NASIHAT LUKMAN HAKIM: "WAHAI ANAKKU, TIADA AMALAN SOLEH TANPA KEYAKINAN DENGAN ALLAH TAALA. SESIAPA YANG MEMPUNYAI KEYAKINAN YANG LEMAH MAKA AMALANNYA JUGA MENJADI CACAT."

Blogger Widgets Blogspot Tutorial

Tuesday 13 September 2016

ABU MUHAMMAD AL-ADNANI BUKAN HANYA SEKEDAR JURU BICARA

  

Abu Muhammad Al-Adnani Bukan Hanya Sekedar Juru Bicara



Wednesday, August 31, 2016


Abu Muhammad al-Adnani, orang nomor dua di Islamic State (ISIS) setelah Abu Bakr al-Baghdadi, dilaporkan tewas, (31/8/2016) saat tengah menginspeksi operasi militer di Aleppo, Suriah.

Kabar itu datang dari kantor berita IS, Amaq News. Suatu hal yang tak lazim dilakukan oleh mereka: mengabarkan kematian petinggi top IS. Kendati demikian, kematian al-Adnani tak bisa diverifikasi secara independen. Pun sebab kematiannya tak diketahui.

Al-Adnani bukan sekadar corong untuk IS. Ia adalah orang pertama yang mengumumkan berdirinya khilafah zaman modern dalam sebuah rekaman audio pada Juni 2014. Pria yang dikabarkan berusia 39 tahun itu diyakini sebagai salah satu anggota IS paling senior.

Terlahir dengan nama Taha Subhi Falaha di Provinsi Idlib di Suriah pada 1977, Adnani pernah bersumpah setia kepada pendahulu IS, Alqaeda, sekitar satu dekade silam. Dia pernah dipenjarakan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) di Irak.

Dia berasal dari keluarga kaya-raya di Suriah, namun meninggalkan negerinya itu demi pergi ke Irak untuk memerangi pasukan AS setelah invasi 2003. Dia kembali ke negerinya pada awal perang saudara di Suriah.

Dia menjadi kepala propaganda ISIS sejak dia menyampaikan sebuah pengumuman fenomenal pada Juni 2014 bahwa ISIS telah mendirikan khilafah modern dengan wilayah membentang dari Irak sampai Suriah.

Adnani kerap mewakili wajah IS, seperti ketika dia mengeluarkan fatwa Mei lalu untuk memerintahkan serangan di AS dan Eropa selama bulan suci Ramadan.

Serangan di Eropa

Ia disebut-sebut sebagai otak dari penyerangan IS di dua negara, Perancis dan Belgia. Selain bukan sekadar juru bicara, al-Adnani adalah pemimpin unit intelijen IS yang disebut EMNI.

"Adnani tak sekadar mulut ISIS, ia pemimpin Emni, dinas intelijen IS yang membuat rencana penyerangan," ungkap Rukmini Callimachi, wartawan New York Times yang mumpuni di peliputan terorisme.

Al-Adnani adalah perancang propaganda, keberadaan dinas intelijen IS merupakan hal paling mengerikan dalam sejarah terorisme.

"Emni adalah kombinasi kekuatan polisi di dalam dan operasi luar yang dimiliki di tiap cabang negara. Mereka tugasnya adalah melakukan teror di Prancis, Belgia, Jerman, dan Austria," tulis Callimachi yang mengutip dari dokumen.

Bekas anggota IS dari Jerman, Harry Safro, Adnani memiliki kepanjangan tangan di Eropa, Asia dan Arab. Tak hanya itu, sebuah catatan investigasi melaporkan, ISIS memiliki "tentara darat" yang sudah menyebar di Austria, Jerman, Bangladesh, Malaysia dan Indonesia.

Operasi EMNI di Eropa dilakukan di bawah tanah. Sementara di AS, operasi EMNI dilakukan dengan cara menyebar lewat media sosial.

"Ada ribuan orang Amerika jadi anggota ISIS. Mereka direkrut lewat sayap operasi eksternal. Mereka tahu, sulit mendapatkan orang Amerika kembali ke AS setelah mereka dari Suriah. Itulah mengapa, sayap media sosial di AS kuat," ungkap Harry Safro bekas anggota IS yang kini mendekam di penjara super ketat di Bremen.

USD $5 Juta Dollar

Tahun ini AS menyebut dia "teroris global" dan menyatakan Adnani sebagai salah satu pejuang asing pertama yang memerangi pasukan koalisi AS di Irak sejak 2003 sebelum menjadi juru bicara ISIS.

AS menawarkan hadiah US$ 5 juta atau setara Rp 66,4 Miliar untuk siapa pun yang bisa menangkap atau membunuh Adnani.

Adnani kemungkinan besar tewas di kota al-Bab oleh serangan udara. Adnani sedang berada di daerah Aleppo untuk menyemangati pasukan ISIS yang tengah terdesak.

IS memandang Aleppo sebagai daerah strategis karena di sinilah terdapat Dabiq yang dalam beberapa pemahaman Islam dianggap sebagai tempat berlangsungnya pertarungan terakhir antara muslim melawan kafir yang menandai akhir zaman, demikian Reuters.







-----------------------


Islamic State (IS) Umumkan Gugurnya Juru Bicara Mereka, Syaikh Abu Muhammad Al-Adnani

RAQQA, SURIAH (voa-islam.com) - Islamic State (IS) telah mengumumkan bahwa juru bicara dan pengawas operasi eksternal mereka, Syaikh Abu Muhammad al-Adnani, telah gugur di kota utara Suriah, Aleppo.

Pada hari Selasa (30/8/2016), outlet berita IS, A'maaq News Agency mengumumkan bahwa Syaikh Adnani dibunuh "sementara melakukan survei operasi untuk mengusir kampanye militer terhadap Aleppo."

Aleppo telah terbagi antara pasukan pemerintah di barat dan oposisi di timur selama empat tahun terakhir. Pasukan Suriah telah terlibat dalam operasi besar untuk merebut bagian yang dikuasai oleh oposisi namun telah berkali-kali mengalami kegagalan.

Syaikh Al-Adnani, 39 tahun, kepalanya dihargai 5 juta USD oleh Departemen Luar Negeri AS untuk informasi yang mengarah pada penangkapan dan pembunuhannya - jumlah terbesar kedua setelah pemimpin Islamic State Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi.

Syaikh Al-Adnani adalah salah satu anggota pendiri IS dan dilaporkan salah satu pendukung utama dari peluncuraan serangan terhadap negara-negara Barat. Dia juga mengawasi operasi perekrutan dan pelatihan untuk serangan terhadap Eropa.

Menurut SITE Intel Group, IS telah mengancam akan melakukan balas dendam atas kematian Syaikh Adnani. (st/ptv)




 



   

 

 

 
 




No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Nasihat Lukman Al-Hakim: “Anakku, apabila sesiapa datang kepada kamu dengan aduan bahawa si anu telah mencabut kedua-dua biji matanya dan kamu lihat dengan mata kepala sendiri bahawa kedua-dua biji matanya tercabut, namun janganlah kamu sampai kepada sesuatu kesimpulan sebelum kamu mendengar pihak yang lain. Tidak mustahil orang membuat aduan itulah yang mula-mula mencabut mata orang lain, boleh jadi sebelum kehilangan kedua-dua biji matanya dia telah mencabutkan empat biji mata orang lain.”