“Maka Aku bersumpah:
Demi tempat-tempat dan masa-masa turunnya bahagian-bahagian Al-Quran, -
Dan sebenarnya sumpah
itu adalah sumpah yang besar, kalaulah kamu mengetahuinya, -
Bahawa sesungguhnya
(yang dibacakan kepada kamu) itu ialah Al-Quran yang mulia, (yang sentiasa
memberi ajaran dan pimpinan),
Yang tersimpan dalam
Kitab yang cukup terpelihara,
Yang tidak disentuh
melainkan oleh makhluk-makhluk yang diakui bersih suci;
Al-Quran itu
diturunkan dari Allah Tuhan sekalian alam.
Patutkah kamu (wahai
golongan yang kufur ingkar) bersikap sambilewa terhadap keterangan-keterangan
Al-Quran ini?
Dan kamu jadikan sikap
kamu mendustakannya (sebagai ganti) bahagian dan nasib kamu (menerima dan
bersyukur akan ajarannya)?
Maka alangkah eloknya
kalau semasa (roh seseorang dari kamu yang hampir mati) sampai ke
kerongkongnya, -
Sedang kamu pada masa
itu (berada di sekelilingnya) menyaksikan keadaannya, -
Dan Kami lebih dekat
kepadanya daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat,
Maka bukankah elok
kalau kamu orang-orang yang tidak dikuasai (dan tidak tunduk kepada kekuasaan
Kami), -
Kamu kembalikan roh
itu (kepada keadaan sebelumnya) jika betul kamu orang-orang yang benar ?
Kesudahannya: jika ia
(yang mati itu) dari orang-orang " Muqarrabiin ",
Maka (ia akan beroleh)
rehat kesenangan, dan rahmat kesegaran, serta Syurga kenikmatan.
Dan jika ia dari puak
kanan,
Maka (akan dikatakan
kepadanya):" Selamat sejahtera kepadamu, (kerana engkau) dari puak
kanan".
Dan jika ia dari (puak
kiri) yang mendustakan (Rasulnya), lagi sesat,
Maka sambutan yang
disediakan baginya adalah dari air panas yang menggelegak,
Serta bakaran api
neraka.
Sesungguhnya (segala
yang disebutkan) itu adalah kebenaran yang diyakini.
Oleh itu, bertasbihlah
dengan memuji nama Tuhanmu Yang Maha Besar.” (Al-Quran, surah Al-Waaqi’ah ayat 75-96 )
No comments:
Post a Comment