NASIHAT LUKMAN HAKIM: "WAHAI ANAKKU, TIADA AMALAN SOLEH TANPA KEYAKINAN DENGAN ALLAH TAALA. SESIAPA YANG MEMPUNYAI KEYAKINAN YANG LEMAH MAKA AMALANNYA JUGA MENJADI CACAT."

Blogger Widgets Blogspot Tutorial

Monday 29 February 2016

DAULAH ISLAMIYAH DIGERUNI KUFFAR


Daulah Islam/Islamic State (IS/ISIS), Negeri Yang Aneh…
11:32 AM   ISABELLA J 

Oleh Muhammad Yusron Muhfid


“Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar’.” (Al-Baqarah : 249)


Melihat sepak terjang Daulah Islam yang dideklarasikan pada tanggal 29 Juni 2014 kita akan mendapati berbagai hal yang janggal dan di luar nalar sehat manusia. Tentu ini menimbulkan pertanyaan besar siapa mereka sesungguhnya ?


Coba perhatikan secara jeli, umur dari Daulah Islam yang sebelumnya bernama Daulah Islam Iraq dan Syiria barulah menginjak usia sekitar satu tahun terhitung sejak dideklarasikan. Tetapi hanya dalam waktu yang singkat, Daulah Islam mendapat permusuhan dari hampir semua negara-negara di dunia.


Bahkan, Amerika Serikat sampai-sampai harus menggalang koalisi yang berjumlah sekitar 40 negara hanya untuk memberangus sebuah negara yang baru berumur 1 tahun.


Siapa mereka sesungguhnya ?


Mengapa sebuah negara super power sekaliber Amerika Serikat begitu ketakutan dengan kelompok baru dan kecil ini ?


Apa sebenarnya yang mereka punya ?

Apakah mereka punya angkatan udara?

Apakah mereka punya pabrik persenjataan canggih ?

Apakah mereka bisa membuat hulu ledak nuklir ?

Apakah mereka bisa membuat rudal-rudal yang canggih ?





Saturday 27 February 2016

MUSYRIK MUNAFIK SEBURUK-BURUK MANUSIA



July 30, 2013
Siapakah Makhluk yang paling buruk di sisi Allah?


"Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah orang-orang yang pekak (tuli) dan bisu yang tidak mengerti apapun. Kalau kiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar. Dan jikalau Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka pasti berpaling juga, sedang mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka dengar itu).  [QS. Al-Anfaal:22-23]


Ibnu Jarir mengatakan bahwa yang dimaksud adalah orang-orang musyrik sementara Ibnu Ishaq  berkata; "Mereka adalah orang-orang munafik, sebab merekalah yang menampakkan, bahwa mereka telah mendengar, merespon, padahal tidak demikian.

Allah Subhanahu wa Ta'ala memberitahukan, bahwa ,manusia seperti ini adalah makhluk yang paling buruk dan juga termasuk perangai terburuk, sebab mereka 'tuli' dari mendengarkan kebenaran dan ' bisu ' dari memahaminya. Mereka adalah seburuk-buruk makhluk, sebab seluruh yang melata selain mereka, ta'at kepada Allah sesuai dengan fungsi yang ia diciptakan untuknya, sementara itua mereka (orang-orang munafik) diperintah untuk beribadah mereka kufur.


"Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk disisi Allah ialah orang-orang kafir, kerana mereka itu tidak beriman."   [QS. Al-Anfaal: 55]

Allah juga memberitahukan, seburuk-buruk apa yang berjalan dimuka bumi ini adalah orang-orang kafir, kerana mereka tidak beriman. Mereka selalu melanggar perjanjian, dan setiap kali menegaskan keimanan mereka mengabaikannya. Mereka sama sekali tidak takut kepada Allah dalam melakukan perbuatan dosa. Bagaimana pula orang-orang yang melakukan maksiat bila dinasehati malah tidak mahu mengambil pelajaran.


"Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang lalai."
[QS. Al-A'raaf: 179]

Wallahu A'lam. Rujukan. Tafsir Ibnu Katsir ; 8:22-23.
Posted by Media Sunnah@SG at 12:59 PM





Friday 26 February 2016

KAUM KAFIRIN INGIN KELUAR DARI NERAKA



Kaum kafir menegakkan kekufuran mereka dengan mlakukan celaan dan mendajal bukan sahaja kepada kaum muslimin tetapi termasuk puak-puaknya,kaum kafir.  Mereka licik dalam melakukan kedajalan, onar-onar kesyirikan dijulang oleh insane-insan dungu-dungu yang akan dihukum oleh pejuang-pejuang Daulah Islamiyah apabila lambat bertaubat.

Hukuman-hukuman itu telah dideklarasikan bukan sahaja semasa peperangan, aman atau nasihat-nasihan dan pesanan diikrarkan sama ada melalui lisan atau paparan melalui video, risalah dan yang telah dimaklumi melalui Al-Quran dan As-Sunnah.

Apabila hukuman-hukuman telah ditetapkan maka tiada lagi penangguhan kepada mereka yang telah disabitkan dan ditetapkan hukuman itu sebagaimanan apabila menjelangnya malam maka waktu siangnya telah lenyap dan ia tidak akan kembali lagi. Demikian juga kaum-kaum kafirin yang telah memasuki neraka tidak dapat keluar daripadanya walau pun ia berhasrat melepaskan diri daripadanya. Ia tidak nampak dunia lain, yang ia nampak dunia neraka.


Kaum Kafirin Ingin Keluar dari Neraka

Rizal – Rabu, 24 Rajab 1433 H / 13 Juni 2012 09:50 WIB

Sementara para pemikul “Arasy dan malaikat di sekitar mempersembahkan doa ini kepada Tuhannya bagi kaum mukminin, kita menjumpai orang-orang kafir berada di suatu tempat di mana setiap diri mencari-cari penolong, sedang penolong itu sangatlah langka. Kita menjumpai orang-orang kafir itu tatkala segala hubungan antara mereka dengan setiap orang dan setiap benda yang ada di alam ini telah terputus. Tiba-tiba mereka dipanggil deri segala penjuru dengan nada menghinakan, membenci, dan menggugat. Tiba-tiba mereka berada di tempat kehinaan setelah sebelumnya berlaku congkak; berada di tempat yang tidak mungkin menggapai harapan,


إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا يُنَادَوْنَ لَمَقْتُ اللَّهِ أَكْبَرُ مِن مَّقْتِكُمْ أَنفُسَكُمْ إِذْ تُدْعَوْنَ إِلَى الْإِيمَانِ فَتَكْفُرُونَ ﴿١٠﴾

قَالُوا رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَى خُرُوجٍ مِّن سَبِيلٍ ﴿١١﴾

ذَلِكُم بِأَنَّهُ إِذَا دُعِيَ اللَّهُ وَحْدَهُ كَفَرْتُمْ وَإِن يُشْرَكْ بِهِ تُؤْمِنُوا فَالْحُكْمُ لِلَّهِ الْعَلِيِّ الْكَبِيرِ ﴿١٢﴾


Sesungguhnya orang-orang yang kafir diserukan kepada mereka (pada hari Kiamat), ‘ Sesungguhnya kebencian Allah (kepadamu) lebih besar daripada kebencian kepada dirimu sendiri karena kamu diseru untuk beriman tapi kamu kafir. ‘Mereka menjawab .’Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka, adakah suatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?’ Yang demikian itu adalah karena kamu kafir apabila Allah dipersekutukan . Maka, putusan (sekarang ini) adalah pada Allah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar.”’ (al-Mu’min : 10 – 12 )

Al-muqtu berarti kebencian yang kuat. Mereka diseru dari segala penjuru bahwa kebencian Allah kepadamu tatkala kamu diseru kepada kaimanan, lalu kamu ingkar, adalah lebih hebat daripada kebencian kamu atas dirimu sendiri. Sekarang kamu mencari-cari sesuatu yang dapat menyelamatkan kamu dari keburukan dan dari sesuatu yang dibenci karena kekafiran dan berpalingan kamu dari seruan keimanan sebelum habis waktunya. Alangkah menyakitkan peringatan dan gugatan ini pada situasi yang menakutkan dan sulit itu.

Sekarang, sedang penutup tipuan dan kesesatan telah jatuh, mereka mengetahui bahwa yang menjadi pusat tujuan hanyalah Allah Ta’ala.


Mereka berkata. ‘Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah suatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)? ‘ (al-Mu’min : 11)

Itulah pertanyaan yang hina, putus asa dan menestapa. “Ya Tuhan kami, ” padahal dahulu mereka kafir dan mengingkari-Nya. Engkau telah menghidupkan kami pada pertama kali. Ruh ditiupkan ke benda mati, tiba-tiba hidup , tiba-tiba kami hidup. Kemudian Engkau menghidupkan kami lagi setelah kami mati, lalu kami mengeluarkan kami dari tempat kami ini. Kami benar0benar mengakui dosa-dosa kami . “Maka adakah suatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?” Bentuk nakirah ini menyiratkan keletihan dan keputusan yang pahit.

Di bawah situasi nestapa ini, dilontarkanlah kepada mereka alasa sehingga mereka kembali ketempat seperti itu , ” Yang demikian itu adalah karena kamu kafir apabila Allah saja disembah. Dan, kamu percaya apabila Allah dipersekutukan. Maka, putusan (sekarang ini) adalah pada Allah Yang MahaTinggi lagi Mahabesar .’ (al- Mu’min : 12)

Inilah yang menuntunmu ketempat yang hina itu, yaitu keimananmu kepada sekutu dan kekafiranmu kepada keesaan Allah. Keputusan ada di tangan Allah Yang Mahatinggi lagi Mahaagung. Itulah dua sifat yang serasi dengan konteks pemberlakuan keputusan. Yaitu, pengusaan atas segala sesuatu dan keagungan atas segala sesuatu pada maqam keputusan terakhir





Thursday 25 February 2016

KEKUFURAN SEBURUK-BURUK PERANGAI



Seburuk-buruk Makhluk dalam Pandangan Allah

Muhammad Nuh – Jumat, 19 Agustus 2011 16:10 WIB


A020
A021
A022
A023


"Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling daripada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya), dan janganlah kamu menjadi sebagai orang-orang (munafik) yang berkata: "Kami mendengarkan, padahal mereka tidak mendengarkan." Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak mengerti apa-apa pun. Kalau kiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar. Dan jika Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka pasti berpaling juga, sedang mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka dengar itu)." (QS. Al-Anfaal [8] : 20-23)


Orang-orang beriman diseru kembali untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Diingatkannya mereka agar jangan berpaling dari-Nya dan jangan menyerupai orang-orang yang mendengar ayat-ayat Allah ketika dibacakan kepada mereka, tetapi seakan-akan mereka tidak mendengarkannya.

Maka, mereka itulah orang yang tuli dan bisu, meskipun mereka mempunyai telinga yang dapat mendengarkan suara dan mulut yang dapatmengucapkan kata-kata. Merekalah seburuk-buruk makhluk melata di muka bumi, karena mereka tidak mengambil petunjuk dari apa yang mereka dengar itu.

Seruan kepada orang-orang yang beriman di sini adalah agar mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Juga agar jangan berpaling dari-Nya padahal mereka mendengar ayat-ayat dan kalimat-kalimat-Nya.

Seruan ini datang setelah dipaparkannya peristiwa-peristiwa peperangan itu, setelah dilihatnya campur tangan Allah, rencana dan ketentuan-Nya, pertolongan dan bantuan-Nya. Juga, setelah adanya penegasan bahwa Allah menyertai orang-orang mukmn dan melemahkan tipu daya orang-orang kafir.

Setelah semua itu, tidak ada alasan utuk tidak mendengar dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Berpaling dari Rasul dan perintah-perintahnya sesudah itu semua tampak sekali sebagai sikap yang mungkar dan buruk.

Hal itu tidak mungkin dilakukan oleh orang-orang yang memiliki hati untuk merenung dan akal untuk berpikir. Oleh karena itu, disebutkannya binatang melata di sini adalah sangat tepat.

Lafal dawaab ‘makhluk melata’ ini meliputi manusia dengan segala sesuatunya, karena mereka melata atau merayap di muka bumi. Tetapi, penggunaannya lebih banyak untuk binatang. Maka, pengucapannya secara mutlak di sini menampakkan bayang-bayangnya. Gambaran binatang dalam indra dan khayalan ini diberikan kepada “orang yang pekak (tuli) dan bisu yang tidak mengerti apa pun.”

Dengan demikian, menurut bayang-bayang ini, mereka aalah binatang melata, bahkan seburuk-buruk binatang melata. Karena, binatang itu mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengarkan kecuali kata-kata yang tidak jelas.

Binatang itu mempunyai lidah, tetapi tidak dapat mengucapan kata-kata yang dapat dimengerti. Hanya saja binatang mendapatkan petunjuk dengan fitrahnya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan urusan kehidupannya yang vital. Sedangkan, binatang-binatang melata (yang berupa manusia sesat) itu urusannya diserahkan kepada akal yang tidak mereka pergunakan. Sehingga, sudah barang tentu mereka menjadi makhluk melata yang paling buruk.


A022
A023


Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak mengerti apa-apa. Kalau kiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar…” (QS. Al-Anfaal [8] : 22-23)

Yakni, menjadikan hati mereka lapang untuk menerima apa yang didengar oleh telinganya. Akan tetapi, Allah tidak melihat kebaikan dalam hati mereka dan tidak melihat adanya keinginan pada mereka terhadap petunjuk.

Karena, mereka telah merusak potensi fitrah untuk menerima dan mematuhi seruan Allah. Maka, Allah tidak membukakan hati yang telah mereka tutup dan fitrah yang telah mereka rusak itu.

Seandainya Allah menjadikan mereka mengerti dengan akal mereka terhadap hakikat sesuatu yang diserukan kepada mereka, maka mereka pun tidak mau membuka hati mereka dan tidak mau menaati apa yang mereka ketahui itu.

“…Dan jika Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka pasti berpaling juga, sedang mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka dengar itu).”

Karena akal dapat mengerti, tetapi hatinya sudah tertutup, tidak mau taat. Sampai-sampai andaikata Allah menjadikan mereka dapat mendengar dan mengerti, mereka pun tetap tidak mau mematuhi.

Kepatuhan itu ialah mendengarkan dengan benar. Betapa banyak orang yang pikirannya bisa mengerti, tetapi hatinya tertutup, tidak mau menaati.





Sunday 21 February 2016

AMERIKA MENDAJAL, WILAYAH DAULAH ISLAMIYAH CERIA



Selasa, 2 Februari 2016

Alhamdulillah, Inilah Wilayah Kekuasaan Daulah Islamiyah Yang Makin Meluas

Wednesday, October 28, 2015   Daulah Islam

Alhamdulillah wilayah demi wilayah telah merapatkan barisan pada Khilafah, maka wilayah Daulah Islam makin meluas, (Sebelumnya ada 27 Provinsi) kini wilayahnya lebih dari 30 Provinsi, diantaranya :


SYAM
Wilayah Raqqa (ibu kota khilafah)
Wilayah Al-Furot
Wilayah Al-Barokah
Wilayah Homs
Wilayah Hamah
Wilayah Halab
Wilayah Damaskus
Wilayah Al-Khoir


IRAQ
Wilayah Anbar
Wilayah Al-Jaziroh
Wilayah Dijlah
Wilayah Fallujah
Wilayah Nainawa
Wilayah Kirkuk
Wilayah Diyala
Wilayah Al-Janoub
Wilayah Syimal Baghdad
Wilayah Baghdad
Wilayah Sholahuddin


YAMAN
Wilayah Sana'a
Wilayah Hadramaut
Wilayah Aden Abyan


SAUDI ARABIA
Wilayah Jazirah
Wilayah Hijaz
Wilayah Qotif


LIBYA
Wilayah Barqah
Wilayah Tarablus
Wilayah Fazzan


MESIR
Wilayah Sinai
Wilayah Gurun Sahara Barat


AFGHANISTAN
Wilayah Khurosan


RUSIA
Wilayah Kaukasus


AFRIKA
Wilayah Afrika Barat (Nigeria)
Wilayah Somalia


FILIPINA
Wilayah Mindanao


Inilah khilafah dan mujahidnya yang akan mempersiapkan pemerintahan untuk imam mahdi, maka apa yang kalian tunggu, segera baiatlah Khalifahnya yaitu Syaikh Ibrahim ibn Awwad al-Husainiy al-Quraisy Hafizohullah beliau adalah seorang dari keturunan asli Rasulullah dari suku Quraisy yang telah di akui silsilah Nasabnya sampai nabi oleh para ulama kibar. (Baca: Lafadz Baiat Resmi Daulah Islamiyah)

Takutlah kalian dengan hadits nabi tentang keutamaan keturunannya:
"Semua sebab dan nasab akan terputus pada hari Kiamat kecuali sebabku dan nasabku” [HR Thobari, Syaikh Al-Albani berkata dalam Ash-Shohihah 5/64: Kesimpulannya, hadits ini dengan keseluruhan jalan-jalannya adalah shahih].
Dan juga takutlah kalian dengan hadits nabi tentang keutamaan suku quraisy apabila mereka memimpin umat:

“Sesungguhnya urusan (pemerintahan/khilafah) ini ada di tangan Quraisy. Tidak seorangpun yang memusuhi mereka ketika memimpin melainkan Allah akan membuatnya tersungkur ke tanah, selama mereka menegakkan agama mereka (Islam).” (Bukhari, juz 6, hal. 389).

Rasulullah Saw bersabda: “Persilahkan Quraisy tampil kedepan (untuk memimpin) dan janganlah kalian mendahuluinya ke depan (memimpin). Belajarlah dari Quraisy dan jangan mengajari mereka.” (Imam Syafi’i, Idem, hal. 194).

Jadi yang bukan dari Quraisy, harap tahu diri yaa…!!!  (/fau)




 


Friday 19 February 2016

PENCARIAN MH370, EMPAT NEGARA MENYUMBANG USD53.28 JUTA



Australia dan Amerika telah menyumbang kewangan untuk pencarian MH370 yang kosong-kosong dicari di kawasan yang tiada di situ kerana jin-jin Laut Hindi mencengkam golongan dungu-dungu terperosok di lautan dalam di selatan Lautan Hindi. Begitulah moga-moga golongan dungu tersedar dari kedunguan mereka.

Menurut catatan dungu-dungu, Australia dan Amerika  masing-masing menyumbang untuk pencarian MH370 yang dicari kosong-kosong itu RM136.00 juta dan RM36.6 juta. Manakala Malaysia mendahului Vietnam, sebanyak RM1.9 juta , iaitu masing-masing Malaysia RM 27.6 juta dan Vietnam RM25.7 juta.

Vietnam, walaupun tiada rakyatnya terlibat dalam penyorokan MH370 itu namun sebagai tanda solidariti maka ia bermurah hati menyumbang anggaran bajet tersebut.

Australia yang berada di ‘far far away’ jauh meninggalkan ketiga-tiga negara dengan lebihan sumbangan sebanyak RM 46.10 juta.

Walau bagaimanapun, sekiranya Dolar Amerika ditukar kepada Ringgit Malaysia dengan nisbah 1:4.24, oleh itu peyumbang-penyumbang kos pencarian MH370 mengikut negara tersebut dengan nilaian Dolar Amerika adalah seperti berikut; Australia USD32.08 juta, Amerika USD8.63 juta,  Malaysia USD6.51 juta dan Vietnam USD6.06 juta.







Tuesday 16 February 2016

KETIKA KITA KEHILANGAN ‘IZZAH




15 JANUARY 2016 • 23:46


KETIKA KITA KEHILANGAN ‘IZZAH

Oleh:Abu Usamah JR
Editing: Millahibrahim Team

Rasulullah sholallahu ‘alaihi wassalam bersabda,

إذ تبا يعتم با لعينة وأخذ تم آن ال البقر ورضيتم با لزرع وتركتم الجهاد سلط الله عليكم ذلا لاينزعه حتى ترجعوا إلي دينكم

Jika kalian telah berjual beli dengan ‘ienah, mengikuti ekor sapi, puas dengan bercocok tanam, dan meninggalkan jihad, Allah akan menimpakan kehinaan kepada kalian, dan kehinaan itu tidak akan dicabut dari kalian sehingga kalian kembali kepada agama kalian”. (HR Abu Daud, Ahmad, al Baihaqi dan At Thabrani, dinyatakan shahih oleh Al-Albani).

Apakah keadaan yang digambarkan oleh Rasulullah empat belas abad yang lalu kini telah terjadi? Ya, bahkan sedang terjadi di tengah mayoritas umat Islam hari ini. Hilangnya tanah air kaum muslimin sebab dikuasai oleh orang-orang kafir, lenyapnya hukum Islam dari kehidupan umat ini, dilarangnya umat Islam melaksanakan syariat, dinajisinya tanah suci umat Islam sampai kepada pembantaian kaum muslimin di banyak belahan dunia oleh kaum kafirin, adalah sebagian fakta bahwa keadaan yang digambarkan Rasulullah sudah dan sedang terjadi.

Tidaklah itu semua terjadi melainkan sebagai hukuman dari Allah kepada umat ini disebabkan mereka telah mencampakkan syariat yang paling agung di dalam Islam, yaitu jihad fie sabilillah. Sebagian besar dari umat ini bukan hanya meninggalkan kewajiban jihad, bahkan sekedar membicarakannya saja mereka alergi. Yang lebih parah dari hal ini adalah menganggap bahwa jihad dalam arti perang sudah tidak relevan lagi pada zaman ini. Hal tersebut disebabkan karena keberhasilan dari dakwah para da’i yang menyeru manusia kepada pintu-pintu jahannam. Para da’i setan yang sebagiannya sering nampang di tv telah memutar lisan mereka untuk memalingkan makna jihad dari arti sebenarnya secara syar’i.

Para ulama suu’ dan da’i-da’i penyeru ke pintu-pintu jahannam bukan berperanan sebagi pencerah bagi umat, namun mereka justru menjadi karyawan bahkan budak bagi para thoghut. Keadaan yang demikian menyebabkan mereka berfatwa dan berbicara sesuai dengan pesanan para tuannya. Dan sudah dipastikan para thoghut tidak menghendaki kaum muslimin memiliki pemahamannya yang benar tentang Islam dan makna jihad. Sebab jika hal ini terjadi, maka umat ini akan bangkit untuk merobohkan singgasana para thoghut yang hari ini oleh para ulama suu’ disebut sebagai pemimpin kaum muslimin.

Keadaan demikian hampir merata terjadi di tengah kaum muslimin di setiap tempat di penjuru dunia.Dimana ulama yang ada adalah seburuk-buruk makhluk yang ada di kolong langit. Sementara itu umat yang ada mayoritas adalah para pengekor yang secara membabi buta mengikuti para ulama bayaran. Makna jihad yang telah diselewengkan maknanya oleh para ulama bayaran telah menambah subur penyakit al wahn menjangkit di tengah umat. Akibatnya umat lebih memilih melakukan hal-hal mubah yang bersifat duniawi dan cabang-cabang agama yang ringan yang oleh ulama mereka telah diberi label sebagai jihad di jalan Allah.

Bukankah sesuatu yang tidak asing kita mendengar, ada da’i yang menyebut termasuk amal jihad adalah menuntut ilmu, mencari nafkah untuk keluarga, menyantuni anak yatim dan fakir miskin, membangun jembatan dan jalan serta mengajarkan ilmu. Bahkan yang lebih konyol adalah, ada seorang da’i dalam ceramahnya di televisi menyebutkan bahwa membuang sampah pada tempatnya termasuk jihad. Akibat dari lisan-lisan busuk para ulama suu’ inilah sebagian umat tidak lagi mengenal bahwa jihad adalah berperang di jalan Allah untuk meninggikan kalimat Allah dan seluruh usaha untuk itu.

Keadaan seperti di atas juga terjadi di sebuah negeri dengan penduduk mayoritas muslim bernama Indonesia. Seluruh nestapa, kehinaan, hilangnya harga diri, pengusiran, pelecehan syariat sampai pembantaian terhadap umat Islam terjadi di negeri yang katanya penduduknya mayoritas beragama Islam. Bahkan kehinaan yang menimpa umat Islam di negeri ini ada yang hampir-hampir tidak terjadi di negeri yang mayoritas berpenduduk kafir. Dan yang lebih miris, hal tersebut telah terjadi dari sejak negeri ini dikuasai oleh penjajah nasrani belanda. Dan kini umat Islam negeri ini mengalami penjajahan untuk yang kesekian kalinya. Bukan dari bangsa kristen Eropa, tapi oleh bangsa yang memiliki kulit dan bahasa yang serupa dengan mereka. Namun penjajah ini tidak kalah dzolim dan bengis daripada penjajah berkulit bule dari Eropa.

Penjajah tersebut melakukan pembodohan terhadap umat Islam di negeri ini tentang ajaran Islam salah satunya melalui para ulama bayaran. Akibatnya umat ini tidak pernah merasa terjajah ketika kebebasannya melaksanakan syariat dibelenggu dan dibatasi. Mereka juga tidak keberatan ketika harus menerima ajaran kekafiran semacam demokrasi untuk mengatur kehidupannya. Bahkan mereka tidak tersinggung ketika harga dirinya sebagai seorang muslim disejajarkan dengan orang-orang kafir yang oleh Allah disebut lebih hina dari binatang ternak, sebagaimana firmanNya, ” Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman”. (QS Al Anfal:55).

Untuk mengeksiskan kekuasaannya, para thoghut penjajah tersebut membungkam para da’i yang jujur dan memberi kebebasan kepada penyeru kesesatan. Dakwah yang menyeru kepada tauhid disebut hasutan dan ajaran radikal. I’dad dan jihad yang merupakan syariat Islam disebut sebagai kejahatan yang tidak diajarkan oleh islam. Namun demikian keadaan umat islam di negeri ini terus terlena dengan keadaan demikian. Mereka tidak juga mengerti bahwa mereka tengah hidup dibawah kekuasaan fir’aun modern yang digelari ulil amri oleh kalangan murjiah dan ulama su’. Maka kehinaan terus meliputi umat ini hingga kini tanpa mereka sadari bahwa mereka dihinakan. Inilah hasil dari makar sukses para penjajah (penguasa thoghut) di negeri ini, dengan melakukan seperti yang Allah firmankan, “Dan orang-orang yang kafir berkata: “Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Quran ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka”.(QS Fussilat:26).

Thoghut negeri ini menghalangi kaum muslimin untuk mendapatkan pengajaran Islam yang benar, dan hanya membolehkan ajaran islam yang sesuai dengan ideologi kafir mereka. Bahkan sekedar mendapatkan informasi yang benar tentang umat Islam di belahan dunia lain dihalangi oleh penjajah berkulit sawo matang tersebut. Dan ulama bayaran penjajah menyebutkan bahwa menyebarkan berita tentang perjuangan umat Islam adalah kejahatan yang lebih berbahaya daripada menyebarkan perbuatan cabul dan mesum.

Kolaborasi antara ulama suu’ dengan majikannya dari kalangan penguasa thoghut dan penjajah melahirkan kedzaliman-kedzaliman yang diderita oleh umat Islam di negeri ini. Anda tidak akan mendapatkan hal-hal dibawah ini kecuali di Indonesia, negeri yang penduduknya konon mayoritas beragama Islam,

Hanya di Indonesia ada pembantaian terhadap umat Islam oleh kaum minoritas kristen yang hingga kini aktor intelektualnya tidak bisa ditangkap dan motifnya tidak bisa diungkap. Inilah yang terjadi di Ambon pada tahun 1999 yang dikenal dengan peristiwa Iedul fitri berdarah. Dan ini juga yang terjadi di Tobelo maluku utara dalam peristiwa pembantaian terhadap jama’ah sholat jum’at pada tahun 1999. Dan setelah itu semua terjadi, umat ini mema’afkannya kemudian melupakannya. Dan para ulamanya menyerukan perdamaian dengan para pembantai kaum muslimin tersebut dengan alasan Islam agama rahmat.

Hanya di Indonesia ada penyerangan terhadap umat Islam di komplek pesantren yang memakan korban ratusan orang dari anak-anak, wanita, orang dewasa dan orang tua yang dilakukan oleh sebuah pasukan besar dan terlatih, tapi pelaku yang ditangkap dan dihukum hanya empat orang. Ini yang terjadi ketika pesantren walisongo di kilo 9 Kabupaten Poso diserang oleh pasukan salib kelelawar hitam pimpinan Fabianus Tibo. Dan hanya di Indonesia ketika mereka yang keluarganya menjadi korban pembantaian melakukan pembalasan terhadap pelaku pembantaian, lantas yang membalas tersebut disebut teroris.

Hanya di Indonesia ada ratusan rumah kaum muslimin dibakar oleh massa kristen tapi hingga kini tidak pernah ditangkap aktor intelektualnya dan pasukan penyerangnya. Inilah yang terjadi di Ambon pada tanggal 11 september 2011, dan rumah yang dibakar berada di kampung waringin.

Hanya di Indonesia jama’ah sholat Iedul fitri diserang oleh massa kristen yang dipimpin oleh pendeta, masjid dibakar, puluhan rumah dan kios milik kaum muslimin juga dibakar, tapi para penyerang yang terluka dirawat di rumah sakit, dikunjungi dan disantuni oleh menteri dan gubernur. Setelah itu aktor penyerangan diundang ke istana dan menjadi tamu kehormatan. Dan juga hanya di indonesia yang kemudian korban penyerangan meminta ma’af kepada para pelaku, lantas para ulama menghimbau umat Islam untuk tidak terpancing dan menyebut bukan konflik sara tapi salah paham. Dan kemudian kita melupakannya seakan tidak pernah terjadi. Itulah peristiwa penyerangan jama’ah sholat iedul fitri pada 17 juli 2015 di Tolikara, Papua oleh massa kristen GIDI (Gereja Injil Di Indonesia ) yang dipimpin oleh pendeta Martin Jingga.
Hanya di Indonesia kaum muslimin dilarang mengibarkan bendera tauhid, bahkan diperintahkan untuk dibakar, tapi kaum muslimin dipaksa mengecat rumahnya dengan gambar bendera israel dan jika tidak melakukan akan didenda (terjadi di Tolikara, papua). Dan hanya di indonesia orang akan ditangkap karena memakai kaos bertuliskan tauhid,tapi orang yang memakai bendera komunis (di jawa timur) dan kaos bergambar bendera israel (di ambon dan papua ) akan dibiarkan.

Dan hanya di indonesia adzan dikumandangkan pada perayaan natal, lalu umat ini memakluminya dan bangga sebagai sikap toleransi.

Hanya di indonesia sampul Al-Qur’an dijadikan terompet tahun baru dan umat ini tidak marah karena diperintahkan oleh ulamanya agar tidak terpancing. Kemudian kita pun mema’afkan, melupakan dan memakluminya, karena katanya Islam agama pema’af dan agama rahmat.

Hanya di indonesia ada sajadah yang biasa dijadikan alas untuk sholat menjadi alas penari bali yang memamerkan aurat. Dan kembali kita mema’afkan dan memakluminya, sebab kata ustadz itu cuma simbol dan umat Islam tidak boleh marah karena Islam memerintahkan kita menjadi pema’af.

Dan hanya di indonesia ada orang boleh melagukan bacaan ayat Al-Qur’an dengan gaya yang asing dan tidak nyaman di telinga, lantas kita memakluminya dan para ulamanya mencari pembenaran akan hal tersebut. Lantas kita tidak mempermasalahkannya, kemudian kembali melupakannya.
Itulah sedikit fakta dihinakannya kaum muslimin di negeri ini padahal mereka mayoritas. Kenapa hal tersebut terjadi?

Bersambung






Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Nasihat Lukman Al-Hakim: “Anakku, apabila sesiapa datang kepada kamu dengan aduan bahawa si anu telah mencabut kedua-dua biji matanya dan kamu lihat dengan mata kepala sendiri bahawa kedua-dua biji matanya tercabut, namun janganlah kamu sampai kepada sesuatu kesimpulan sebelum kamu mendengar pihak yang lain. Tidak mustahil orang membuat aduan itulah yang mula-mula mencabut mata orang lain, boleh jadi sebelum kehilangan kedua-dua biji matanya dia telah mencabutkan empat biji mata orang lain.”