John Cantlie seorang Jurnalis
kelahiran British, telah diberi peluang untuk memberitahu kepada kerajaannya
yang bersekongkol dengan pakatan Amerika
Syarikat menceroboh, menzalimi dan membunuh rakyat Iraq yang tidak berdosa.
Dalam satu tayangan video bertajuk: “Lend
me your ears, messages from British detainee John Cantlie”, terjemahannya: “Pinjamkan saya telinga anda, mesej
dari tahanan British John Cantlie”, disampaikan bahwa beliau telah
ditangkap oleh pejuang-pejuang ISIS pada November 2012 di Syria.
Antara pesanan-pesanan beliau
seperti berikut:
“Sekarang saya tahu apa yang anda
fikirkan. Anda mengira bahwa lelaki itu melakukan perkara tersebut kerana dia
seorang tahanan. Dia telah diacukan pistol di kepalanya dan dipaksa untuk
mengatakan ini?”
“Aku adalah tahanan, perkara tersebut tidak mungkin saya sanggah”
“Ya memang benar, saya adalah
seorang tahanan. Saya tidak menyangkalnya. Namun kenyataan bahwa saya telah
ditinggalkan oleh negara saya dan nasib saya kini berada di tangan ISIS, jadi
tidak ada ruginya”
“Boleh jadi saya bebas, boleh jadi saya akan mati”
“Setelah dua bencana akibat
perang besar yang tak disukai di Afghanistan dan Iraq, mengapa kini pemerintah
Inggris tertarik dengan konflik serupa yang tidak pernah mereka menangkan”
“Saya akan beri tahu fakta dari
di balik banyaknya tahanan warga Eropa di ISIS dan akhirnya dibebaskan oleh
ISIS dan bagaimana pemerintah Inggris dan Amerika merasa dapat melakukan hal
yang baik untuk para tahanan”
“Saya akan menunjukkan pada
kalian kebenaran di balik sistem dan motivasi Negara Islam, dan bagaimana media
Barat, organisasi di mana saya pernah bekerja, bisa memelintir dan memanipulasi
kebenaran tersebut kepada publik di tanah air”
“Saya akan memperlihatkan pada
anda kenyataan bahwa banyak warga Eropah yang ditawan lalu dilepaskan oleh
Daulah Islamiyah, dan bagaimana pemerintah Inggris dan Amerika Syarikat
berpikir mereka bisa mengambil cara yang berbeda dari negara Eropah lainnya”
“Mereka bernegosiasi (mengadakan
perundingan) dengan Daulah Islamiyah dan berhasil memulangkan warga mereka
sementara orang Inggris dan Amerika Syarikat ditinggal”
Melalui luahan John Cantlie itu, ia berharap
kerajaannya mendengar pesanan beliau sebagaimana penduduk Scotland dikehendaki mendengar
pesanan dari Perdana Menteri Britain, David Cameron.
Pesanan itu juga diluahkan oleh
John Cantlie meminta pakatan-pakatan yang diketuai oleh Amerika Syarikat, memahami
situasinya dan peristiwa tentang apa yang diperkatakan olehnya.
Amerika Syarikat juga wajar mendengar
keluhan-keluahan penduduk St. Louis, Ferguson, supaya mengadili pembunuhan
remaja yang ditembak mati oleh Polis. Termasukanlah yang menyertai pakatan
Amerika Syarikat yang mendajal di wilayah Daulah Islamiyah.
John Cantlie adalah seorang
Jurnalis yang bekerja dengan pelbagai media untuk membuat laporan-laporan dan dihantar
kepada majalah Sunday Times, The Sun, dan The Sunday Telegraph.
Persoalanya ialah bolehkah anda bayangkan, jika
berada seperti kedudukan John Cantlie dan Alan Henning? Tanyalah diri sendiri.
Sumber:
No comments:
Post a Comment