DAULAH ISLAMIYAH MEMACU KEGEMILANGAN |
Tanda-tanda kesyirikan
hampir-hampir pupus terutamanya di kawasan wilayah Daulah Islamiyah.
Ia dipupuskan oleh pejuang-pejuang yang ingin melihat supaya umat manusia menjunjung kalimatullah dan meruntuhkan kefasadan-kefasadan yang membeliti akal fikiran mereka, akhirnya doa-doa untuk memohon kebajikan tertangguh akibat kesesatan melampau atas nama ‘warisan peninggalan sejarah’ yang dipuja-puja.
Ia dipupuskan oleh pejuang-pejuang yang ingin melihat supaya umat manusia menjunjung kalimatullah dan meruntuhkan kefasadan-kefasadan yang membeliti akal fikiran mereka, akhirnya doa-doa untuk memohon kebajikan tertangguh akibat kesesatan melampau atas nama ‘warisan peninggalan sejarah’ yang dipuja-puja.
Islam yang hadir dalam akal
fikiran dan tindakan umat manusia, akan menjernihkan fahaman-fahaman khurafat
yang bermaharajalela dalam benak tertanam di pelosok akal mereka
sebagaimana terperosoknya MH370 di selatan Lautan Hindi dikawal oleh jin-jin
sekutu kepada dajal.
Dengan bangkitnya pejuang-pejuang
Daulah Islamiyah menghadapi gerombolan Ahzab yang akan disembelih oleh mereka
seorang demi seorang. Dalam tempoh yang sama menebas kawasan-kawasan dipenuhi onak dan duri bagi
memudahkan laluan manusia yang terperosok akalnya itu dipulihkan daripada ilusi-ilusi
kedajalan.
Diserulah mereka supaya menginsafi diri dan semoga taubat-taubat mereka diterima oleh Allah s.w.t.:
Diserulah mereka supaya menginsafi diri dan semoga taubat-taubat mereka diterima oleh Allah s.w.t.:
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kamu kepada Allah dengan
" Taubat Nasuha", mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapuskan
kesalahan-kesalahan kamu dan memasukkan kamu ke dalam Syurga yang mengalir di
bawahnya beberapa sungai, pada hari Allah tidak akan menghinakan Nabi dan
orang-orang yang beriman bersama-sama dengannya; cahaya (iman dan amal soleh)
mereka, bergerak cepat di hadapan mereka dan di sebelah kanan mereka (semasa
mereka berjalan); mereka berkata (ketika orang-orang munafik meraba-raba dalam
gelap-gelita): "Wahai Tuhan kami! Sempurnakanlah bagi kami cahaya kami,
dan limpahkanlah keampunan kepada kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas
tiap-tiap sesuatu.
Wahai Nabi! Berjihadlah
(menentang) orang-orang kafir dan orang-orang munafik, serta bertindak keras
terhadap mereka. Dan (sebenarnya) tempat mereka ialah neraka Jahannam, dan
itulah seburuk-buruk tempat kembali." ( Q.S. At-Tahriim: 8-9 )
Walau bagaimanapun, ada
syarat-syaratnya taubat itu, antaranya:
- Berhenti dan berazam meninggalkan dosa-dosa.
- Menyesali perbuatan-perbuatan yang lalu.
- Segera bertaubat tidak mengulangi lagi.
Dengan hancurnya tanda-tanda
warisan sejarah purba itu, maka bermulanya tanda-tanda kegemilangan Daulah
Islamiyah menyinari alam.
Allahu Akhbar.
“Demi sesungguhnya, adalah bagi kamu pada diri Rasulullah itu contoh
ikutan yang baik, iaitu bagi orang yang sentiasa mengharapkan (keredaan) Allah
dan (balasan baik) hari akhirat, serta ia pula menyebut dan mengingati Allah
banyak-banyak (dalam masa susah dan senang)
Dan pada masa orang-orang yang beriman melihat tentera Al-Ahzaab,
berkatalah mereka:" Inilah yang telah dijanjikan Allah dan RasulNya kepada
kami dan benarlah (apa yang telah dijanjikan) Allah dan RasulNya". Dan
(angkatan tentera musuh yang mereka lihat) itu tidak memberi sebarang kesan
kepada mereka selain daripada menambahkan iman dan penyerahan diri mereka
bulat-bulat kepada Allah.
Di antara orang-orang yang beriman itu, ada yang bersikap benar
menunaikan apa yang telah dijanjikannya kepada Allah (untuk berjuang membela
Islam); maka di antara mereka ada yang telah selesai menjalankan janjinya itu
(lalu gugur syahid), dan di antaranya ada yang menunggu giliran; dan mereka pula
tidak mengubah (apa yang mereka janjikan itu) sedikitpun.
(Berlakunya yang demikian) supaya Allah membalas orang-orang yang benar
disebabkan kebenaran mereka, dan menyeksa orang-orang yang munafik jika Ia
kehendaki, atau Ia menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha
Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
Dan Allah telah menghalau kembali (angkatan tentera) orang-orang yang
kafir itu (ke tempat masing-masing) dengan keadaan mereka geram marah (kerana
gagal dan hampa), mereka tidak mendapat sebarang keuntungan. Dan Allah
selamatkan orang-orang yang beriman dari bencana menghadapi peperangan itu. Dan
(ingatlah) adalah Allah Maha Kuat, lagi Maha Kuasa.
Dan Ia menurunkan golongan Ahli Kitab (kaum Yahudi) yang membantu
tentera musuh itu, dari benteng-benteng mereka (menyerah diri), setelah
diisikanNya hati mereka dengan perasaan gerun. (Lalu mereka diadili dan
dijatuhkan (hukuman); sebahagian di antaranya kamu bunuh, dan sebahagian lagi
kamu tawan.
Dan Ia menjadikan kamu mewarisi tanah-tanah dan rumah-rumah serta harta
benda mereka, dan juga tanah-tanah (di negeri-negeri lain) yang belum kamu
menjejaknya. Dan (ingatlah) adalah Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.” ( Al-Quran, surah Al-Ahzaab ayat
21-27 )
-------------------
By M. Fachry
M Fachry untuk Al-Mustaqbal
Channel
PARIS, PRANCIS (Al-Mustaqbal
Channel) – Penghancuran Nimrud, kota tua Asiria di Mosul, Irak Utara disesalkan
oleh pemimpin UNESCO karena dianggap sebagai penghancuran situs bersejarah yang
merupakan warisan berharga bagi dunia. Sementara di mata Daulah Khilafah , Nimrud adalah pusat
kesyirikan dunia, dimana terdapat banyak patung berhala yang dijadikan
tuhan-tuhan pengganti yang dalam Islam diharamkan. Allahu Akbar!
Pemimpin UNESCO, Jumat
(6/3/2015), mengecam keras penghancuran kota
kuno Assiria, Nimrud di Irak yang dilakukan Daulah Khilafah.
“Saya mengecam keras penghancuran
situs bersejarah Nimrud .
Saya sudah membicarakan masalah ini dengan pemimpin DK PBB dan Pengadilan
Kriminal Internasional (ICC),” ujar Pemimpin UNESCO Irina Bokova lewat sebuah
pernyataan resmi.
“Kita tak bisa tinggal diam.
Penghancuran sebuah peninggalan kebudayaan adalah sebuah kejahatan perang. Saya
menyerukan kepada seluruh pemimpin politik dan agama di dunia untuk menentang
hal ini. Sebab tak ada pembenaran apapun untuk penghancuran peninggalan
kebudayaan kemanusiaan seperti ini,” tambah Bokova.
“UNESCO bertekad akan melakukan
apapun untuk mendokumentasikan dan melindungi peninggalan bersejarah di Irak
dan memimpin perlawanan terhadap penjualan artefak kuno yang digunakan untuk
membiayai terorisme,” kata Bokova.
Bagi komunitas internasional, Nimrud adalah permata
sejarah peradaban Irak yang sangat berharga. Nimrud yang dibangun pada abad ke-13 SM
adalah salah satu situs arkeologi paling terkenal di Irak dan kerap disebut
sebagai tempat berawalnya peradaban dunia.
“Nimrud
adalah ibu kota kekaisaran Assiria di saat masa
Assiria baru,” kata Abdulamir Hamdani, seorang arkeolog dari Universitas Stony
Brook, New York , AS.
Nama kota
tua Nimrud , yang masuk dalam daftar warisan
dunia UNESCO, sebenarnya adalah nama Arab untuk kota tersebut. Nama asli kota ini adalah Kalhu.
Keberadaan kota kuno itu mulai diketahui pada 1820 dan
selama beberapa dekade berikutnya menjadi korban penjarahan para petualang
Barat. Peninggalan kota
ini kembali menjadi jarahan dan rusak berat saat invasi AS ke Irak pada 2003.
Harta karun Nimrud sebenarnya
baru bisa diambil pada 1988 berupa koleksi 613 batu berharga, perhiasan emas,
dan berbagai ornamen yang oleh para arkeolog digambarkan sebagai penemuan
terbesar sejak ditemukannya makam Tutankhamun di Mesir pada 1923.
Sebagian besar artefak berharga
dari Nimrud sebenarnya sudah dipindahkan
bertahun-tahun lalu ke museum kota Mosul , Baghdad , Paris , London , dan beberapa
kota besar
dunia lainnya.
Namun, patung-patung “lamassu”
raksasa atau kerbau bersayap berkepala manusia dan berbagai relief kuno masih
berada di lokasi situs sekitar 30 kilometer sebelah selatan kota
Mosul .
“Nimrud
merupakan sebuah situs penting dalam sejarah Mesopotamia .
Sebagian besar harta paling berharga Assiria berasal dari Nimrud ,” ujar Hamdani.
Bagi Daulah Khilafah, yang ingin
memurnikan tauhid umat manusia (hingga hanya Allah SWT., saja yang disembah) Nimrud adalah pusat
berhala dan kesyirikan dunia. Maka di video yang dirilis Kamis (26/2) Mujahidin
Daulah Khilafah berhasil menghancurkan artefak-artefak kuno berusia ribuan
tahun peninggalan Kerajaan Asiria dan Akadia, Irak.
Video berdurasi lima menit itu dimulai dengan petikan ayat
Al-Quran soal larangan penyembahan berhala. Seorang mujahidin Daulah Khilafah
berbicara pada kamera, mengingatkan kaum Asiria dan Akadia sebagai politeis,
penyembah banyak tuhan.
Kemudian, satu per satu patung
berhala yang tegak berdiri dijatuhkan. Dihantam dengan palu godam hingga hancur
berkeping-keping. Dalam salah satu cuplikan terlihat seorang mujahidin Daulah
Khilafah menggunakan bor melubangi dan menghancurkan patung kemusyirikan kerbau
bersayap (lamassu), dewa pelindung bagi masyarakat Asiria kuno, yang dibuat
pada abad ke-7 sebelum Masehi.
Mujahidin Daulah Khilafah juga
menghancurkan patung berhala dari Hatra, kota
Helenistik-Persia di utara Irak, yang dibuat sekitar 2.000 tahun lalu.
Jadi, terlihat jelas perbedaan
pandangan antara yang menganggap Nimrud adalah
warisan dunia yang sangat berharga dengan yang memastikan bahwa Nimrud adalah pusat
kesyirikan dimana banyak terdapat berhala-berhala yang menjadi tuhan-tuhan
pengganti. Allahu Akbar!
No comments:
Post a Comment