Demi Allah, masyarakat Daulah Islamiyah
mengalami tranformasi dari negara sekuler konsevatif tiba-tiba mereka hidup
dalam menerapkan hukum Islam yang kuat dan syariat ditegakkan secara lengkap. Penghakimannya
dilakukan secara telus, jatuh hukum dilaksanakan secara terbuka tanpa
berselindung dengan bukti-bukti direka-reka dan diliputi dengan unsur-unsur penipuan.
Kita lihat itu di jalan-jalan.
Sampai merokok pun haram di sana .
Maka saya kira pada permulaan masyarakat merasakan penderitaan.
Medyan Dairieh : Ia (Daulah Khilafah) Adalah Negara Dengan Segenap
Maknanya!
By M. Fachry
M Fachry untuk Al-Mustaqbal
Channel
MTV LEBANON (Al-Mustaqbal
Channel) – Medyan Dairieh, Jurnalis Vice News dalam sebuah wawancara dengan
Tony Khalife dari MTV Lebanon pernah menyatakan bahwa Ia (Daulah Khilafah)
benar-benar sebuah negara dengan segenap maknanya. Hal ini dikemukakan Medyan
secara menyakinkan setelah dirinya melihat langsung kehidupan di Daulah
Khilafah. Berikut hasil wawancara eksklusif Medyan Dairieh dengan Tony Khalife
yang diterjemahkan oleh Abu Hanan untuk Al-Mustaqbal Channel. Semoga
bermanfaat.
Tony Khalife (TK): Selamat sore. Selamat datang di Beirut , Medyan.
Medyan Dairieh (MD): Sebuah kehormatan bagi saya, Tuan.
TK: Kami ucapkan terima
kasih karena Anda telah memenuhi undangan kami dan memberikan kepada kami
pertemuan eksklusif ini. Ini adalah penampilan pertama Anda di dunia Arab, saya
kira, dan seluruh dunia.
MD : Betul.
TK: Setidaknya Anda telah
masuk ke jantung wilayah yang di dalamnya Da’isy (Islamic State/IS) hidup. Dan
Anda telah memberitakan melalui video bagaimana mereka hidup. Anda tidak
mengambil gambar dari Tal Abyad atau dari wilayah-wilayah yang jauh dari
wilayah ini. Anda telah masuk ke dalam dan memberitakan. Tetapi, apakah saya
hari ini berada di hadapan Tayseer Allouni yang lain?
MD: Saya kira Anda berada di
hadapan Medyan Dairieh yang lain.
TK: Apakah Anda memahami apa
yang saya maksud dengan “di hadapan Tayseer Allouni yang lain”? Tayseer Allouni
saat ini ditahan dengan tuduhan bahwa dulu dia bekerja sama dengan Al-Qaeda dan
dulu dia adalah sosok yang disukai oleh Bin Laden, yang melalui perantaraannya
dia menyampaikan laporan-laporan serta menyampaikan berbagai informasi dan
video. Anda bisa hidup selama dua bulan bersama mereka. Anda telah menyertai
Abu Musa yang kemudian terbunuh. Anda telah memasuki pengadilan-pengadilan.
Anda telah memasuki detil-detil dalam kehidupan mereka. Anda telah menyertai
mereka dengan mobil mereka. Bukankah ini mengembalikan ingatan kita, barangkali
Anda adalah sosok yang dimanjakan, yang mana Da’isy menyampaikan apa yang ingin
disampaikannya kepada dunia Barat melalui Anda?
MD: Tidaklah demikian
halnya. Saya kira bahwa sekarang Daulah Islam telah berubah atau bertransformasi
secara esensial dari tanzhim (organisasi) menjadi daulah (negara) lalu menjadi
khilafah. Ia membutuhkan media. Dan kini ia memiliki media yang maju. Tidak
seperti media di masa lalu yang Anda lihat selama di Anbar atau Fallujah, yang
menggunakan kaset video yang dibagikan kepada kantor-kantor berita. Sekarang
kondisi telah berubah. Dan saya yakin bahwa Daulah Islam menyadari bahwa ia
membutuhkan, barangkali….
TK: Anda bersikukuh
menggunakan kata “Daulah Islam”?
MD: Ia adalah daulah
(negara) dengan segenap maknanya. Ia memiliki unsur-unsur negara. Ia memiliki
unsur-unsur negara.
TK: Apakah Anda mengakuinya
sebagai negara?
MD: Maaf?
TK: Apakah Anda mengakuinya
sebagai negara?
MD: Ia memiliki unsur-unsur
negara.
TK: Ia memiliki unsur-unsur.
Tetapi Anda sebagai warga yang memiliki asal-usul Arab. Sesuai laporan, Anda
orang Palestina. Benar?
MD: Benar.
TK: Apakah Anda mengakui
Daulah Islam sebagai negara saat ini, ataukah Anda menganggapnya sebagai
kondisi emergensi yang menimpa masyarakat Islam?
MD: Sebagai warga Palestina,
atau sebagai warga Arab, atau…?
TK: Sebagai warga Arab,
sebagai manusia, sebagai jurnalis, dan sebagai Medyan.
MD: Tuan Tony! Ia memiliki
unsur-unsur negara. Seperti entitas monster di Israel yang memiliki unsur-unsur
negara. Ada perwakilan dagang dan perwakilan
diplomasi antara negara-negara Arab dan Israel . Ia diakui seolah-olah ia
adalah negara dan bukan entitas monster. OK? Demikian juga halnya (Daulah
Islam). Saya berbicara tentang negara mana saja yang memiliki unsur-unsur
negara. Di sana
ada unsur-unsur negara. Ngomong-ngomong, negara ini dibentuk atau dibangun
dengan darah anak-anaknya. Tidak seperti negara-negara Arab. Seandainya kita
membaca sejarah negara-negara Arab satu per satu, niscaya kita akan mengetahui
bagaimana para penguasa mencapai kekuasaan, bagaimana mereka (Barat)
mendatangkan para penguasa itu agar menjadi penguasa-penguasa kita selama
bertahun-tahun.
TK: Baik. Apa yang Anda
lihat selama dua bulan ini Anda berada di bawah naungan pemerintahan Da’isy?
MD: Tidak, bukan dua bulan.
Kurang.
TK: Kurang?
MD: Benar.
TK: Apa hal-hal yang Anda
lihat dengan mata kepala Anda sendiri? Video-video yang disiarkan ke publik,
yaitu pemaksaan masyarakat atas hal-hal tertentu, seperti yang kita lihat,
mereka menghentikan mobil perempuan, “Seharusnya niqab (cadar) Anda benar dan
sopan,” dan juga pengajaran anak-anak tentang perkara-perkara tertentu, apakah
semua ini terjadi?
MD: Ini benar. Mereka tidak
menyembunyikan hal ini. Mereka membanggakan hal ini. Mereka mengembalikan Islam
atau mengembalikan khilafah, sebagaimana mereka yakini, dan menerapkan sistem
khilafah atau hukum khilafah di atas Daulah Islam. Saya yakin mereka tidak
menyembunyikan hal ini. Tetapi jika Anda ingin saya menyampaikan kesan-kesan
saya, sungguh bahwa di sana
ada negara yang berdiri dengan sistem yang detil, dengan administrasinya,
lembaga-lembaganya, dan para ahli. Dan cukup, wahai Tuan Tony, bahwa di sana tidak ada korupsi
yang kita ketahui di negeri Arab, atau nepotisme, atau dendam. Korupsi,
nepotisme, dan dendam bisa diberantas secara total oleh Daulah Islam dalam
batas-batasnya.
TK: Bagaimana Anda bisa tahu
dalam jangka waktu yang pendek yang Anda habiskan bersama mereka bahwa tidak ada
korupsi dan lainnya di sana ?
Bagaimana Anda bisa mengetahui semua perkara ini?
MD: Melalui kesan-kesan
sehari-hari. Melalui para hakim, bagaimana mereka hidup. Saya waktu itu hidup
bersama para hakim di Daulah Islam.
TK: Apa saja lembaga yang Anda
ceritakan ada pada mereka?
MD: Di sana ada lembaga-lembaga: pengadilan,
penjara, sekolah, lembaga keuangan, media. Karena itu, saya katakan negara,
karena ia memiliki unsur-unsur negara.
TK: Sangat mengagumkan sikap
Anda terhadap Daulah ini.
MD: Tidak, tidak, ini bukan
soal kekaguman. Izinkan saya berbicara, Tuan. Saya bukan penganut aliran
Al-Baghdadi. Dan saya tidak mendukung Daulah Islam. Saya tidak mengatakan ini
di acara Anda ini. Saya telah mengatakannya di jantung Daulah Islam. Saya mengatakan
perkataan ini kepada para hakim di Daulah Islam. Saya tidak membaiat Abu Bakar
Al-Baghdadi. Dan saya tidak mendukung Daulah Islam. Tetapi ada fakta yang tidak
mungkin disembunyikan.
TK: Apa itu?
MD: Maaf?
TK: Apa itu?
MD: Yaitu pemberitaan media
yang berlebihan tentang Daulah Islam dan tentang unsur-unsur Daulah Islam, atau
tentang perbuatan-perbuatan Daulah Islam. Padahal Daulah Islam tidak
menyembunyikan hal ini.
TK: Baik. Berarti di sini…
MD: Sebentar, Tuan Tony.
TK: Silahkan, silahkan.
MD: Tidak dibutuhkan Medyah
Dairieh untuk mengambil video Daulah Islam. Mereka memenggal kepala dan
mengatakan, “Kami melakukan ini.”
TK: Baik. Apakah Anda
melihat pemenggalan kepala?
MD: Ya, saya melihat.
TK: Pemenggalan kepala
siapa?
MD: Maaf?
TK: Pemenggalan kepala
siapa?
MD: Saya melihat dari rezim.
Tentara dari rezim.
TK: Dari rezim Suriah?
MD: Benar. Namun harus
diketahui, bukan hanya Daulah Islam saja yang melakukan itu. Mayoritas
kelompok-kelompok di Suriah melakukan hal yang sama.
TK: Ya. Tetapi mereka
memenggal kepala beberapa orang dari rezim Suriah di hadapan Anda?
MD: Ya, benar.
TK: Dan Anda merekam itu?
MD: Ini terjadi kira-kira
setahun yang lalu.
TK: Dan Anda merekam itu?
MD: Ya. Kira-kira saya punya
videonya.
TK: Dan Anda mempublikasikan
video ini?
MD: Tidak, tidak.
TK: Kenapa Anda tidak
mempublikasikan video ini?
MD: Karena kekejamannya.
Sayang sekali.
TK: Ada video yang lebih kejam dari itu telah
dipublikasikan.
MD: Mereka tidak
menyembunyikan itu. Mereka tidak menyembunyikan itu.
TK: Apakah Anda enggan
mempublikasikan berdasarkan keinginan Anda sendiri, atau mereka yang meminta
itu dari Anda?
MD: Tidak, tidak. Mereka
tidak mengintervensi pekerjaan saya, atau proses pengambilan gambar, atau dalam
acara pengambilan gambar. Saya sekadar memiliki video ini. Dan Anda tahu kami,
para pemirsa di Barat. Video memiliki banyak makna. Ada prosedur hukum juga. Perlu dilakukan
kajian ulang sebelum mempublikasikan video.
TK: Apakah Anda akan kembali
lagi ke wilayah-wilayah yang diketahui sebagai Daulah Islam?
MD: Demi Allah, jika mereka mengundang saya.
TK: Jika mereka mengundang
Anda?
MD: Ya.
TK: Anda pergi berdasarkan
undangan.
MD: Bahkan jika gerakan
perlawanan di Sri Lanka
mengundang saya, saya akan pergi ke sana .
Saya jurnalis.
TK: Artinya, Anda tidak
berusaha untuk masuk secara rahasia ke wilayah-wilayah itu untuk mengambil
gambar, sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian orang, atau sebagaimana
diklaim oleh sebagian orang bahwa dia melakukan itu dan masuk secara rahasia ke
wilayah-wilayah itu? Apakah semudah itu seseorang masuk dan mengambil gambar
semua ini selama dua empat jam, lalu keluar?
MD: Sesungguhnya proses
masuk melewati fase-fase yang sangat rumit. Ada komunikasi. Ada banyak kelompok dibentuk oleh Daulah
Islam untuk mengamankan proses masuk ke Daulah Islam. Dan proses keluar dari
Daulah Islam juga sangat rumit.
TK: Tidak hanya masuk, tapi
juga keluar?
MD: Benar. Saya menunggu
empat hari di perbatasan. Dan yang menentukan bisa tidaknya keluar adalah
negara ketiga, yang kami tidak mau menyebutkan nama negara ini sampai…
TK: Apakah itu Turki?
MD: Kami tidak mau
menyebutkannya sekarang. Insya Allah dalam buku setahun atau dua tahun
mendatang akan kita sebutkan nama negara tersebut. Karena itulah, ada beberapa
kelompok, dan bukan hanya satu kelompok dari Daulah, agar bisa mengamankan
proses keluar dari Daulah beserta materi (video). Perlu diketahui bahwa saya
keluar membawa materi (video) saja, sementara perlengkapan dan peralatan masih
ada di sana ,
karena sangat sulitnya proses keluar.
TK: Anda melihat pemenggalan
kepala, melihat pengadilan, melihat penjara-penjara, melihat tempat-tempat penahanan.
Apakah Anda melihat beberapa rekan jurnalis Anda yang ditahan di sana , dan di antaranya rekan kita dari Lebanon , Samir
Kassab?
MD: Saya tidak melihat
seorang pun dari rekan-rekan jurnalis.
TK: Sama sekali?
MD: Tidak, sama sekali.
TK: Sebab, saat kami
menelpon Anda pada kali pertama untuk menghadirkan Anda dalam pertemuan ini,
Anda mengatakan kepada saya, “Saya tidak akan muncul saat ini karena ada
tawanan yang merupakan seorang perempuan Inggris.”
MD: Tidak, tidak. Kita
berbicara tentang tawanan. Tentang tawanan secara umum. Dan di sana ada banyak orang yang tidak ada pada
Daulah.
TK: Sebelum waktu habis,
apakah Anda memiliki informasi tentang Samir Kassab, apakah dia masih hidup
atau tidak?
MD: Tidak, saya tidak punya. Seandainya saya
punya informasi, niscaya saya telah menyebutkannya kepada Anda. Begitu pula
seandainya Daulah Islam punya informasi. Hanya saja, perlu diketahui bahwa akan
ada jawaban terkait hal ini insya Allah.
TK: Anda sekarang sangat
dekat dengan Daulah Islam. Andai menyukai mereka dan mereka menyukai Anda.
Apakah Anda bisa menjadi perantara untuk membebaskan beberapa orang yang mereka
itu tidak berdosa. Mereka tidak memiliki dosa selain bahwa mereka melaksanakan
tugas profesi?
MD: Tentu saja. Tanpa syarat
dan tanpa permintaan. Ini kewajiban.
TK: Apakah Anda akan
melakukan itu?
MD: Ya, pasti, pasti, pasti.
TK: Penutup, apakah
penderitaan paling berat yang dialami oleh orang-orang yang hidup di bawah
pemerintahan Da’isy saat ini? Kita bicara tentang penderitaan. Kita tinggalkan
hal-hal positif.
MD: Demi Allah, sesungguhnya
masyarakat mengalami transformasi esensial dari negara sekuler konsevatif,
dalam waktu sekejap tiba-tiba mereka hidup dalam Daulah Islam yang menerapkan
hukum Islam yang kuat dan syariat ditegakkan secara lengkap. Kita lihat itu di
jalan-jalan. Sampai merokok pun haram di sana .
Maka saya kira pada permulaan masyarakat merasakan penderitaan.
TK: Apakah Anda bisa hidup
di negara serupa?
MD: Bagi saya yang penting
adalah keamanan bagi anak-anak saya.
TK: Apakah Anda mungkin
pergi bersama anak-anak Anda dan hidup di Daulah Islam?
MD: Demi Allah, itu mungkin,
ketika saya berpikir. Dari sisi keamanan, di sana ada keamanan dan stabilitas. Benar bahwa
di sana ada
masalah sebagaimana wilayah lainnya. Tetapi di saat yang sama, saya sekarang
tinggal di Inggris. Sudahlah saya tinggal di Inggris. Selesai. Artinya
seandainya saya berada di Daulah Islam, saya bisa hidup.
TK: Soal pertama yang saya
sampaikan kepada Anda, saya ingin jawaban. Apakah Anda Tayseer Allouni yang
lain?
MD: Saya? Saya kira saya
tidak punya masalah. Mungkin saya seperti Tayseer Allouni. Dia adalah rekan
yang memiliki skil dan kemampuan.
TK: Bukan dari segi profesi,
tetapi hubungan.
MD: Saya ingin mengingatkan
satu hal, menunjukkan satu hal.
TK: Silahkan.
MD: Sebenarnya saya juga
meliput di Sierra Leone , di Sri Lanka ,
dan di banyak negara. Bukan cuma kasus-kasus di dunia Islam. Saya juga meliput
musuh Da’isy, Partai Komunis Kurdi, selama bertahun-tahun dan di waktu yang
sama. Kenapa semua media sekarang menyerang saya karena saya meliput aksi-aksi
Daulah Islam.
TK: Karena Anda meliputi
dalam bentuk positif barangkali. Seluruh dunia mengarah kepada ketakutan
terhadap apa yang dikerjakan oleh Da’isy. Sementara Anda…
MD: Tidak, tidak. Ini
terjadi, tidak mungkin disembunyikan. Ini terjadi, tidak mungkin disembunyikan.
TK: Saya berterima kasih banyak, Tuan Dairieh.
Kita akan terus berhubungan dengan izin Allah. Dan jika Anda kembali lagi ke
naungan apa yang dikenal dengan Daulah Islam, kami berharap Anda bertanya
tentang rekan-rekan kita dan siapa saja yang ditahan di dalam Daulah ini, di
antaranya Samir Kassab.
DK: Insya Allah saya akan
melakukan itu. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment