NASIHAT LUKMAN HAKIM: "WAHAI ANAKKU, TIADA AMALAN SOLEH TANPA KEYAKINAN DENGAN ALLAH TAALA. SESIAPA YANG MEMPUNYAI KEYAKINAN YANG LEMAH MAKA AMALANNYA JUGA MENJADI CACAT."

Blogger Widgets Blogspot Tutorial

Wednesday, 29 April 2015

PERINGATAN KEPADA YANG LUPA



SURAT DARI TENTARA KHILAFAH UNTUK MEREKA YANG ENGGAN BERJIHAD

FEATURES  March 11, 2015  915
  
Segala puji bagi Allah subhanahuwata’aala, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, pun kepada keluarga dan para sahabatnya. Amma ba’du.

Kepada kaum muslimin di mana saja berada, terkhusus bagi mereka yang di Iraq dan Syam.

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh,

Terdapat sebuah ketentuan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda: “Tidaklah sempurna iman seorang hamba sehingga dia mencintai sesuatu untuk saudaranya, sebagaimana dia mencintai sesuatu tersebut untuk dirinya”, dan beliau juga bersabda, “agama itu adalah nasehat”. Saya bersaksi di hadapan Allah bahwa saya sangat mencintai kalian karena Allah, dan sungguh saya adalah penasehat bagi kalian, maka dengarkanlah nasehat dariku dan renungilah, karena sesungguhya pada hari ini (dunia) hanya ada amalan tanpa hisab, dan hari esok (akhirat) adalah hisab tanpa amalan!

Wahai kaum muslimin, sesungguhnya aku berbicara kepada sebagian dari kalian yang enggan untuk pergi berjihad. Kita saksikan langsung dengan mata kita, dan mendengarkan dengan telinga-telinga kita bagaimana sepak terjang orang-orang kafir. Mereka semua bersatu baik dari arab ataupun non arab untuk memerangi khilafah islamiah, dan berusaha mencabut islam yang khaqiqi ini sampai ke akar-akarnya, dan memberantas kaum muslimin yang bertauhid, Apa peran kalian untuk realita yang amat dahsyat ini?

Apa kalian rela berpangku tangan dan duduk-duduk dengan golongan yang mendapatkan udzur dari Allah (wanita, anak-anak,dan orang-orang cacat) sedangkan kalian mengintip peperangan dari kejauhan?

Apakah kalian rela berdiam diri dengan para munafiqin yang berpaling dari jihad, yang mana Allah subhanahu wa ta’aala berfirman tentang mereka: “Mereka rela menjadi bagian orang yang berudzur dan di butakan hatinya sedangkan mereka tidak sadar,”, QS. At-Taubah: 87.

Apakah kalian merasa aman dengan makar Allah dan penangguhanNya terhadap kalian? Tidakkah kalian takut akan murka Allah yang Maha Perkasa?

Wahai orang yang enggan berjihad! Apa yang sudah kalian korbankan untuk agama kalian? Sedangkan kalian menyaksikan bahwasanya agama ini di perangi di setiap tempat dan waktu! Bagaimana kalian enak-enakan duduk, sedangkan saudara kalian para mujahidin membayar harga mahal untuk kesejahteraan kalian dengan darah-darah mereka, anggota badan mereka yang tercabik cabik, harta mereka dan juga keluarga mereka?! Bagaimana kalian merasa nyaman dengan jabatan kalian, sedangkan kaum muslimin di racun dengan berbagai adzab oleh tangan-tangan makhluk Allah yang paling keji di muka bumi?

Bahkan bagaimana kalian bisa menikmati kasur-kasur kalian, sedangkan kalian memiliki saudari-saudari perempuan yang tertawan di penjara para thaghut?! Di irak saja, sesuai data sensus dari menteri dalam negri (Shafawi), ada sekitar 5130 wanita yang tinggal di balik jeruji besi, dan 3330 diantaranya direnggut kehormatanya. 1200 di antaranya ada yang hamil dan sampai melahirkan, dan ada sekitar 180 wanita yang meninggal di karenakan penganiyayaan terhadap mereka, laa haula wa laa quwwata illa billah.

Apa alasan kalian di hadapan Allah kelak? Ketika Allah bertanya tentang wanita-wanita muslimah yang di tawan di Baghdad, Damaskus, dan Khair. Padahal mereka meminta pertolongan dan bantuan dari kalian beratus-ratus kali untuk membebaskan mereka dari blenggu orang-orang kafir.

Wahai kalian yang malas untuk berjihad, apakah kalian mengira bahwasanya kalian tidak termasuk orang yang di perintahkan berjihad! Apakah kalian mengira kewajiban kalian hanya mendoakan para mujahidin sehingga jika kalian melakukan hal tersebut akan memberi kmenagan buat mereka?

Bukankah kitab kalian adalah quran? Bukankan nabi kalian adalah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam? Bukankah agama kalian adalah islam? Bukankah Allah telah berfirman, “Diwajibkan atas kalian untuk berperang“? Lalu jihad apakah yang di wajibkan Allah kepada kalian, coba pikirkan?! Apakah yang di maksud adalah jihad kalian di rumah-rumah bersama istri-istri kalian, dan di atas ranjang-ranjang dan sofa-sofa kalian sebagaimana yang kalian anggap? Kenapa kalian mengamalkan ayat كتب عليكم الصيام (diwajibkan atas kalian berpuasa) dan ayat كتب عليكم. القصاص (di wajibkan atas kalian qisos) sedangkan kalian tidak mengamalkan كتب عليكم القتال (di wajibkan atas kalian berperang)? Apakah kalian memiliki tuhan selain Allah? Apakah kalian memiliki kitab selain quran? Apakah menahan musuh-musuh Allah yang ingin mencabut islam sampai akar-akarnya ini hanya kewajiban para mujahidin yang ada saat ini saja? Dan apakah kalau kalian duduk-duduk di rumah-rumah kalian akan menjamin keselamatan kalian?!

Kemudian, apakah Khilafah Islamiyah yang telah tegak pada hari ini di Iraq, Syam dan wilayah-wilayah lainnya (yang telah bergabung/berbai’at) hanya milik mujahidin semata? Yang mana jumlah mereka beberapa ribu saja sedangkan kalian berjuta juta?! Bukankah dia merupakan daulah kalian juga? Bukankah kalian sudah menikmati banyak nikmat dari tegaknya hukum Allah di muka bumi? Sehingga terwujud adanya keadilan untuk orang yang terdzalimi dan balasan bagi orang yang dzalim sehingga kalian bisa tidur dalam rasa tenang dan aman akan harta, diri dan kehormatan kalian? Tidakah kalian berjalan di dalam naungan khilafah dengan penuh kemuliaan? Apakah semua itu tidak ada harganya? Para mujahidin selalu berkorban dan kalian hanya bersenang-senang?

Wahai orang-orang yang malas berjihad!! Bukankah Allah sudah berfirman,”Perangilah mereka, maka Allah akan mengadzab mereka dengan tangan-tangan kalian, dan menghinakan mereka dan menolong kalian atas mereka, dan menyembuhkan dada-dada orang beriman dan menghilangkan kemarahan mereka.” QS. At-Taubah: 14. Bukankah Allah subhanahu wa ta’aala menyuruh kalian, “Perangilah mereka yang tidak mau beriman kepada Allah dan hari akhir, dan tidak mengharamkan apa-apa yang di haramkan Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang haq dari para ahlul kitab sampai mereka membayar jizyah dalam keadaan tunduk,“? QS. At-Taubah: 29.

Maka apa yang sudah kalian lakukan dari ayat di atas, dan banyak lagi ayat lain semisalnya di dalam al-quran? Kitabmu adalah kitab agama islam yang tidak ada di dalamnya suatu kebatilan dan kekurangan, yang di turunkan oleh yang Maha Bijaksana lagi terpuji, yang mana kitab ini kalian baca di siang dan petang hari.

Wahai para pemalas dalam jihad, tidakkah kalian takut dengan firman Allah subhanahu wa ta’aala, “Wahai orang-orang yang beriman, ada apa dengan kalian jika kalian di seru untuk berangkat jihad di jalan Allah kalian merasa berat dengan dunia kalian, apakah kalian lebih menyenangi kehidupan dunia dari pada kehidupan akhirat? Sesungguhnya kehidupan dunia tidak sebanding dengan akhirat, jika kalian tidak berangkat berperang niscaya Allah akan menghukum kalian dengan adzab yang pedih, dan mengganti kalian dengan kaum yang lain, dan kalian tidak akan merugikanya sedikitpun, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,” QS. At-Taubah: 38.

Tidakkah membuat takut kalian firman Allah subhanahu wa ta’aala, “orang-orang yang tidak ikut berperang merasa gembira dengan duduk diam sepeninggal Rasulullah, mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah dan mereka berkata “janganlah kamu berangkat (berperang) dalam panas terik ini” katakanlah (Muhammad) “api neraka jahanam lebih panas” jika mereka mengetahui.” At-taubah: 81. Tidak kah kalian berfikir pada hari kiamat kelak dengan hukuman atas jauhnya kalian dari jihad di sebabkan ketertinggalan kalian, berdasarkan firman Allah subhanahu wa ta’aala “maka jika Allah mengembalikan kamu wahai Muhammad kepada suatu golongan dari mereka(orang-orang munafik) kemudian mereka meminta izin kepadamu untuk keluar(berperang) maka katakanlah,: kamu tidak boleh keluar selama-lamanya dan tidak boleh boleh memerangi musuh bersamaku. Sesungguhnya kamu telah rela tidak pergi(berperang sejak semula. Karena itu duduklah (tinggalah )bersama orang yang tidak ikut berperang” At-Taubah: 83.

Apakah kalian tidak mendengar kisah 3 sahabat yang tertinggal dalam jihad dimana Allah berfirman “dan terhadap tiga orang yang di tinggalkan. Hingga bumi terasa sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa mereka pun telah terasa sempit bagi mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksaan) Allah,melainkan kepadanya saja, kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dakam taubatnya. Sesungguhya Allah Menerima Taubat, Maha Penyayang” QS. At-Taubah: 118. Apa dosa mereka? Kejahatan apa yang telah mereka buat? Sesungguhnya dosa itu adalah tertinggal dari jihad, duduk-duduk dari peperangan. Maka renungkanlah; Sesungguhnya mereka adalah sahabat, dan dari sebaik-baik manusia, dan mereka pernah keluar bersama nabi di beberapa kancah peperangan,maka apa balasan bagi mereka? Rasulullah dan kaum muslimin telah mengasingkan mereka dan menjauhi mereka selama lima puluh hari semalam, padahal mereka telah bertobat dan jujur terhadap Allah dan Rasul-Nya! Akan tetapi Allah tidak menerima tobat mereka kecuali setelah lima puluh hari! Maka sesungguhnya perkara ini sangat bahaya. Maka introspeksilah diri kalian sebelum datangnya hari hisab (penghitungan amal).

Wahai orang yang enggan berjihad, kita belum melihat bantuan kalian untuk saudara-saudara kalian para mujahidin, dan juga peperangan kalian terhadap pasukan salib, orang-orang liberal, tentara sofawi, dan para thaghut yang lain, atas dasar apa kalian duduk-duduk? Dan apa sebab kelemahan yang menimpa kalian? Sesungguhnya orang jahiliyah di zaman ini, dengan kekufuran dan kerusakan mereka yang parah, tidak rela dengan kehinaan yang di alaminya. Mereka tidak rela melihat anak-anak perempuan mereka di tangan-tangan musuh mereka dan merebut kehormatan anak-anaknya. Mereka tidak rela jika ada seorang musuh pun yang merebut harta mereka, dan mengotori kehormatan mereka. Lalu bagaimana dengan kalian wahai kaum muslimin yang mana Allah telah memuliakan kalian dan menghinakan musuh kalian, dan Allah berfirman “mereka berkata “sungguh jika kami kembali ke madinah (dari perang Bani Mustaliq) pastilah orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari sana,“padahal kekuatan itu hanya bagi Allah, Rasul-Nya dan bagi orang orang mukmin, tetapi orang-orang munafiq itu tidak mengetahui. Apakah orang-orang jahiliyah yang buta itu lebih baik dari kalian?

Wahai para pemalas dalam berjihad, jika kalian menganggap bahwasanya kalian berada di perbatasan, sebagaimana bisikan setan kepada sebagian kalian, dan memberi syubhat kepada kalian bahwa mendidik anak-anak kalian ini adalah jihad, mengajari manusia dan mendakwahi mereka ini adalah jihad, dan seterusnya. Maka dia (setan) akan mempengaruhi kalian sehingga kalian berkata “kalau begitu tak perlu lagi mengangkat senjata untuk menjadi mujahidin, karena banyak sekali pintu untuk berjihad,”!

Ini semua benar wahai para pemalas dalam jihad, bahwasanya kalian di perbatasan, akan tetapi bukan perbatasan bumi jihad melainkan perbatasan istri-istri kalian, perut-perut kalian dan nafsu kalian. Kesenangan dunia dan takut mati menjadikan kalian berat untuk berjihad. Ini semua adalah kenyataan yang terdapat pada diri kalian yang kami tidak mau berbasa basi denganya. Dan ini, adalah sebab kehinaan dan hancurnya kepribadian yang mana kalian hidup dengan kehinaan tersebut sampai saat ini. Sebagaimana yang di kabarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: “jika kalian berjual beli dengan inah, suka dengan sapi-sapi ternak kalian, dan ridho dengan percocok tanaman kalian sedangkan kalian meniggalkan jihad, maka Allah akan menimpakan kalian dengan kehinaan dan tidak akan di cabut sampai kalian kembali kepada agama kalian” hadist shahih Rawahu Ahmad dan Abu Dawud. Sungguh tidak akan dicabut kehinaan ini dari hidup kalian kecuali dengan mengangkat senjata, darah, tubuh-tubuh yang tercincang dan pengorbanan yang besar.

Wahai orang-orang yang malas berjihad: kalian dulu pernah merasa jengkel atas pembantaian mujahidin terhadap tentara dan polisi rafidhah dan nusairiyah! Dan membela mereka atas dasar mereka muslim (seperti anggapan kalian) supaya kalian tidak berperang! Demi Allah, setelah kalian melihat dengan mata kalian apa yang telah di lakukan oleh tentra rafidhah dan nusairiyah yang sudah membunuh orang-orang terbaik kalian, menghalalkan kehormatan kalian, memperkosa wanita-wanita kalian, merampok harta kalian, membakar rumah-rumah dan tanaman kalian, dan bersekutu dengan pasukan salib, majusi dan rusia untuk mencabut agama kalian sampai akar-akarnya dan menghilangkan akhlaq mulia kalian. Demi Allah atas kalian; apakah kalian masih ragu dalam memerangi mereka? Bahkan apa kalian masih ragu dengan kekafiran mereka, orang-orang terlaknat yang masuk pintu kekafiran dari berbagai arah? Demi Allah kita tidak membahas pembatal-pembatal keislaman yang jumlahnya sepuluh kecuali kita akan mendapatkan hal tersebut terdapat pada diri mereka! Dan kalian mengetahui hal itu dengan baik.

Wahai orang yang malas berjihad, sungguh mereka adalah orang-orang kafir, murtad lagi munafiq, maka jangan dengarkan ulama suu’ dan pendeta-pendeta thaghut yang mengkaburkan pandangan manusia terhadap urusan agamanya hanya sekedar untuk mendapatkan secuil dunia. Allah berfirman, “wahai orang-orang beriman sesungguhnya banyak dari rahib-rahib dan pendeta yang memakan harta-harta manusia dengan cara batil, dan mereka menghalang halangi dari jalan Allah,“. Kemudian, “wahai para ahlul kitab, kenapa kalian mencampur adukan yang haq dan yang batil dan kalian menyembunyikan kebenaran sedangkan kalian mengetahuinya?” dan bagi siapa yang mempercayai mereka dan mengamalkan perintah-perintah mereka dalam memerangi kaum muslimin dan berwala’ kepada orang-orang kafir maka dia telah menjadikan mereka arbab selain Allah. Allah berfirman, “mereka menjadikan orang-orang alim (yahudi),dan rahib rahibnya (nasrani sebagai tuhan selain Allah, dan juga al masih putra maryam; padahal mereka hanya di suruh menyembah tuhan yang Maha Esa tidak ada tuhan selain dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sekutukan“. Maka jangan percaya dengan mereka, sungguh mereka tidak akan memberi manfaat apapun untuk kalian di hadapan Allah kelak. Jangan percaya jika mereka berkata kepada kalian sesugguhnya fase untuk berjihad telah lewat, TIDAK. Demi Allah sekarang, ya sekaranglah waktunya berperang.

Dari Salamah bin Nufail Al-Kindi radhiallahuanhu berkata: “Saya pernah duduk bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan seorang laki-laki berkata; Wahai Rasulullah, manusia telah menelantarkan kuda dan meletakkan senjata, dan mereka mengatakan tidak ada lagi jihad, perang telah usai, maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mendatangi laki-laki tadi, dan berkata: “mereka berdusta, skarang… Ya sekaranglah saatnya perang telah tiba, dan masih akan selalu ada dari umatku kelompok yang berperang di atas kebenaran, maka Allah melunak kan hati suatu kaum utuk mereka, dan memberikan mereka rizki darinya, kuda telah terikat di tiang-tiangnya, selalu ada kebaikan sampai hari kiamat, (Hadits shahih diriwayatkn oleh: Ahmad, Nasa’i, dan Thabrani).

Wahai orang-orang yang malas dalam berjihad, bertaqwalah kalian kepada Allah dan kembalilah kepada agama kalian, yang mana agama kalian adalah jihad, maka penyeru jihad telah menyeru, ayo kita berjihad. Allah berfirman: “wahai orang-orang beriman penuhilah seruan Allah dan Rasul-Nya jika mereka menyerumu kepada hal yang memberi kehidupan kepadamu“. Ibnu Abbas berkata: “Memberi kehidupan artinya adalah jihad“, kembalilah kepada jihad! Kembalilah! “Jangan jeburkan kalian dalam kehancuran” (al baqarah). Kehancuran di sini maknanya adalah meninggalkan jihad dan sibuk dengan dunia, sebagaimana yang tertulis di dalam tafsir.

Dan kami akan menunggu kalian wahai orang yang malas berjihad, kami tunggu kalian di kamp-kamp pelatihan Daulah Islamiyah yang tersebar di mana-mana. Kami tunggu kalian untuk menolong agama kalian, dan mengangkat bendera kalian (laa ilaaha illAllah, Muhammad Rasulullah). Kami tunggu supaya kalian membasmi musuh kalian dan kalian meraih antara dua perkara, kemenangan atau mati syahid. Jika kalian hidup maka hidup kalian akan mulia, dan kalaupun kalian mati, maka insya Allah mati kalian sebagai syuhada’. Oh betapa dekatnya surga dan elok, minumannya yang dingin dan segar, dan Romawi telah dekat kehancurannya, akan aku hancurkan jika aku bertemu dengan mereka.

Jika kalian tidak melakukan hal tersebut (jihad) maka berilah peluang untuk wanita-wanita kalian untuk menggantikan kalian, sebagaimana perkataan Ibnul Jauzi (Rahimahullah) kepada umat di zamannya: “wahai manusia, telah berlangsung peperangan dan telah memanggil para penyeru jihad, dan telah terbuka pintu-pintu langit, jika kalian tidak menjadi pasukan-pasukan kuda yang berperang, maka berilah kesempatan untuk wanita-wanita kalian, dan pergilah kalian dengan mengambil kosmetik, dan celak wahai wanita yang bersorban dan berjenggot“.

Kita berdoa semoga Allah menetapkan kita pada jalan jihad sampai kita bertemu denganya, dan melapangkan dada-dada kaum muslimin untuk berjihad di jalanya dan menghiasinya (jihad) di hati-hati mereka, dan menjadikan mereka benci duduk-duduk serta mencabut rasa pengecut dari dada mereka, amin.







No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Nasihat Lukman Al-Hakim: “Anakku, apabila sesiapa datang kepada kamu dengan aduan bahawa si anu telah mencabut kedua-dua biji matanya dan kamu lihat dengan mata kepala sendiri bahawa kedua-dua biji matanya tercabut, namun janganlah kamu sampai kepada sesuatu kesimpulan sebelum kamu mendengar pihak yang lain. Tidak mustahil orang membuat aduan itulah yang mula-mula mencabut mata orang lain, boleh jadi sebelum kehilangan kedua-dua biji matanya dia telah mencabutkan empat biji mata orang lain.”