NASIHAT LUKMAN HAKIM: "WAHAI ANAKKU, TIADA AMALAN SOLEH TANPA KEYAKINAN DENGAN ALLAH TAALA. SESIAPA YANG MEMPUNYAI KEYAKINAN YANG LEMAH MAKA AMALANNYA JUGA MENJADI CACAT."

Blogger Widgets Blogspot Tutorial

Thursday 26 February 2015

ISLAM MEMASUKI SETIAP RUMAH



Islam telah didirikan sejak 1436H. Setelah  Junjungan Besar Nabi Muhammad s.a.w. diutus menyebarkan kebenaran mengetuk pintu-pintu hati manusia yang masih berada dalam kefasadan, gelap-gelita dan dirungkai supaya disucikan hati akal perasan mereka supaya menjadilah mereka sebagai anak yang dilahirkan dalam keadaan bersih suci. Yang didoakan keberkataan mereka oleh ibu-ibu yang ikhlas kepada kebenaran. 

Maka ibu bapa merekalah yang akan mencorakkannya; sama ada menjadi baik, jahat atau terawang-awang tidak tentu arah.


Oleh kerana doa ibu bapa itu penuh dengan ketelusan, maka apabila usia anak-anak remaja itu meningkat mereka telah menunjukkan bakat dengan ingin mengetahui Islam dan mempelajarinya. kesan daripada itu tersebarlah maklumat agama Islam kepada manusia sama ada maklumat bersemuka, dialogi, belajar, pembacaan, pengalaman atau melalui internet dan medium-medium yang maklumat Islam boleh sampai di rumah-rumah umat manusia. Akhirnya mereka akan berfikir mencari kebenaran. 

Kaum muslimin yang memahami seruan Rasulullah s.a.w. diutuskan di muka bumi ini akan senentiasa beringat dan mengingati pesan-pesan Baginda s.a.w.. sepanjang kehidupan.


Antaranya:

Dari Anas Ibnu Malik r.a.; dia berkata: 

"Berkata Rasulullah s.a.w.: “Sesungguhnya sebelum kedatangan dajal akan ada tahun-tahun penuh penipuan. 
Orang yang benar didustakan sedang orang yang dusta dibenarkan, orang yang amanah dituduh pengkhianat sedang orang yang khianat dianggap amanah, dan ruwaibidhah berbicara.” 
Ada yang bertanya: Apa itu ruwaibidhah? 
Beliau menjawab: “Orang fasiq kecil (bodoh) yang berbicara mengenai urusan orang banyak.” 

[Hadith hasan riwayat Imam Ahmad dan lain-lain]


--------------------


Asal-usul Daulah Islam – bagaimana awal terjadinya 10 tahun yang lalu? Tahun 2002 - Amerika menginvasi Irak dengan alasan ‘memiliki senjata pemusnah massal’. Saddam Hussein kehilangan kekuasaan dan sebuah pemberontakan Islam dimulai untuk mengusir para penjajah. Abu Mush’ab Az-Zarqawi (seorang veteran jihad Aghanistan) membentuk kelompok bernama At-Tauhid wal-Jihad. Mereka menggunakan taktik perang gerilya hit and run untuk menargetkan Amerika dan mendapatkan banyak kemenangan. Ketika pemberontakan menyebar dan memperoleh lebih banyak lagi anggota, beliau berbai’at kepada Syaikh Usamah bin Ladin dan mengubah namanya menjadi Al-Qa’idah fi Bilad ar-Rafidain (Al-Qa’idah di Negeri Dua Sungai), juga dikenal dengan nama Al-Qa’idah Irak (AQI). Ketika kelompok ini mendapatkan sejumlah kemenangan, Amerika memberi Syi’ah posisi pemerintahan dan membayar mata-mata dari suku-suku Sunni yang memberitahukan Amerika di mana letak keberadaan pemimpin pemberontakan. Akibat pengkhianatan ini, beliau syahid pada tahun 2006 lewat serangan udara Amerika. Banyak kelompok mujahidin mulai bersatu pada periode ini dan membentuk Majelis Syura Mujahidin (MSM). Sekitar tahun 2006 - seorang keturunan Nabi Muhammad shallā Llāhu ‘alaihi wasallam bernama Abu ‘Umar Al-Baghdadi dan Abu Hamzah Al-Muhajir mengambil alih kepemimpinan setelahnya. Mereka mengubah kelompok tersebut dari AQI dan MSM menjadi ‘Daulah Islam Irak’. Mereka merasa telah siap untuk mengumumkan sebuah negara di beberapa wilayah Irak yang telah mereka bebaskan. Akan tetapi, sekali lagi karena adanya pengkhianatan, mereka berdua juga terbunuh oleh serangan udara. Abu ‘Umar telah merekomendasikan Abu Du’a aka Abu Bakar Al-Baghdadi untuk mengambil alih kepemimpinan setelah beliau. Abu Bakar juga seorang keturunan Nabi Muhammad shallā Llāhu ‘alaihi wasallam, dari bangsa Quraisy dan dari silsilah Al-Hussain ibnu ‘Ali ibnu Abi Thalib radhiya Llāhu ‘anhumā. Pada tahun 2010 - Abu Bakar Al-Baghdadi mempertahankan Daulah Islam Irak walau negara dalam keadaan lemah akibat kehilangan kepemimpinan dan mata-mata ada di mana-mana. Kemudian tiba-tiba muncul revolusi Suriah di negeri tetangga. Abu Bakar mengirim salah seorang prajuritnya – Abu Muhammad Al-Jaulani ke Suriah untuk mendukung Muslimin Sunni yang terzhalimi di Suriah dan mendobrak perbatasan yang dibuat Sykes-Picot di antara Irak dan Suriah. Abu Bakar mengirim separuh tentaranya, uang, dan senjata ke Suriah untuk membentuk kelompok sementara bernama Jabhah An-Nushrah (Front Kemenangan). Dengan mengirim kelompok ini, Abu Bakar bermaksud agar mereka memerangi penjahat thaghut Syi’ah kafir Bashar Al-Asad. Jabhah An-Nushrah berhasil memperoleh banyak kemenangan dan menjadi kelompok paling elit yang menjadi pelopor kebanyakan kemenangan pihak Sunni di Suriah. Pada awal tahun 2013 - Abu Bakar Al-Baghdadi memutuskan untuk menyatukan Daulah Islam Irak dengan perpanjangannya di Suriah, Jabhah An-Nushrah, dengan mengumumkan ‘Daulah Islam Irak dan Syam’. Dari sini, mereka menjadi lebih kuat dikarenakan mempunyai dua basis (Irak dan Suriah). Sejak dari situ, mereka dapat menuntut balas kepada para pengkhianat dan mengalahkan rezim kafir. Mayoritas pejuang Jabhah An-Nushrah bergabung dengan Daulah Islam, sedangkan sisanya tetap di Jabhah An-Nushrah. Terjadi keretakan di antara kepemimpinan, namun kita berharap mereka akan bersatu kelak. Sejak masa Abu Mush’ab Az-Zarqawi (2002) sampai Abu Bakar Al-Baghdadi (2013), telah ada lebih dari 40.000 syuhada’ yang telah menyerahkan jiwanya untuk mendirikan Khilafah Islamiyyah. Tujuan mereka? Mengambil alih seluruh dunia di bawah Khilafah Global dalam waktu 100 tahun, sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallā Llāhu ‘alaihi wasallam: ‘Islam akan memasuki tiap rumah’. Hal ini hanya akan terjadi dengan cara memerangi thaghut global, hingga risalah kebenaran Islam mencapai setiap rumah… 

Sumber : http://thelastkhilafah.blogspot.com/2014/12/sirah-tarikh-tarikh-aam_29.html #Baru #Khilafah #caliphate #Islam #DaulahKhilafah #mujahidin #ISIS #IS #IslamicState #Islam #Media #Jihad #Muslim #Syria #Iraq #Islamic #Allah #Gaza #Beritanasional  by Muhajir Al-Islam








No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Nasihat Lukman Al-Hakim: “Anakku, apabila sesiapa datang kepada kamu dengan aduan bahawa si anu telah mencabut kedua-dua biji matanya dan kamu lihat dengan mata kepala sendiri bahawa kedua-dua biji matanya tercabut, namun janganlah kamu sampai kepada sesuatu kesimpulan sebelum kamu mendengar pihak yang lain. Tidak mustahil orang membuat aduan itulah yang mula-mula mencabut mata orang lain, boleh jadi sebelum kehilangan kedua-dua biji matanya dia telah mencabutkan empat biji mata orang lain.”