NASIHAT LUKMAN HAKIM: "WAHAI ANAKKU, TIADA AMALAN SOLEH TANPA KEYAKINAN DENGAN ALLAH TAALA. SESIAPA YANG MEMPUNYAI KEYAKINAN YANG LEMAH MAKA AMALANNYA JUGA MENJADI CACAT."

Blogger Widgets Blogspot Tutorial

Friday, 21 November 2014

PEJUANG DAULAH MELAWAN TENTERA BERSEKUTU PIMPINAN AMERIKA SYARIKAT



A057


“Sekiranya kaum munafik mendapatkan tempat berlindung atau tempat bersembunyi di gua-gua, atau tempat melarikan diri dari peperangan, niscaya kaum munafik akan lari tergopoh-gopoh ke tempat itu.” ( Al-Quran, Surah At Taubah: 57 )



A036



"Dan berapa banyak kaum-kaum (yang ingkar) yang terdahulu daripada orang-orang musyrik Makkah itu Kami telah binasakan. Kaum-kaum itu lebih kekuatannya (dan kehandalannya) daripada mereka, lalu kaum-kaum itu keluar mencari perlindungan di merata-rata negeri. (Meskipun demikian keadaannya) dapatkah (mereka) menyelamatkan diri?" ( Al-Quran surah Qaaf: 36 )

Sesungguhnya segala puji itu milik Allah s.w.t.. Kami memujiNya, meminta pertolongan kepadaNya dan meminta ampunanNya. Dan kami minta perlindungan kepada Allah s.w.t. dari kejahatan diri kami dan keburukan amal-amal kami. Barang siapa yang telah diberi petunjuk oleh Allah s.w.t., maka tidak ada seorang pun yang dapat menyesatkannya. Dan barang siapa yang disesatkan oleh Allah s.w.t., maka tidak ada seorang pun yang dapat menunjukinya. Kami bersaksi tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah s.w.t. saja, tidak ada sekutu bagiNya. Dan kami bersaksi bahwa Muhammad  s.a.w. adalah hamba dan utusanNya.

Amma ba’du,

Wahai orang–orang yang Allah Rabbul ‘Izzati telah kehendaki untuk diberikan nikmat petunjuk, iaitu Al-Furqan. Alhamdulillah, sesungguhnya telah sampailah kita pada hari dimana sangatlah jelas untuk membedakan apa–apa yang haq dengan yang batil. Dua perkara tersebut diberikan pemisah yang kukuh sebagaimana dipisahkanya air laut dengan air tawar, sehingga air tawar dapat diambil manfaat sebagai sumber kehidupan makhlukNya.

Sesungguhnya fitrah manusia itu adalah haq, sehingga barang siapa yang melakukan perkara-perkara yang batil, maka akan terjadi pertentangan terhadap fitrahnya sendiri yang haq. Sudah sunnatullah bahwa yang haq tidak boleh bercampur dengan yang batil. Oleh kerana itu seseorang yang melakukan kebatilan akan menemukan dirinya dalam keadaan goncang disebabkan pertempuran antara haq dengan batil di dalam kalbunya.

Jangan sekali–kali kalian mengira bahwa tentera-tentera kafir, dengan segala kecanggihan alat perang yang mereka miliki sama ada di daratan, lautan, mahupun udara, tidak akan  dapat mengalahkan tentera–tentera pilihan Allah s.w.t., Kerana sesungguhnya dibalik kecanggihan itu terdapat manusia–manusia yang berdiri hanya untuk jatuh.

Pada waktu perang jihad di Afghanistan melawan tentara kafir komunis Uni-Soviet, dalam suatu front, para tentera Soviet yang berhasil dipukul mundur dari front tersebut menceritakan kepada seorang reporter apa yang mereka alami. Ketika ditanya apa senjata rahasia para mujahidin Afghan sehingga boleh memukul mundur tentera Uni Soviet pada waktu itu, ia menjawab “ada suatu senjata canggih berupa roket “Allahu Akbar”. Menurut mereka “roket” itu sangat canggih, sehingga apabila mereka mendengar teriakan Allahu Akbar mereka kelam-kabut melarikan diri, bahkan sampai ada yang terkencing–kencing mendengarnya, kerana “roket” tersebut sering memakan korban jiwa yang besar”. (Tarbiyah Jihadiyah, Syeikh Abdullah Azzam)



A124



"(Ingatlah wahai Muhammad) ketika engkau berkata kepada orang-orang yang beriman (untuk menguatkan semangat mereka): "Tidakkah cukup bagi kamu, bahawa Allah membantu kamu dengan tiga ribu tentera dari malaikat yang diturunkan?," ( Al-Quran, surah Ali Imran: 124 )

Jika kalian perhatikan, gear (perlengkapan) perang yang dimiliki seorang tentera salibis dan sekutunya dari hujung kepala sehingga hujung kaki sangatlah mahal dan canggih. Dari mulai kevlar helmet, nightvision, bulletproof body armor, sampai kepada sepatunya. Apalagi persenjataan mereka seperti M4 dengan optiknya yang canggih, bahkan pistol pasukan khusus mereka iaitu sig sauer P226 boleh berharga Rp. 10 jutaan, bayangkan, hanya sebuah pistol semahal itu!

Tetapi pada hakikatnya Allah s.w.t. meliputi orang–orang kafir, sehingga dana yang mereka keluarkan untuk beragam senjata canggih itu sia–sia dan hanya akan berakhir sebagai ghanimah bagi pihak Daulah Islam. Atau, boleh dibilang mereka (salibis dan sekutu) secara tidak langsung “membiayai” Daulah Islam walaupun mereka tidak berniat sedemikian. Mereka membuat tipu daya kepada Allah s.w.t., tetapi Allah s.w.t. membalas tipu daya mereka. Oleh sebab itulah sesungguhnya rezeki para mujahidin itu ada di ghanimah.

Di sisi lain pula, para mujahidin, dengan senjata kesayangan mereka kalashnikov, yang kebanyakan mereka dapat dari ghanimah, dengan rambut yang kusut, badan yang penuh dengan debu, banyak dari mereka menggunakan sandal bahkan telanjang kaki. Pelatihan mereka itu tidak semahal pelatihan pasukan khusus salibis. Qiyamul lail, sabar, salat, puasa, istiqamah, zuhud, wara’ adalah beberapa pelatihan yang tidak memerlukan biaya negara tetapi membuat mereka kuat dan tak terkalahkan, kerana Allah s.w.t. yang menjadi instruktur pelatih mereka, bagaimana jika anda dilatih langsung oleh Tuhan semesta alam?

Salah satu media propaganda mereka adalah melalui film–film Hollywood yang sering menampilkan kekuatan, keteguhan, kecanggihan serta skill yang mereka miliki seperti film act of valor, zero dark thirty, lone survivor dan sebagainya. Padahal jika anda ingin tahu tentang mereka yang sebenarnya, lihatlah kesudahan penembak Syeikh Usamah Bin Laden, Rob O’neill. Orang yang mengaku sebagai penembak Usamah ini sekarang dalam keadaan hina kerana dikeluarkan dari pasukan sehingga menjadi penganggur, tunjangan kecil, juga diliputi perasaan cemas kerana banyak yang meneror keluarga mereka. Isteri dan anak mereka setiap harinya memegang senjata di rumah kerana takut sewaktu–waktu seseorang menerobos pintu mereka. Seperti inikah mereka yang hebat itu?

Lihatlah kesudahan tentara–tentara Zionis Israel pasca agresi–agresi militer mereka ke tanah Palestina. Disinilah letak dasar pembeda antara tentera haq dengan tentara batil. Banyak dari mereka (tentera Zionis) melakukan bunuh diri atau mengalami gangguan mental. “Data statistik rasmi menunjukkan ketidakmampuan Tel Aviv untuk menurunkan tingkat bunuh diri di antara serdadu rezim Zionis ini” (republika.co.id) yang demikian itu disebabkan mereka menentang fitrah yang haq dengan kebatilan, sehingga hati mereka kacau (goncang).

Lalu kenapa Rasulullah s.a.w. berserta para sahabat dan para tabi’in tidak mengalami penyakit tekanan mental, bahkan sampai bunuh diri? Padahal pedang mereka telah membunuh banyak musuh, juga memenggal kepala mereka? Baju perang mereka banyak yang berkarat kerana banyaknya darah musuh yang terciprat, bahkan Khalid bin Walid sampai membawa sembilan pedang yang semuanya patah kerana sengitnya peperangan Mu’tah? Jawabanya adalah kerana mereka berada di jalan yang benar (haq)!



A050


“Dan (dengan demikian) mereka telah merancangkan rancangan jahat, dan Kami pula rancangkan balasannya dengan seburuk-buruk balasan, sedang mereka tidak menyedarinya.” ( Al-Quran, surah An-Naml: 50 )




------------------------

Tentara Haq Versus Tentara Batil

By M. Fachry
November 18, 2014


“Sekiranya kaum munafik mendapatkan tempat berlindung atau tempat bersembunyi di gua-gua, atau tempat melarikan diri dari peperangan, niscaya kaum munafik akan lari tergopoh-gopoh ke tempat itu.” (Q.S. At Taubah.9;57)

“Dan betapa banyak umat yang telah kami binasakan sebelum mereka, padahal mereka lebih hebat kekuatannya daripada mereka (umat yang belakangan ini). Mereka pernah menjelajah di beberapa negeri. adakah tempat pelarian (dari kebinasaan bagi mereka) ? “ (Q.S. Qaf.50;36)

Sesungguhnya segala puji itu milik Allah. Kami memuji-Nya, meminta pertolongan kepada-Nya, dan meminta ampunan-Nya. Dan kami minta perlindungan kepada Allah dari kejahatan diri kami dan keburukan amal-amal kami. Barangsiapa yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada seorangpun yang dapat menyesatkannya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun yang dapat menunjukinya. Kami bersaksi tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah saja, tidak ada sekutu bagi- Nya. Dan kami bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.

Amma ba’du,

Wahai orang–orang yang Allah Rabbul ‘Izzati telah kehendaki untuk diberikan nikmat petunjuk, yaitu Al furqan. Alhamdulillah sesungguhnya telah sampailah kita pada hari dimana sangatlah jelas untuk membedakan apa–apa yang haq dengan yang batil. Dua hal tersebut diberikan pemisah yang kokoh sebagaimana dipisahkanya air laut dengan air tawar, sehingga air tawar dapat diambil manfaat sebagai sumber kehidupan makhluk-NYA.

Sesungguhnya fitrah manusia itu adalah haq, sehingga barangsiapa yang melakukan hal–hal yang batil, maka akan terjadi pertentangan terhadap fitrahnya sendiri yang haq. Sudah sunnatullah bahwa yang haq tidak bisa bercampur dengan batil. Oleh karena itu seseorang yang melakukan kebatilan akan menemukan dirinya dalam keadaan goncang dikarenakan pertempuran antara haq dengan batil di dalam qalbunya.

Jangan sekali–kali kalian mengira bahwa tentara– tentara kafir, dengan segala kecanggihan alat perang yang mereka miliki baik di darat, laut, maupun udara dapat mengalahkan tentara–tentara pilihan Allah. Karena sesungguhnya dibalik kecanggihan itu terdapat manusia–manusia yang berdiri hanya untuk jatuh.

Pada waktu perang jihad Afghanistan melawan tentara kafir komunis Uni-Soviet, dalam suatu front, para tentara Soviet yang berhasil dipukul mundur dari front tersebut menceritakan kepada seorang reporter apa yang mereka alami. Ketika ditanya apa senjata rahasia para mujahidin Afghan sehingga bisa memukul mundur tentara Uni Soviet pada waktu itu, ia menjawab “ada suatu senjata canggih berupa roket “Allahuakbar”. Menurut mereka “roket” itu sangat canggih, sehingga apabila mereka mendengar teriakan Allahuakbar mereka buru–buru melarikan diri, bahkan sampai ada yang terkencing–kencing mendengarnya, karena “roket” tersebut sering memakan korban jiwa yang besar”. (Tarbiyah Jihadiyah, Syeikh Abdullah Azzam)

“Apakah tidak cukup bagi kamu Allah bantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)? “ (3;124)

Jika kalian perhatikan, gear (perlengkapan) perang yang dimiliki seorang tentara salibis dan sekutunya dari ujung kepala hingga ujung kaki sangatlah mahal dan canggih. Dari mulai kevlar helmet, nightvision, bulletproof body armor, sampai sepatu. Apalagi persenjataan mereka seperti m4 dengan optic-nya yang canggih, bahkan pistol pasukan khusus mereka yaitu sig sauer p226 bisa seharga Rp. 10 juta-an, bayangkan, hanya sebuah pistol semahal itu !

Tetapi pada hakikatnya Allah meliputi orang–orang kafir, sehingga dana yang mereka keluarkan untuk beragam senjata canggih itu sia–sia dan hanya akan berakhir sebagai ghanimah bagi pihak Daulah Islam. Atau, bisa dibilang mereka (salibis dan sekutu) secara tidak langsung “membiayai” Daulah Islam walaupun mereka tidak berniat demikian. Mereka membuat makar kepada Allah, tetapi Allah membalas makar mereka. Oleh karena itulah sesungguhnya rezeki para mujahidin itu ada di ghanimah.

Di sisi lain, para mujahidin, dengan senjata kesayangan mereka kalashnikov, yang kebanyakan mereka dapat dari ghanimah, dengan rambut yang kusut, badan yang penuh dengan debu, banyak dari mereka menggunakan sandal bahkan telanjang kaki. Pelatihan mereka itu tidak semahal pelatihan pasukan khusus salibis. Qiyamul laill, sabar, salat, puasa, istiqomah, zuhud, wara’ adalah beberapa pelatihan yang tidak memerlukan biaya negara tetapi membuat mereka kuat dan tak terkalahkan, karena Allah yang menjadi instruktur pelatih mereka, bagaimana jika anda dilatih langsung oleh Tuhan semesta alam?

Salah satu media propaganda mereka adalah melalui film–film Hollywood yang sering menampilkan kekuatan, keteguhan, kecanggihan serta skill yang mereka miliki seperti film act of valor, zero dark thirty, lone survivor dsb. Padahal jika anda ingin tahu tentang mereka yang sebenarnya, lihatlah kesudahan penembak Syeikh Usamah Bin Laden, Rob O’neill. Orang yang mengaku sebagai penembak Usamah ini sekarang dalam keadaan hina karena dikeluarkan dari pasukan sehingga menjadi pengangguran, tunjangan kecil, juga diliputi perasaan cemas karena banyak yang meneror keluarga mereka. Istri dan anak mereka sehari–harinya memegang senjata di rumah karena takut sewaktu–waktu seseorang menerobos pintu mereka. Seperti ini-kah mereka yang hebat itu?

Lihatlah kesudahan tentara–tentara Zionis Israel pasca agresi–agresi militer mereka ke tanah Palestina. Disinilah letak dasar pembeda antara tentara haq dengan tentara batil. Banyak dari mereka (tentara Zionis) melakukan bunuh diri atau mengalami gangguan mental. “Data statistik resmi menunjukkan ketidakmampuan Tel Aviv untuk menurunkan tingkat bunuh diri di antara serdadu rezim Zionis ini” (republika.co.id) yang demikian itu dikarenakan mereka menentang fitrah mereka yang haq dengan kebatilan, sehingga hati mereka kacau (goncang).

Lalu kenapa Rasulullah SAW beserta para sahabat juga para tabi’in tidak mengalami penyakit tekanan mental bahkan sampai bunuh diri? Padahal pedang mereka telah membunuh banyak musuh, juga memenggal kepala mereka? Baju perang mereka banyak yang berkarat karena banyaknya darah musuh yang terciprat, bahkan Khalid bin Walid sampai membawa sembilan pedang yang semua-nya patah karena sengitnya peperangan Mu’tah? Jawabanya adalah karena mereka berada di jalan yang benar (haq)!

“Dan mereka pun merencanakan makar dengan sungguh–sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menyadari. “ (27;50)


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Nasihat Lukman Al-Hakim: “Anakku, apabila sesiapa datang kepada kamu dengan aduan bahawa si anu telah mencabut kedua-dua biji matanya dan kamu lihat dengan mata kepala sendiri bahawa kedua-dua biji matanya tercabut, namun janganlah kamu sampai kepada sesuatu kesimpulan sebelum kamu mendengar pihak yang lain. Tidak mustahil orang membuat aduan itulah yang mula-mula mencabut mata orang lain, boleh jadi sebelum kehilangan kedua-dua biji matanya dia telah mencabutkan empat biji mata orang lain.”