NASIHAT LUKMAN HAKIM: "WAHAI ANAKKU, TIADA AMALAN SOLEH TANPA KEYAKINAN DENGAN ALLAH TAALA. SESIAPA YANG MEMPUNYAI KEYAKINAN YANG LEMAH MAKA AMALANNYA JUGA MENJADI CACAT."

Blogger Widgets Blogspot Tutorial

Saturday 10 January 2015

MH370, DOLAR AMERIKA DAN DINAR DAULAH



MH370, DOLAR AMERIKA DAN DINAR DAULAH
MH370 terbang 8 Mac 2014,
Disorok cari lokasi kosong-kosong;
Muncul 2015 tenggelam 2014,
Kelibat-kelibat MH370 kekal kontang.

Gadis jelita memakai coli cantik,
Jenama berkualiti menarik membangkit;
Disebabkan bah kanak-kanak tertarik,
Elakkan penyakit E.coli berjangkit.




MH370, cheng cheng-cheng chengggggggggg. Masih disorok. Harga minyak merudum kerana Amerika Syarikat konspiratornya. Ia tidak menggunakan dolar Amerika sebagai senjata, kerana dolar Amerika tiada kekuatan, dipintas oleh dinar Daulah Islamiyah. Minyak berbeza dengan dolar. Ada minyak ada dolar. Ada dolar tidak semestinya ada minyak. Amerika Syarikat menggunakan minyak untuk menggempur sama ada kepada pihak kawan atau lawannya tetapi fokusnya jangan merudum dolar Amerika.

Walau bagaimanapun, Allah s.w.t. akan memusnahkan golongan yang sombong dan bongkak. Ia akan musnah dengan sebab-sebab perlakuan-perlakuan mendajal dan ilusi-ilusi yang diciptanya.

John Cantlie yang bercakap dalam Bahasa Melayu melalui artikel beliau di halaman ini: ‘Pinjamkan saya telinga anda’, kini beliau bercakap lagi dalam majalah DABIQ. Tulisan beliau dalam majalah tersebut telah dialihbahasa kepada Bahasa Indonesia. John Cantlie walaupun berasal dari British tetapi beliau dan beliau-beliau  mahir berbahasa: Bahasa Inggeris, Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia.

Didoakan semoga John Cantlie  akan memeluk Islam, menjadi muslim yang baik dan idola kepada pemuda-pemudi yang masih kafir, mengikut jejak beliau.

Berikut adalah pandangan John Cantlie dalam Bahasa Indonesia:



KRISIS

Oleh: John Cantlie

  
Perang terus meningkat, nilai minyak terus menurun, dan Amerika mencetak $85 milyar setiap bulan untuk mencegah kehancuran total. Krisis ekonomi tengah melaju cepat dan dunia memerlukan mata uang stabil yang bisa diandalkan. Selama 5.000 tahun mata uang tersebut adalah emas.

Dewasa ini “uang” benar-benar sudah terlalu banyak di dunia. Sebagai akibatnya, segala sesuatu tidak akan berjalan dengan baik hingga beberapa tahun ke depan. Anda dapat melihat pada perekonomian di hampir setiap negara. Biaya hidup semakin meningkat seiring dengan nilai mata uang yang semaking berkurang, sementara bank-bank sentral mencoba untuk menggembungkan permasalahan begitu saja dengan mencetak lebih banyak lagi kertas yang tertera nominal di dalamnya.

Upaya seperti ini terus saja dilakukan sepanjang sejarah dan selalu saja gagal. Uang dolar semakin menurun, tetapi kali ini turut mempengaruhi dunia.

Sejak tahun 1971, sistem keuangan dunia berbasis pada kepercayaan. Mata uang hanya memiliki nilai tukar dengan barang karena bank mengatakan harganya - $5 yang dipakai untuk membeli kopi dan sandwich kemarin, jadi anda percaya bahwa hal itu berlaku untuk besok. Akan tetapi, ketika sistem kepercayaan dalam masalah keuangan antara masyarakat dan pemerintah jatuh ke titik rendah yang belum pernah terjadi sejak 1930-an, sementara tidak satu pun mata uang dunia terikat pada nilai asli, realitas krisis ekonomi dunia global tampak semakin dekat.

Ketika menjadi mata uang cadangan dunia, hingga sekarang, dan mata uang tunggal untuk perdagangan minyak, dolar AS meliputi sekitar 60% nilai seluruh mata uang di dunia dan lebih dari setengah uang itu berada di luar Amerika Serikat. Jadi, ketika dolar jatuh, maka ia akan menciptakan efek domino dan seluruh dunia akan jatuh bersama-sama.

Pada saat seperti itu, dunia perlu mencari sesuatu yang lebih berharga daripada kertas untuk menopang keuangannya. Sesuatu yang lebih berharga itu harus mempunyai nilai intrinsik, nilai yang tidak naik dan turun begitu saja dengan hanya menekan beberapa tombol di bank sentral. Barang tersebut bisa berupa sapi, sekarung beras, atau satu barel minyak. Akan tetapi, selama ribuan tahun terakhir barang yang paling populer yang memiliki nilai adalah emas.

Jumlahnya terbatas, sehingga nilainya tidak akan pernah hilang. Bank tidak bisa begitu saja mencetak lebih banyak uang menurut keinginannya. Ia mempunyai harga sesuai dengan keadaan pasar, tidak berdasarkan catatan bank. Ini akan tahan lama. Anda dapat menukarnya dengan barang. Dan untuk sekarang, hal itu sama berharganya atau lebih dibandingkan dengan ribuan tahun yang lalu. Itulah yang namanya uang.

Sungguh menakjubkan untuk berpikir bahwa segumpal emas yang mungkin telah digunakan untuk perdagagangan selama ribuan tahun yang lalu masih beredar. Bisa saja ia sudah dilebur dan berbentuk batangan atau dikalungkan pada leher seseorang, tapi ia masih tetap ada di sekitar kita. Bandingkan dengan secarik kertas.


MENGAPA KITA MEMBICARAKAN UANG?

Bulan lalu Daulah Islam mengumumkan rencana mereka untuk mencetak sendiri sejumlah uang dinar emas dan dirham perak. Hal ini dalam rangka melepaskan diri mereka dari mata uang kertas yang terikat dolar dan mengembangkan mata uang sendiri, sebuah mata uang yang memiliki nilai intrinsik.

Setiap negara memerlukan mata uang sendiri, dan perubahan yang dilakukan Daulah Islam ke emas dinar akan menjadi suatu ide yang brilian menghadapi pasar yang bergejolak saat ini. Situs keuangan Quartz menulis, “Dinar emas memiliki sejarah mendalam pada masa Islam yang telah berlangsung pada masa yang hampir dekat dengan zaman Muhammad (Rasulullah shallā Llāhu ‘alaihi wasallam, pen.) itu sendiri. Dinar Islam muncul pada tahun 696 M, yaitu ketika Dinasti Umayyah – berpusat di Damaskus – menguasai wilayah dari Jazirah Iberia (Andalusia, pen.) hingga Sungai Indus di Amerika Selatan.”

Dan nilai emas melonjak. Pada tahun 2006, saya memegang 1 kg emas yang harganya ketika itu sekitar $17.000. Sayangnya, itu bukan punyaku; seorang diler emas meminjamkannya padaku untuk sebuah artikel. Semua staf di dalam gedung mendengarnya dan mereka datang untuk melihat-lihat keindahannya. Emas murni membuat orang bertindak agak aneh semacam itu. Akan tetapi, jika saya mempunyai uang untuk membelinya, batang emas itu akan berharga $60.000 pada hari ini.

Dengan melakukan perluasan wilayah Khilafah, akan menjadi sesuatu yang tepat bila Daulah Islam memperkenalkan dinar dan dirham mereka sendiri. Keduanya merupakan mata uang yang bisa diterapkan dan berbentuk praktis yang kekuatan penggunaannya terletak pada tangan pebisnis dan konsumen. Dinar emas merupakan salah satu mata uang paling kuat di dunia. Dengan emas akan masuk akal dipergunakan di saat ada krisis ekonomi bergerak cepat, sesuatu yang belum pernah terjadi dalam waktu yang sangat lama.

Cengkeraman dolar AS terhadap dunia terjadi semenjak perjanjian Bretton Woods pada tahun 1944 – ketika mata-mata uang di dunia disandarkan pada dolar, yang pada gilirannya disandarkan pada emas seharga $35 per ons – bertahan lama. Negara-negara di dunia telah mengirim emas mereka kepada Amerika untuk diamankan selama Perang Dunia ke-2 dan mereka mengumpulkan sekitar 20.000 ton emas. Selama tahun-tahun peperangan yang merobek dunia, dolar menjadi aktiva cadangan global melalui standar emas internasional yang diakui.

Amerika terus menggulirkan uangnya. Akan tetapi, karena biaya pengeluaran berlebih, peperangan, dan keserakahan membuat mereka pada tahun 1960-an mencetak uang lebih banyak daripada jaminan emas. Diperkirakan AS telah mengeluarkan $546 milyar hanya selama Perang Dingin saja. Mereka mencetak uang seakan-akan sudah menjadi mode, sehingga negara-negara di dunia menjadi nervous, mulai mengembalikan dolar, dan meminta kembali emas mereka.


Bersambung.














No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Nasihat Lukman Al-Hakim: “Anakku, apabila sesiapa datang kepada kamu dengan aduan bahawa si anu telah mencabut kedua-dua biji matanya dan kamu lihat dengan mata kepala sendiri bahawa kedua-dua biji matanya tercabut, namun janganlah kamu sampai kepada sesuatu kesimpulan sebelum kamu mendengar pihak yang lain. Tidak mustahil orang membuat aduan itulah yang mula-mula mencabut mata orang lain, boleh jadi sebelum kehilangan kedua-dua biji matanya dia telah mencabutkan empat biji mata orang lain.”