FEATURES March 11, 2015 915
Segala puji bagi Allah subhanahuwata’aala,
shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam, pun kepada keluarga dan para sahabatnya. Amma ba’du.
Kepada kaum muslimin di mana saja
berada, terkhusus bagi mereka yang di Iraq dan Syam.
Assalamualaikum warahmatullahi wa
barakatuh,
Terdapat sebuah ketentuan dari
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda:
“Tidaklah sempurna iman seorang hamba sehingga dia mencintai sesuatu untuk
saudaranya, sebagaimana dia mencintai sesuatu tersebut untuk dirinya”, dan
beliau juga bersabda, “agama itu adalah nasehat”. Saya bersaksi di hadapan
Allah bahwa saya sangat mencintai kalian karena Allah, dan sungguh saya adalah
penasehat bagi kalian, maka dengarkanlah nasehat dariku dan renungilah, karena
sesungguhya pada hari ini (dunia) hanya ada amalan tanpa hisab, dan hari esok
(akhirat) adalah hisab tanpa amalan!
Wahai kaum muslimin, sesungguhnya
aku berbicara kepada sebagian dari kalian yang enggan untuk pergi berjihad.
Kita saksikan langsung dengan mata kita, dan mendengarkan dengan
telinga-telinga kita bagaimana sepak terjang orang-orang kafir. Mereka semua
bersatu baik dari arab ataupun non arab untuk memerangi khilafah islamiah, dan
berusaha mencabut islam yang khaqiqi ini sampai ke akar-akarnya, dan
memberantas kaum muslimin yang bertauhid, Apa peran kalian untuk realita yang
amat dahsyat ini?
Apa kalian rela berpangku tangan
dan duduk-duduk dengan golongan yang mendapatkan udzur dari Allah (wanita,
anak-anak,dan orang-orang cacat) sedangkan kalian mengintip peperangan dari
kejauhan?
Apakah kalian rela berdiam diri
dengan para munafiqin yang berpaling dari jihad, yang mana Allah subhanahu wa
ta’aala berfirman tentang mereka: “Mereka rela menjadi bagian orang yang
berudzur dan di butakan hatinya sedangkan mereka tidak sadar,”, QS. At-Taubah:
87.
Apakah kalian merasa aman dengan
makar Allah dan penangguhanNya terhadap kalian? Tidakkah kalian takut akan
murka Allah yang Maha Perkasa?
Wahai orang yang enggan berjihad!
Apa yang sudah kalian korbankan untuk agama kalian? Sedangkan kalian
menyaksikan bahwasanya agama ini di perangi di setiap tempat dan waktu!
Bagaimana kalian enak-enakan duduk, sedangkan saudara kalian para mujahidin
membayar harga mahal untuk kesejahteraan kalian dengan darah-darah mereka,
anggota badan mereka yang tercabik cabik, harta mereka dan juga keluarga
mereka?! Bagaimana kalian merasa nyaman dengan jabatan kalian, sedangkan kaum
muslimin di racun dengan berbagai adzab oleh tangan-tangan makhluk Allah yang
paling keji di muka bumi?
Bahkan bagaimana kalian bisa
menikmati kasur-kasur kalian, sedangkan kalian memiliki saudari-saudari
perempuan yang tertawan di penjara para thaghut?! Di irak saja, sesuai data
sensus dari menteri dalam negri (Shafawi), ada sekitar 5130 wanita yang tinggal
di balik jeruji besi, dan 3330 diantaranya direnggut kehormatanya. 1200 di
antaranya ada yang hamil dan sampai melahirkan, dan ada sekitar 180 wanita yang
meninggal di karenakan penganiyayaan terhadap mereka, laa haula wa laa quwwata
illa billah.
Apa alasan kalian di hadapan
Allah kelak? Ketika Allah bertanya tentang wanita-wanita muslimah yang di tawan
di Baghdad ,
Damaskus, dan Khair. Padahal mereka meminta pertolongan dan bantuan dari kalian
beratus-ratus kali untuk membebaskan mereka dari blenggu orang-orang kafir.
Wahai kalian yang malas untuk
berjihad, apakah kalian mengira bahwasanya kalian tidak termasuk orang yang di
perintahkan berjihad! Apakah kalian mengira kewajiban kalian hanya mendoakan
para mujahidin sehingga jika kalian melakukan hal tersebut akan memberi
kmenagan buat mereka?
Bukankah kitab kalian adalah
quran? Bukankan nabi kalian adalah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam?
Bukankah agama kalian adalah islam? Bukankah Allah telah berfirman, “Diwajibkan
atas kalian untuk berperang“? Lalu jihad apakah yang di wajibkan Allah kepada
kalian, coba pikirkan?! Apakah yang di maksud adalah jihad kalian di
rumah-rumah bersama istri-istri kalian, dan di atas ranjang-ranjang dan
sofa-sofa kalian sebagaimana yang kalian anggap? Kenapa kalian mengamalkan ayat
كتب عليكم الصيام (diwajibkan atas kalian berpuasa) dan ayat كتب عليكم. القصاص
(di wajibkan atas kalian qisos) sedangkan kalian tidak mengamalkan كتب عليكم
القتال (di wajibkan atas kalian berperang)? Apakah kalian memiliki tuhan selain
Allah? Apakah kalian memiliki kitab selain quran? Apakah menahan musuh-musuh
Allah yang ingin mencabut islam sampai akar-akarnya ini hanya kewajiban para
mujahidin yang ada saat ini saja? Dan apakah kalau kalian duduk-duduk di
rumah-rumah kalian akan menjamin keselamatan kalian?!
Kemudian, apakah Khilafah
Islamiyah yang telah tegak pada hari ini di Iraq , Syam dan wilayah-wilayah
lainnya (yang telah bergabung/berbai’at) hanya milik mujahidin semata? Yang
mana jumlah mereka beberapa ribu saja sedangkan kalian berjuta juta?! Bukankah
dia merupakan daulah kalian juga? Bukankah kalian sudah menikmati banyak nikmat
dari tegaknya hukum Allah di muka bumi? Sehingga terwujud adanya keadilan untuk
orang yang terdzalimi dan balasan bagi orang yang dzalim sehingga kalian bisa
tidur dalam rasa tenang dan aman akan harta, diri dan kehormatan kalian?
Tidakah kalian berjalan di dalam naungan khilafah dengan penuh kemuliaan?
Apakah semua itu tidak ada harganya? Para
mujahidin selalu berkorban dan kalian hanya bersenang-senang?
Wahai orang-orang yang malas
berjihad!! Bukankah Allah sudah berfirman,”Perangilah mereka, maka Allah akan
mengadzab mereka dengan tangan-tangan kalian, dan menghinakan mereka dan
menolong kalian atas mereka, dan menyembuhkan dada-dada orang beriman dan
menghilangkan kemarahan mereka.” QS. At-Taubah: 14. Bukankah Allah subhanahu wa
ta’aala menyuruh kalian, “Perangilah mereka yang tidak mau beriman kepada Allah
dan hari akhir, dan tidak mengharamkan apa-apa yang di haramkan Allah dan Rasul-Nya
dan tidak beragama dengan agama yang haq dari para ahlul kitab sampai mereka
membayar jizyah dalam keadaan tunduk,“? QS. At-Taubah: 29.
Maka apa yang sudah kalian
lakukan dari ayat di atas, dan banyak lagi ayat lain semisalnya di dalam
al-quran? Kitabmu adalah kitab agama islam yang tidak ada di dalamnya suatu
kebatilan dan kekurangan, yang di turunkan oleh yang Maha Bijaksana lagi
terpuji, yang mana kitab ini kalian baca di siang dan petang hari.
Wahai para pemalas dalam jihad,
tidakkah kalian takut dengan firman Allah subhanahu wa ta’aala, “Wahai
orang-orang yang beriman, ada apa dengan kalian jika kalian di seru untuk
berangkat jihad di jalan Allah kalian merasa berat dengan dunia kalian, apakah
kalian lebih menyenangi kehidupan dunia dari pada kehidupan akhirat?
Sesungguhnya kehidupan dunia tidak sebanding dengan akhirat, jika kalian tidak
berangkat berperang niscaya Allah akan menghukum kalian dengan adzab yang
pedih, dan mengganti kalian dengan kaum yang lain, dan kalian tidak akan
merugikanya sedikitpun, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,” QS. At-Taubah:
38.
Tidakkah membuat takut kalian
firman Allah subhanahu wa ta’aala, “orang-orang yang tidak ikut berperang
merasa gembira dengan duduk diam sepeninggal Rasulullah, mereka tidak suka
berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah dan mereka berkata
“janganlah kamu berangkat (berperang) dalam panas terik ini” katakanlah
(Muhammad) “api neraka jahanam lebih panas” jika mereka mengetahui.” At-taubah:
81. Tidak kah kalian berfikir pada hari kiamat kelak dengan hukuman atas
jauhnya kalian dari jihad di sebabkan ketertinggalan kalian, berdasarkan firman
Allah subhanahu wa ta’aala “maka jika Allah mengembalikan kamu wahai Muhammad
kepada suatu golongan dari mereka(orang-orang munafik) kemudian mereka meminta
izin kepadamu untuk keluar(berperang) maka katakanlah,: kamu tidak boleh keluar
selama-lamanya dan tidak boleh boleh memerangi musuh bersamaku. Sesungguhnya
kamu telah rela tidak pergi(berperang sejak semula. Karena itu duduklah
(tinggalah )bersama orang yang tidak ikut berperang” At-Taubah: 83.
Apakah kalian tidak mendengar
kisah 3 sahabat yang tertinggal dalam jihad dimana Allah berfirman “dan
terhadap tiga orang yang di tinggalkan. Hingga bumi terasa sempit bagi mereka,
padahal bumi itu luas dan jiwa mereka pun telah terasa sempit bagi mereka,
serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksaan)
Allah,melainkan kepadanya saja, kemudian Allah menerima taubat mereka agar
mereka tetap dakam taubatnya. Sesungguhya Allah Menerima Taubat, Maha
Penyayang” QS. At-Taubah: 118. Apa dosa mereka? Kejahatan apa yang telah mereka
buat? Sesungguhnya dosa itu adalah tertinggal dari jihad, duduk-duduk dari
peperangan. Maka renungkanlah; Sesungguhnya mereka adalah sahabat, dan dari sebaik-baik
manusia, dan mereka pernah keluar bersama nabi di beberapa kancah
peperangan,maka apa balasan bagi mereka? Rasulullah dan kaum muslimin telah
mengasingkan mereka dan menjauhi mereka selama lima puluh hari semalam, padahal mereka telah
bertobat dan jujur terhadap Allah dan Rasul-Nya! Akan tetapi Allah tidak
menerima tobat mereka kecuali setelah lima
puluh hari! Maka sesungguhnya perkara ini sangat bahaya. Maka introspeksilah
diri kalian sebelum datangnya hari hisab (penghitungan amal).
Wahai orang yang enggan berjihad,
kita belum melihat bantuan kalian untuk saudara-saudara kalian para mujahidin,
dan juga peperangan kalian terhadap pasukan salib, orang-orang liberal, tentara
sofawi, dan para thaghut yang lain, atas dasar apa kalian duduk-duduk? Dan apa
sebab kelemahan yang menimpa kalian? Sesungguhnya orang jahiliyah di zaman ini,
dengan kekufuran dan kerusakan mereka yang parah, tidak rela dengan kehinaan
yang di alaminya. Mereka tidak rela melihat anak-anak perempuan mereka di
tangan-tangan musuh mereka dan merebut kehormatan anak-anaknya. Mereka tidak
rela jika ada seorang musuh pun yang merebut harta mereka, dan mengotori
kehormatan mereka. Lalu bagaimana dengan kalian wahai kaum muslimin yang mana
Allah telah memuliakan kalian dan menghinakan musuh kalian, dan Allah berfirman
“mereka berkata “sungguh jika kami kembali ke madinah (dari perang Bani
Mustaliq) pastilah orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari
sana,“padahal kekuatan itu hanya bagi Allah, Rasul-Nya dan bagi orang orang mukmin,
tetapi orang-orang munafiq itu tidak mengetahui. Apakah orang-orang jahiliyah
yang buta itu lebih baik dari kalian?
Wahai para pemalas dalam
berjihad, jika kalian menganggap bahwasanya kalian berada di perbatasan,
sebagaimana bisikan setan kepada sebagian kalian, dan memberi syubhat kepada
kalian bahwa mendidik anak-anak kalian ini adalah jihad, mengajari manusia dan
mendakwahi mereka ini adalah jihad, dan seterusnya. Maka dia (setan) akan
mempengaruhi kalian sehingga kalian berkata “kalau begitu tak perlu lagi
mengangkat senjata untuk menjadi mujahidin, karena banyak sekali pintu untuk
berjihad,”!
Ini semua benar wahai para
pemalas dalam jihad, bahwasanya kalian di perbatasan, akan tetapi bukan
perbatasan bumi jihad melainkan perbatasan istri-istri kalian, perut-perut
kalian dan nafsu kalian. Kesenangan dunia dan takut mati menjadikan kalian
berat untuk berjihad. Ini semua adalah kenyataan yang terdapat pada diri kalian
yang kami tidak mau berbasa basi denganya. Dan ini, adalah sebab kehinaan dan hancurnya
kepribadian yang mana kalian hidup dengan kehinaan tersebut sampai saat ini.
Sebagaimana yang di kabarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:
“jika kalian berjual beli dengan inah, suka dengan sapi-sapi ternak kalian, dan
ridho dengan percocok tanaman kalian sedangkan kalian meniggalkan jihad, maka
Allah akan menimpakan kalian dengan kehinaan dan tidak akan di cabut sampai
kalian kembali kepada agama kalian” hadist shahih Rawahu Ahmad dan Abu Dawud.
Sungguh tidak akan dicabut kehinaan ini dari hidup kalian kecuali dengan
mengangkat senjata, darah, tubuh-tubuh yang tercincang dan pengorbanan yang
besar.
Wahai orang-orang yang malas
berjihad: kalian dulu pernah merasa jengkel atas pembantaian mujahidin terhadap
tentara dan polisi rafidhah dan nusairiyah! Dan membela mereka atas dasar
mereka muslim (seperti anggapan kalian) supaya kalian tidak berperang! Demi
Allah, setelah kalian melihat dengan mata kalian apa yang telah di lakukan oleh
tentra rafidhah dan nusairiyah yang sudah membunuh orang-orang terbaik kalian,
menghalalkan kehormatan kalian, memperkosa wanita-wanita kalian, merampok harta
kalian, membakar rumah-rumah dan tanaman kalian, dan bersekutu dengan pasukan
salib, majusi dan rusia untuk mencabut agama kalian sampai akar-akarnya dan menghilangkan
akhlaq mulia kalian. Demi Allah atas kalian; apakah kalian masih ragu dalam
memerangi mereka? Bahkan apa kalian masih ragu dengan kekafiran mereka,
orang-orang terlaknat yang masuk pintu kekafiran dari berbagai arah? Demi Allah
kita tidak membahas pembatal-pembatal keislaman yang jumlahnya sepuluh kecuali
kita akan mendapatkan hal tersebut terdapat pada diri mereka! Dan kalian
mengetahui hal itu dengan baik.
Wahai orang yang malas berjihad,
sungguh mereka adalah orang-orang kafir, murtad lagi munafiq, maka jangan
dengarkan ulama suu’ dan pendeta-pendeta thaghut yang mengkaburkan pandangan
manusia terhadap urusan agamanya hanya sekedar untuk mendapatkan secuil dunia.
Allah berfirman, “wahai orang-orang beriman sesungguhnya banyak dari rahib-rahib
dan pendeta yang memakan harta-harta manusia dengan cara batil, dan mereka
menghalang halangi dari jalan Allah,“. Kemudian, “wahai para ahlul kitab,
kenapa kalian mencampur adukan yang haq dan yang batil dan kalian
menyembunyikan kebenaran sedangkan kalian mengetahuinya?” dan bagi siapa yang
mempercayai mereka dan mengamalkan perintah-perintah mereka dalam memerangi
kaum muslimin dan berwala’ kepada orang-orang kafir maka dia telah menjadikan
mereka arbab selain Allah. Allah berfirman, “mereka menjadikan orang-orang alim
(yahudi),dan rahib rahibnya (nasrani sebagai tuhan selain Allah, dan juga al
masih putra maryam; padahal mereka hanya di suruh menyembah tuhan yang Maha Esa
tidak ada tuhan selain dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sekutukan“. Maka
jangan percaya dengan mereka, sungguh mereka tidak akan memberi manfaat apapun
untuk kalian di hadapan Allah kelak. Jangan percaya jika mereka berkata kepada
kalian sesugguhnya fase untuk berjihad telah lewat, TIDAK. Demi Allah sekarang,
ya sekaranglah waktunya berperang.
Dari Salamah bin Nufail Al-Kindi
radhiallahuanhu berkata: “Saya pernah duduk bersama Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam dan seorang laki-laki berkata; Wahai Rasulullah, manusia telah
menelantarkan kuda dan meletakkan senjata, dan mereka mengatakan tidak ada lagi
jihad, perang telah usai, maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
mendatangi laki-laki tadi, dan berkata: “mereka berdusta, skarang… Ya
sekaranglah saatnya perang telah tiba, dan masih akan selalu ada dari umatku
kelompok yang berperang di atas kebenaran, maka Allah melunak kan hati suatu
kaum utuk mereka, dan memberikan mereka rizki darinya, kuda telah terikat di
tiang-tiangnya, selalu ada kebaikan sampai hari kiamat, (Hadits shahih
diriwayatkn oleh: Ahmad, Nasa’i, dan Thabrani).
Wahai orang-orang yang malas
dalam berjihad, bertaqwalah kalian kepada Allah dan kembalilah kepada agama
kalian, yang mana agama kalian adalah jihad, maka penyeru jihad telah menyeru,
ayo kita berjihad. Allah berfirman: “wahai orang-orang beriman penuhilah seruan
Allah dan Rasul-Nya jika mereka menyerumu kepada hal yang memberi kehidupan
kepadamu“. Ibnu Abbas berkata: “Memberi kehidupan artinya adalah jihad“,
kembalilah kepada jihad! Kembalilah! “Jangan jeburkan kalian dalam kehancuran”
(al baqarah). Kehancuran di sini maknanya adalah meninggalkan jihad dan sibuk
dengan dunia, sebagaimana yang tertulis di dalam tafsir.
Dan kami akan menunggu kalian
wahai orang yang malas berjihad, kami tunggu kalian di kamp-kamp pelatihan
Daulah Islamiyah yang tersebar di mana-mana. Kami tunggu kalian untuk menolong
agama kalian, dan mengangkat bendera kalian (laa ilaaha illAllah, Muhammad
Rasulullah). Kami tunggu supaya kalian membasmi musuh kalian dan kalian meraih
antara dua perkara, kemenangan atau mati syahid. Jika kalian hidup maka hidup
kalian akan mulia, dan kalaupun kalian mati, maka insya Allah mati kalian
sebagai syuhada’. Oh betapa dekatnya surga dan elok, minumannya yang dingin dan
segar, dan Romawi telah dekat kehancurannya, akan aku hancurkan jika aku
bertemu dengan mereka.
Jika kalian tidak melakukan hal
tersebut (jihad) maka berilah peluang untuk wanita-wanita kalian untuk
menggantikan kalian, sebagaimana perkataan Ibnul Jauzi (Rahimahullah) kepada
umat di zamannya: “wahai manusia, telah berlangsung peperangan dan telah
memanggil para penyeru jihad, dan telah terbuka pintu-pintu langit, jika
kalian tidak menjadi pasukan-pasukan kuda yang berperang, maka berilah
kesempatan untuk wanita-wanita kalian, dan pergilah kalian dengan mengambil
kosmetik, dan celak wahai wanita yang bersorban dan berjenggot“.
Kita berdoa semoga Allah
menetapkan kita pada jalan jihad sampai kita bertemu denganya, dan melapangkan
dada-dada kaum muslimin untuk berjihad di jalanya dan menghiasinya (jihad) di
hati-hati mereka, dan menjadikan mereka benci duduk-duduk serta mencabut rasa
pengecut dari dada mereka, amin.
No comments:
Post a Comment