saudara-saudara kalian, berhijrahlah fie
sabilillah sebelum terlambat, demi Allah, orang-orang kafir itu tidak akan
pernah ridha kepada kalian.”
==============
Note : Pada video tidak ditampilkan
pesan dari pelaku ke-9, Abu al-Qa’qa’ al-Baljiki, dan hanya diperlihatkan dia
sedang berlatih menembak. [AlManba / Azzam]
Dan Cukuplah Allah menjadi
penolong bagi kami dan Dia sebaik baik pelindung.
Berikut Videonya Lengkap Dengan
Link-Link Download Yang Telah Di Terjemahkan Ke Dalam Bahasa Indonesia .
Jangan Lupakan Mujahidin Khilafah
Dalam Setiap Do’a-Do’a Kalian Yang Sholih
No comments:
Post a Comment